4 tanda ini menunjukan NGO memanfaatkan Sosial Media dengan Benar

Di era digital seperti sekarang, sosial media menjadi platform penting bagi NGO dalam menyampaikan misi-nya. Namun, berbagai macam organisasi memiliki pengalaman dan cara yang berbeda dalam memanfaatkan aplikasi sosial media.  Untuk membangun strategi pada aplikasi seperti Twitter, Facebook, Youtube, Snapchat, Google dll membutuhkan investasi waktu, materi dan persiapan yang baik oleh suatu NGO.

Berikut merupakan 4 tanda NGO yang telah berhasil dalam memanfaatkan jaringan sosial media dengan baik:

1. Aktif Menceritakan Aktifitas dan Dampak dari Organisasi-nya

Organisasi nonprofit harus aktif dalam menceritakan dampak positif yang mereka capai, sehingga  penonton akan tertarik dalam mengikuti alur perjalanan organisasi dan mengetahui apa yang mereka alami. Teknik dalam penulisan cerita yang di publish juga harus menarik didukung dengan berbagai foto dan gambar, seperti yang dilakukan oleh Amnesty International pada website-nya dan dapat dilihat disini.

many different colorful people icons - vector illustration

2. Design Visual yang Konsisten di Semua Sosial Media

Suatu NGO akan menarik perhatian masyarakat jika memiliki tampilan visual yang menarik, sederhana dan didukung dengan rangkuman cerita yang singkat. Aplikasi seperti Canva dan Pablo dapat membantu NGO untuk melakukan edit dan design visual yang menarik dengan berbagai template, tentunya harus  dilakukan secara konsisten pada jaringan sosial media. Seperti kampanye yang dilakukan oleh WWF untuk melestarikan harimau.

1

3.Memiliki Sistem Donasi Online

Akan membutuhkan waktu yang lama untuk suatu organisasi dalam menerima donasi jika tidak memiliki digital payments. Seperti kitabisa.com berperan sebagai website untuk menggalang dana dan memudahkan kita untuk berdonasi secara online. Selain itu, Google for nonprofits juga menyiapkan Google Ad Grant yang ditujukan kepada berbagai organisasi nonprofit untuk memperoleh donasi online secara mudah.

online donate key on keyboard

4. Aktif paling sedikit pada tiga jenis jaringan sosial media

Suatu organisasi harus aktif untuk  konsisten untuk update Facebook page dan instagram dengan minimal waktu tiga kali dalam seminggu. Twitter juga dapat digunakan untuk berinteraksi dengan followers melalui teknik retweeting, sesi tanya jawab dan berterima kasih sehingga organisasi dinilai aktif dalam berupaya  mencapai misi-nya. Selain itu, terdapat aplikasi ifttt dan buffer yang dapat memudahkan kita untuk melakukan publikasi dengan berbagai sosial media melalui satu aplikasi.

4