Pernahkah kamu menemukan bekas luka yang membentuk tonjolan? Keloid adalah tonjolan yang muncul pada kulit dan tumbuh di luar batas kulit yang luka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan American Osteopathic College of Dermatology (AOCD), sekitar 10% orang memiliki daging yang tumbuh di atas bekas luka atau keloid. Apa sih sebenarnya keloid, penyebab, dan gejalanya? Yuk, disimak.
Pengertian Keloid
Keloid adalah tonjolan pada kulit atau bekas jaringan parut yang muncul dan tumbuh mengeras setelah habis terluka. Jaringan luka ini tumbuh di luar batas kulit dan bisa berukuran lebih besar dari bentuk luka aslinya. Keloid juga bisa muncul tiba-tiba tanpa harus mengalami luka. Munculnya keloid bervariasi dan bisa terbentuk dengan cepat sampai waktu berbulan-bulan dan bisa terus tumbuh sampai bertahun-tahun.
Bagian tubuh yang sering ditumbuhi keloid adalah dada, telinga, bahu, pipi, dan area kepala. Keloid ini tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi kemunculannya dapat mengganggu penampilan. Kondisi ini biasanya mudah ditemukan pada orang yang memiliki kulit yang lebih gelap, namun tidak menutup kemungkinan keloid juga muncul pada orang yang berkulit cerah. Keloid juga mudah ditemukan pada orang yang berumur antara 10 hingga 30 tahun.
Baca juga:
Waspadai Gejala dan Penyebab Kanker Kulit
Tahi Lalat Abnormal Salah Satu dari 7 Gejala Kanker Kulit
Penyebab Keloid
Keloid adalah bekas jaringan parut yang muncul akibat adanya luka pada kulit. Keloid bisa disebabkan oleh luka bakar, cacar air, jerawat, tindik telinga, garukan, sayatan karena operasi, dan bekas suntik vaksinasi. Tidak semua orang yang terluka mendapatkan keloid. Biasanya keloid ini rentan muncul jika terdapat riwayat keloid dalam keluarga.
Selain keloid yang muncul akibat luka, keloid juga muncul tanpa disebabkan luka. Berikut ini merupakan penyebab keloid tanpa luka.
-
Bethlem myopathy
Merupakan jenis penyakit langka yang menyerang jaringan ikat dan otot rangka. Penyakit ini dapat membuat persendian dan otot menjadi lemah sehingga penderitanya membutuhkan alat gerak. Bethlem myopathy ditandai pembentukan jaringan keloid, lemahnya otot lengan dan kaki bagian atas, serta kelebihan produksi keratin pada folikel rambut.
-
Rubinstein-Taybi syndrome
Merupakan penyakit genetik yang ditandai dengan gangguan kecerdasan, ibu jari yang lebar, serta postur tubuh pendek. Keloid yang tiba-tiba muncul pada penderita sindrom ini bisa pertanda tumor. Pastikan penderita Rubinstein-Taybi syndrome yang mendapatkan keloid segera memeriksakan diri ke dokter.
-
Dubowitz syndrome
Dubowitz syndrome adalah penyakit yang sangat langka. Gejala penyakit ini biasanya berupa pertumbuhan yang terhambat, gangguan mental, kepala berukuran kecil, dan munculnya eksem—penyakit kulit. Eksem berkemungkinan membentuk jaringan keloid.
-
Penggunaan letrozole
Letrozole, obat yang digunakan untuk menyembuhkan kanker payudara pada wanita yang telah menopause, dapat menimbulkan keloid. Menurut penelitian, penderita yang menggunakan letrozole akan mendapatkan keloid setelah 2 bulan penggunaan. Namun, belum dipastikan apakah letrozole adalah penyebab satu-satunya munculnya keloid.
Gejala Keloid
Gejala keloid bisa bervariasi pada masing-masing orang. Beberapa gejala umumnya adalah:
- Area bekas luka berwarna seperti daging, merah atau merah muda
- Daerah bekas luka kasar atau runcing dan biasanya timbul, menonjol, dan berkerut
- Area bekas luka sering mengalami gatal
- Daerah bekas luka akan bertumbuh besar dengan jaringan luka
- Area bekas luka akan mudah mengalami iritasi jika terkena gesekan
Keloid adalah jaringan kulit yang tumbuh setelah luka, tidak berbahaya tetapi bisa mengganggu penampilan. Justru kamu harus berhati-hati ketika keloid muncul tiba-tiba tanpa luka, karena menandakan munculnya tumor pada kulit. Segera periksakan jenis keloid ini ke dokter dan cari tahu penyebabnya.
Keloid bisa dihilangkan dengan cara dioperasi. Namun, sebagian penderita mengalami keterbatasan biaya sehingga tidak bisa menjalankan prosedur medis tersebut, Yuk, ulurkan tanganmu dengan berdonasi melalui Kitabisa agar mereka bisa sembuh dan sehat kembali.