Sebelum mengenali tanda-tanda awal bayi terkena hidrosefalus, penyakit ini memang penyakit yang paling sering menyerang bayi. Perkembangan kepala bayi memang lebih pesat pada setahun pertama usianya, tetapi pada kasus hidrosefalus kepalanya berkembang lebih cepat dibanding laju normalnya.
Penyakit hidrosefalus diderita sekitar 1 dari 500 anak. Kondisi penyakit hidrosefalus pada bayi apabila tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat maka dapat memicu beragam resiko.
Penyakit Hidrosefalus ini tidak boleh di anggap sepele dan harus mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, dikarenakan cairan otak yang terlalu banyak dapat membuat tekanan di otak akan menjadi naik. Maka dari itu, tentu pengetahuan dini mengenai tanda-tanda awal pada bayi yang terkena penyakit hidrosefalus cukup penting untuk diketahui.
Apa itu Hidrosefalus ?
Istilah hidrosefalus berasal dari bahasa Yunani “hydro” yang berarti air dan “cephalus” yang berarti kepala, yang merupakan kondisi dengan ciri utamanya adalah akumulasi cairan yang berlebihan di otak.
Penyakit Hydrocephalus merupakan penyakit yang biasa berkaitan dengan otak, penyakit ini akan menyerang pada organ otak manusia. Penyakit hidrosefalus ini merupakan salah satu bentuk kelainan kongenital pada bayi sejak dilahirkan. Kondisi ini ditandai dengan adanya akumulasi cairan atau serebrospinal dalam ventrikal sehingga kepala penderita akan tampak menjadi membesar.
Penyebab Hidrosefalus Pada Bayi
Penyebab dari penyakit hidrosefalus ini adalah tingginya jumlah cairan seresbrospinal yang ada di daerah kepala. Kelebihan cairan tersebut akan membuat ukuran kepala akan menjadi membesar. Cairan yang terlalu banyak jumlahnya akan menyebabkan gangguan pada otak yaitu cedera otak dan pendarahan di otak.
Penyebab hidrosefalus bermacam-macam diantaranya :
- Cacat genetik
- Pendarahan pada janin sebelum kelahiran
- Infeksi pada ibu seperti toksoplasma atau sifilis. Infeksi ini adalah yang paling sering ditemui
- Cacat lahir seperti spina bifida
Tekanan cairan pada otak akan menyebabkan bayi menjadi sangat rewel, kebanyakan tidur, sering muntah, hanya mau menyusu sedikit, gangguan organ penglihatan, penurunan kecerdasan, gangguan sensorik, gangguan pada koordinasi dan keseimbangan, keterbelakang mental hingga kematian.
Tanda-tanda Awal Penyakit Hidrosefalus
Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda awal penyakit hidrosefalus, diantaranya;
- Kepala akan membesar
- Mata selalu melihat ke bawah
- Ubun-ubun yang menonjol
- Sering kejang-kejang
- Gangguan tumbuh kembang
Cara Mendeteksi Penyakit Hidrosefalus
Cara mendekteksi penyakit hidrosefalus secara dini dengan melakukan pengukuran lingkar kepala pada bayi, yaitu bisa dilakukan yakni dengan menggunakan meteran baju/kain. Kalau melebihi dari batas maksimal, kemungkinan ada kelainan seperti hidrosefalus. Untuk langkah selanjutnya ialah dengan melakukan pemeriksaan lengkap, seperti CT-Scan untuk mendapat gambaran yang lebih detail dan untuk memastikan kelainan hidrosefalus atau ada penyebab lain. Jika kelainannya ringan, dokter akan menyedot cairan di otak bayi dan bayi bisa tumbuh dengan sehat. Bila hidrosefalusnya berat akan sulit untuk sembuh.
Pencegahan Terhadap Penyakit Hidrosefalus Pada Bayi
Penyakit Hidrosefalus bisa dicegah dengan berbagai cara yaitu :
- Pemeriksaan secara rutin sebelum dan selama kehamilan.
- Tes Torch juga bisa jadi alternatif untuk mencegah bayi cacat.
- Sebelum hamil ibu harus sudah dipastikan bahwa dalam keadaan sehat. Tidak ada infeksi-infeksi yang bisa menyebabkan kelainan bawaan
- Menjaga asupan gizi. Kekurangan zat gizi tertentu atau komponen tertentu bisa berakibat kelainan pada bayi, termasuk kelainan otak.
Kisah Perjuangan Melawan Penyakit Hidrosefalus Yang Menyerang Bayi
Diusianya yang masih balita, Azka yang berusia 5 bulan harus menanggung beban yang sangat berat. Ia harus berjuang melawan penyakit hidrosefalus yang di deritanya.
Saat ini Azka masih dirawat di RSUP M Jamil Padang. Azka sudah menjalani 3 kali operasi. Seluruh pengobatan yang dijalani tentu saja memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Penyakit seperti ini tentunya tidak bisa dianggap remeh. Di sekitar kita, banyak sekali penderita penyakit berbahaya seperti ini yang harus berjuang melawan penyakitnya dengan segala keterbatasan pendanaan. Mari kita beri dukungan untuk mereka dengan berdonasi di Kitabisa. Bantuanmu pasti sangat berarti bagi mereka.
Ditulis Oleh: Samantha Widya
Bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara donasi di Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini!