13.000 Warga Indonesia Timur yang Diselamatkan Rumah Sakit Apung Titipkan Ucapan Terima Kasih Kepada Orang Baik 

 

  • Sejak April 2018, dr.Lie Dharmawan melayarkan kapal Rumah Sakit Apung sebagai fasilitas kesehatan di Indonesia Timur. Kini akses kesehatan di sana semakin terjangkau dan lebih banyak nyawa dapat diselamatkan.
  • Penggalangan dana melalui kitabisa.com/rumahsakitapung kumpulkan Rp4,5 Milyar dan berhasil bantu ratusan nyawa terselamatkan. Dr. Lie beserta timnya, Yayasan Dokter Peduli, ingin terus berlayar untuk memberikan bantuan kesehatan secara gratis.
  • Berkat donasi 21.200 orang baik, daerah seperti Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat telah merasakan dampak dari keberadaan rumah sakit apung. Donasi terkumpul disalurkan dalam bentuk biaya pengobatan, perawatan kapal dan operasional.

 

 

 

 

Jakarta, 14 Agustus 2020 – Sejak April 2018, dr.Lie Dharmawan melayarkan kapal Rumah Sakit Apung sebagai fasilitas kesehatan di Indonesia Timur. Kini akses kesehatan di sana semakin terjangkau dan lebih banyak nyawa dapat diselamatkan. Penggalangan dana melalui kitabisa.com/rumahsakitapung kumpulkan Rp4,5 Milyar dan berhasil bantu ratusan nyawa terselamatkan. Dr. Lie beserta timnya, Yayasan Dokter Peduli, ingin terus berlayar untuk memberikan bantuan kesehatan secara gratis. Berkat donasi 21.200 orang baik, daerah seperti Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat telah merasakan dampak dari keberadaan rumah sakit apung. Donasi terkumpul disalurkan dalam bentuk biaya pengobatan, perawatan kapal dan operasional.

Ide dr. Lie untuk membuat rumah sakit apung (RSA) berawal dari keinginannya untuk dapat memberikan fasilitas kesehatan di Indonesia Timur seperti kapal angkatan Laut. Sejak saat itu, Yayasan Dokter Peduli membuka penggalangan dana untuk membantu wujudkan impian yang mulia ini.

Meski awalnya sempat mendapatkan penolakan dan dianggap mustahil untuk diwujudkan, kapal ini kini berlayar ke berbagai kota di Indonesia Timur. Dengan muatan yang besar serta didukung dengan fasilitas yang canggih, keberadaan Rumah Sakit Apung sungguh membawa perubahan fasilitas kesehatan di sana.

Sampai dengan 2019, Rumah Sakit Apung telah bantu 13.368 pasien rawat jalan dan konsultasi kehamilan. Tak hanya itu, RSA juga telah melakukan 1.028 operasi baik operasi kecil maupun besar.

Berikut ini suasana antrian pasien di Rumah Sakit Apung. Kapal ini singgah ke daerah-daerah terpencil untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat di sana. 

Tak hanya memberikan pengobatan, Rumah Sakit Apung juga berhasil bantu ibu-ibu yang harus melahirkan di tengah kondisi pasca bencana. Salah satunya yang dialami oleh pasangan Fahrunisa dan Anwar pasca bencana Sulawesi Tengah. Di rumah sakit apunglah anak pertama mereka lahir secara normal dan sehat.

Rumah sakit apung masih terus berlayar hingga kini berkat dukungan orang baik. Seluruh donasi disalurkan untuk biaya perawatan kapal, serta membeli obat-obatan.

Indonesia Timur menitipkan ucapan terima kasih untuk seluruh orang baik yang telah mendonasikan rezekinya untuk membantu mereka. 

Dukung terus perjalanan dr. Lie bersama timnya untuk menjangkau lebih banyak warga di timur Indonesia yang membutuhkan bantuan kesehatan secara gratis melalui link kitabisa.com/rumahsakitapung. Panjang umur hal baik!