7 Cara Hilangkan Keloid dengan Mudah dan Efektif

Bekas luka tidak selalu menghilang begitu saja jika dibiarkan. Ada bekas luka yang timbul ke permukaan akibat proses penyembuhan yang terlalu agresif. Inilah yang disebut dengan keloid. Kelainan daging tumbuh ini bahkan bisa melebar dan melebihi luka itu sendiri. Sebagian orang menjadi tidak percaya diri dengan keberadaan daging tumbuh pada kulit karena merusak penampilan.

Cara Hilangkan Keloid

hilangkan keloid

Nah, apakah kelainan keloid bisa diatasi? Simak beberapa cara untuk mengobati atau menghilangkannya di bawah ini.

  1. Suntikan kortikosteroid

    Suntikan kortikosteroid bertujuan untuk mengecilkan ukuran keloid serta mengurangi rasa nyeri. Cara ini tergolong aman, tetapi cukup sakit. Suntikan umumnya akan diberikan setiap 4 minggu hingga 8 minggu sekali. Kelainan daging tumbuh akan merata secara perlahan.

    Setelah suntikan mencapai hasil maksimal, penampakan kulit akan lebih baik. Namun, ada jejak-jejak yang akan terlihat jelas karena berbeda warna dengan kulit di sekitarnya. Bekas luka akan mengempis dan memerah karena suntikan kortikosteroid merangsang pembuluh darah di area permukaan kulit.

  2. Operasi bedah

    Cara yang satu ini berisiko menimbulkan kelainan daging tumbuh yang lebih besar pada luka operasi. Dokter akan membedah dan memotong daging yang muncul. Untuk meminimalisasi risiko, dokter bedah akan melakukan tindakan lain, seperti suntikan steroid dan metode radiasi. Keberhasilan pengobatan ini juga dipengaruhi kondisi genetik pasien.

  3. Laser

    Terapi laser pulsed dye dilakukan untuk mengurangi dan meratakan warna pada daging yang tumbuh. Metode ini tidak terlalu sakit, tetapi membutuhkan tindakan medis tambahan setelahnya. Selain itu, terapi laser harus dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan hasil maksimal. Cara ini cukup menguras bujet dan tidak dapat ditanggung asuransi.

  4. Krioterapi

    Krioterapi sering dikenal sebagai terapi dingin. Terapi ini memosisikan tubuh di dalam ruangan dingin bersuhu di bawah 0 derajat selama beberapa waktu. Sebelum terapi, pasien akan diberikan suntik kortikosteroid agar perawatan lebih efektif. Kemudian, gas nitrogen dingin akan ditempatkan pada permukaan daging tumbuh.

    Cairan nitrogen nantinya akan membekukan daging tumbuh dari bagian dalam hingga luar kulit. Cara pengobatan ini efektif untuk daging tumbuh yang berukuran kecil. Menurut ahli kesehatan kulit, krioterapi sebaiknya dilakukan sebanyak tiga kali atau lebih supaya hasilnya lebih maksimal. Namun, metode ini dapat meninggalkan bekas berwarna gelap pada kulit.

  5. Gel Silikon

    Gel silikon berbentuk lembaran yang bisa ditempel di atas daging tumbuh. Diamkan selama 4 jam hingga 12 jam setiap harinya secara bertahap. Sebaiknya hindari menempelkan gel silikon bersamaan dengan maklon kosmetik, obat salep, atau produk-produk perawatan kulit lainnya. Untuk mendapat hasil maksimal, kamu harus rutin menggunakannya selama beberapa bulan.

  6. Suntikan interferon

    Interferon merupakan protein alami yang berasal dari sistem kekebalan tubuh manusia dan berfungsi melawan bakteri serta virus. Suntikan ini mampu mengecilkan ukuran daging tumbuh, tetapi ketahanannya belum bisa dipastikan. Penggunaan interferon tidak dianjurkan pada pengidap penyakit tertentu, seperti gangguan ginjal dan gangguan jantung.

  7. Suntikan fluorouracil

    Fluorouracil termasuk jenis suntikan kemoterapi. Metode ini lumayan sering diterapkan pada kelainan daging tumbuh karena dapat membunuh sel-sel keloid. Suntikan fluorouracil bisa disuntik dengan atau tanpa steroid. Beri suntikan secara rutin dengan pergi ke dokter spesialis.

Sekian informasi tentang cara menghilangkan dan mengobati keloid yang perlu kamu ketahui. Kelainan ini memang tidak berbahaya. Namun, akan sangat mengganggu dari segi estetika apabila ukurannya besar dan berada di bagian tubuh yang sering tampak. Yuk, bantu saudara-saudara kita yang ingin mengobati keloid atau penyakit lainnya dengan berdonasi di Kitabisa.

bantu biaya rumah sakit