Tumor Mata: Pengertian, Gejala, dan Cara Pencegahannya

September 6, 2019
Oleh : Kitabisa

Tumor yang muncul pada bagian mata merupakan jenis penyakit yang sangat langka. Penyakit ini bisa berupa tumor jinak serta tumor ganas atau kanker. Tumor ini juga bisa berupa tumor primer atau tumor sekunder yang merupakan imbas dari penyebaran sel tumor dari bagian tubuh lain. 

Penyakit tumor mata yang sering terjadi adalah tumor sekunder. Tumor ini bisa kamu temukan pada bagian kelopak atau bola mata, ataupun bagian orbital atau lapisan tipis yang mengelilingi bola mata. Penyakit ini tidak hanya bisa menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. 

 

Jenis Tumor Mata yang Paling Sering Terjadi

jenis tumor mata

Segala jenis tumor yang terjadi pada bagian mata tentu merupakan fenomena yang tidak diinginkan siapa saja. Apalagi, keberadaan tumor—baik tumor jinak ataupun tumor ganas—sama-sama menimbulkan efek yang berbahaya bagi para penderitanya. 

Dari sekian banyak tumor mata, ada 3 jenis tumor yang paling sering terjadi, yakni:

  1. Hemangioma koroid

    Jenis hemangioma koroid adalah benjolan atau tumor jinak yang muncul karena terdapat pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal. Hemangioma yang terjadi pada bagian mata, dikenal dengan nama hemangioma koroid. Ciri-ciri hemangioma ini bisa kamu ketahui ketika mata terasa panas dan gatal, membengkak, memerah, terdapat benjolan yang tidak menyakitkan di mata, serta gangguan penglihatan.

  1. Melanoma

    Melanoma mata merupakan jenis tumor ganas yang paling sering menimpa orang dewasa. Kanker ini dapat kamu ketahui menyerang beberapa bagian mata, termasuk di antaranya adalah iris, koroid, ataupun kelopak mata. Kalau dilihat dari luar, penderita melanoma memiliki bentuk mata yang terlihat normal.
    Pada tahap awal, melanoma mata bakal sulit untuk diketahui keberadaannya. Namun, kalau sudah pada tingkat yang berbahaya, melanoma membuat penderitanya bisa kehilangan penglihatan. Selain itu, kamu juga akan menemukan penderita melanoma memiliki bentuk pupil yang berubah-ubah. 

  1. Retinoblastoma

    Retinoblastoma merupakan jenis tumor ganas yang secara khusus menyerang bagian retina. Jenis kanker ini paling sering menyerang pada anak-anak. Tumor ini terkenal memiliki sifat yang sangat agresif, sehingga perlu penanganan dini. Apalagi, penyakit ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata.
    Penderita retinoblastoma bisa kamu ketahui dengan melihat ada tidaknya leukokoria atau warna putih yang muncul pada bagian pupil ketika disinari cahaya. Pada kondisi normal, seharusnya pupil memunculkan warna merah ketika terpapar cahaya. Selain itu, kamu juga bisa melihat gejala retinoblastoma dari mata yang bengkak dan memerah, gerakan mata kanan dan kiri yang tidak selaras, serta pupil yang selalu dalam kondisi terbuka. 

butuh biaya pengobatan

 

Faktor Pemicu Tumor Mata

pennyebab tumor mata

Ada tiga faktor utama yang bisa memicu kemunculan tumor, baik jinak serta ganas pada bagian mata. Tiga faktor tersebut adalah:

  1. Usia dan ras

    Faktor usia serta ras memiliki pengaruh pada risiko serangan tumor pada tubuh seseorang. Contohnya bisa kamu ketahui dari penjabaran melanoma serta retinoblastoma. Selain itu, orang kulit putih juga punya risiko penyakit lebih tinggi dibandingkan orang berkulit hitam.

  2. Rekam medis

    Seseorang yang memiliki pigmen ekstra atau tahi lalat di sekitar mata, memiliki risiko terserang melanoma lebih tinggi.

  3. Keturunan

    Faktor keturunan juga menjadi pemicu terjadinya tumor mata. Tumor tersebut muncul karena adanya mutasi genetik, seperti yang terjadi pada penderita retinoblastoma.

Lalu, bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit berbahaya ini? Sayangnya, tumor ini merupakan jenis penyakit yang tak bisa dicegah. Sebagai gantinya, penderita tumor mata bisa mencoba berbagai jenis pengobatan, termasuk di antaranya adalah operasi, pengangkatan mata, terapi radiasi, serta terapi laser. 


Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan

Bagikan