Ribuan Netizen Bantu Pengobatan Ardian, WNI yang Menderita Tumor di Tanah Rantau

February 24, 2017
Oleh : Kitabisa

Ardian Yunizar (38), warga negara Indonesia yang terkena tumor otak ganas saat ia sedang merantau ke Amerika Serikat. Sebelum pindah ke Amerika, Ardian bekerja sebagai Accountant Manager di FOSPI Advertising kota Medan.

Ia pindah ke Amerika untuk mendukung Isterinya, Rahmah Fithriani (37) yang menerima beasiswa doktoral di University of New Mexico, Amerika Serikat. Mereka membawa serta kedua buah hatinya, Nadia (2) dan Nadine (4) untuk tinggal sementara hingga Rahmah menyelesaikan pendidikan doktornya selama 5 tahun. Ardian kemudian bekerja sebagai tenaga kebersihan di universitas tempat Rahmah kuliah untuk bantu memenuhi kebutuhan keluarganya.

image02

2 tahun tinggal di Amerika sudah dilalui Ardian dan keluarganya. Awal tahun 2016 Ardian mengalami gejala berkurangnya kemampuan penglihatan dan juga rasa sakit kepala, mual serta daya ingat yang menurun. Ardian dilarikan ke rumah sakit dan dokter mendiagnosa adanya Glioma atau tumor ganas di otak bagian sebelah kiri.

Ardian menjalani serangkaian perawatan seperti Tes MRI, CT Scan dan operasi pengangkatan tumor. Namun sayangnya tidak semua sel tumor di otaknya dapat diangkat karena lokasinya sangat berdekatan dengan sel saraf penting yang mengatur kemampuan berbicara dan gerak tubuh bagian kanannya. Oleh karena itu perlu dilakukan operasi kedua, radiasi dan kemoterapi.

image00

Biaya yang dibutuhkan untuk perawatan Ardian sangatlah besar hingga mencapai $118.494 di luar biaya radiasi dan kemoterapi senilai $20.000. Ia mendapatkan bantuan dana sebesar $99.000 dari Emergency Medical Services for Aliens (EMSA) pemerintah New Mexico hingga sisa tagihan yang harus dibayar kurang lebih $40.000.

Abdul Aziz, teman dari Ardian dan Rahmah kemudian membuat halaman galang dana di kitabisa.com/tumorardian untuk bantu biaya perawatan Ardian. Ribuan #OrangBaik berdonasi mengumpulkan dana lebih dari 470 juta rupiah.

e8b55a8b17e0dd4173f985ec621ee33a897908f2

Pasca operasi kondisi Ardian cukup stabil, namun ia mengalami kesulitan mengingat dan berbicara. Ia bahkan tidak bisa mengingat nama isteri dan anaknya. Ardian juga sulit mengingat beberapa huruf dan kata sederhana. Selain itu, ia juga butuh belajar menggerakan tangan dan kakinya kembali. Ardian dijadwalkan menjalani terapi radiasi dan kemoterapi sebanyak 33 kali dan setelah itu pengobatannya akan dilanjutkan di Medan.


*Kalian punya teman atau kenalan dengan kondisi serupa seperti Ardian?

Beryl (1)

Bagikan