Indonesia menyatakan ada 6 jenis vaksin COVID-19 yang akan didistribusikan. Kemenkes telah menyiapkan tata cara pelaksanaan vaksinasi gratis tersebut.
Jumlah kasus virus corona di Indonesia masih terus bertambah. Vaksinasi menjadi salah satu bagian dari penanganan COVID-19, selain memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Kini, pengembangan dan uji coba vaksin terus dilakukan agar bisa segera disebarluaskan ke masyarakat.
Pemerintah sendiri telah mengumumkan bahwa pemberian vaksin COVID-19 tahap pertama dimulai padai bulan Januari sampai April 2021. Vaksin akan didistribusikan secara gratis sesuai dengan tata cara yang sudah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor Hk.01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19.
Vaksinasi dilakukan secara bertahap. Masyarakat penerima vaksin nantinya akan mendapatkan SMS pemberitahuan terkait vaksinasi. Semua proses vaksinasi dijalankan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.
6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah
Melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/9860/2020, telah ditetapkan 6 jenis vaksin COVID-19 yang didistribusikan dan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia. Keenam vaksin itu merupakan produksi dari PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc. – BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
- PT Bio Farma
BUMN PT Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan Lembaga Eijkman Institute untuk mengembangkan vaksin COVID-19. Selain itu, Bio Farma juga menjalin kerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac Biotech. - AstraZeneca
Vaksin corona ini merupakan hasil uji coba yang dilakukan AstraZeneca dengan Universitas Oxford. Jenis vaksin COVID-19 AstraZeneca memiliki tingkat keefektifan 62-90%. - Sinopharm
Jenis vaksin COVID-19 satu ini berasal dari China national Pharmaceutical Group Corporation. Vaksin Sinopharm, dinilai efektif sebesar 86% untuk mencegah virus corona. - Moderna
Dengan tingkat keefektifan 94,5%, vaksin Moderna dinyatakan aman dan telah teruji. Moderna menyakini vaksin buatannya telah memenuhi syarat dari BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat. - Pfizer Inc – BioNTech
Jenis vaksin yang diproduksi Pfizer dan BioNTech sudah mengajukan penggunaan darurat vaksin COVID-19 yang diproduksi ke BPOM AS dan Eropa. Dari hasil uji coba terakhir, vaksin jenis ini mengklaim memiliki tingkat efektifitas sebesar 95%. - Sinovac Biotech Ltd.
Vaksin dari Sinovac Biotech Ltd melakukan uji coba di beberapa negara diantaranya Brasil, Indonesia, dan Bangladesh. Jenis ini telah diuji klinis memicu tumbuhnya antibodi setelah 4 minggu disuntik.

Jika kamu atau kerabatmu membutuhkan bantuan biaya pengobatan, jangan ragu untuk membuat galang dana di Kitabisa. Kami siap menghubungkanmu dengan jutaan #OrangBaik yang siap gotong royong membantumu.
Klik gambar untuk pelajari lebih lanjut tentang galang dana!