Bantu Pejuang Kanker Otak Melawan Penyakitnya

“Muhammad Ardan Alfatih, seorang anak laki – laki berumur 4 tahun 3 bulan yang sedang berjuang melawan penyakit Kanker Otak Chordoma yang di deritanya.”

Anak kandung dari pasangan Muklas dan Siti Fajrina, yaitu Muhammad Ardan Alfatih atau yang disapa Ardan saat ini sedang berjuang melawan Kanker Otak Chordoma. Jenis chordoma adalah tumor yang tumbuh di batang otak. Tumor langka ini tumbuh ketika si bayi masih ada di dalam rahim ibu. Tumbuhnya perlahan tapi mematikan. Sel kanker dapat menguasai dan mengambil ruang, darah, serta nutrisi dari sel sehat dalam tubuh.

 

Meski tergolong jarang, menurut data WHO pada tahun 2018, kasus kanker otak di Indonesia menempati urutan ke- 17 dengan penderita lebih dari 5000 orang.

 

Perjalanan Ardan Melawan Kanker Otak Chordoma

Ardan pernah masuk rumah sakit dan diagnosa terkena Infeksi Lambung, namun Ardan tidak mengalami perubahan. Keadaannya terus menurun, sehingga dokter merujuk Ardan ke rumah sakit lain untuk tindakan CT Scan dan ternyata dokter mendiagnosa Ardan terkena Kanker Otak Chordoma. Tumornya sudah mengandung cairan Hydrocypalus sehingga disarankan untuk segera melakukan operasi.

Di tahun 2018 Ardan pernah melakukan operasi VP Shunt untuk mengeluarkan cairan di dalam otaknya. Operasi ini dipasang alat dalam otak dan selangnya menyambung ke leher, perut hingga pembuangan akhir pencernaannya.

 

Sel Kanker yang Sudah Menyebar Ke Paru-Paru

Bantu Pejuang Kanker Otak Melawan Penyakitnya

Setelah operasi VP Shunt, Ardan kembali dilarikan ke rumah sakit karena sel kankernya sudah menyebar ke bagian paru-paru dan sirkulasi ginjal. Belum bisa dilakukan operasi pengangkatan tumor karena kondisi Ardan kian melemah. Saat ini Ardan sedang berjuang melawan sel tumor ganas / kanker otak chordoma stadium 4. Saat ini tumornya sudah sebesar 4,5 cm.

Ardan adalah salah satu kasus kanker otak yang langka di Indonesia. Maka, mari kita cari tahu tentang pengetahuan dini mengenai ciri – ciri tanda terkena kanker otak yang cukup penting untuk diketahui.

banner_donasi_biaya_pengobatan

 

Seberapa Seringkah Kanker Otak Terjadi?

Kanker otak lebih sering terjadi pada orang dewasa. Kanker otak bisa menyerang siapa saja tetapi lebih sering untuk anak usia di bawah 15 tahun dan orang-orang usia paruh baya.

Baca juga:
Pentingnya Pengetahuan Tentang Bahaya Kanker Otak
Mengenal Kanker dan Jenis yang Paling Populer di Dunia

 

Penyebab Kanker Otak

Bantu Pejuang Kanker Otak Melawan Penyakitnya

Kanker otak bisa diketahui hanya melalui gejala dan diagnosa yang tepat dari dokter. Berikut ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terkenanya penyakit ini, diantaranya :

  • Radioterapi, kontak dengan paparan sinar radioterapi adalah salah satu faktor penyebab kanker otak.
  • Radiasi, terkena gelombang radiasi yang dipancarkan oleh ponsel, komputer dapat mendorong munculnya sel kanker pada otak.
  • Keturunan, anggota keluarga yang memiliki riwayat kanker di otak juga dapat memengaruhi munculnya sel kanker pada otak.

banner_donasi_biaya_pengobatan

  • Faktor kimia, timbulnya kanker otak dengan kontak pestisida, pewarna dalam jangka waktu panjang.
  • Orang yang bekerja atau berada lama di lingkungan seperti di pengeboran minyak, penangan bahan bakar, bahan kimia, ahli kimia, pembalsem, atau pekerja industri karet, berisiko  lebih tinggi terkena kanker otak daripada masyarakat yang bekerja di lingkungan selain tersebut.
  • Terkena infeksi virus HIV

 

Gejala Kanker Otak

Bantu Pejuang Kanker Otak Melawan Penyakitnya

Sakit kepala adalah gejala umum kanker otak karena tumbuh menekan tengkorak. Gejala – gejala lainnya tergantung pada lokasi tumornya, berikut merupakan gejalanya:

  • Sakit kepala biasanya terjadi di pagi hari. Sakit kepala bisa terasa ringan atau bisa semakin berat
  • Muntah – muntah, cairan muntah tidak normal (berwarna agak hijau) dan terjadi bersamaan dengan sakit kepala
  • Kejang – kejang
  • Gangguan kesadaran, sering terkejut, sering bengong, dan sering lupa apa yang dilakukan.
  • Penurunan berat badan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kesulitan bergerak, berjalan tidak seimbang atau kehilangan keseimbangan.
  • Parestesi, tubuh seperti ditusuk jarum dan kesemutan
  • Kebutaan, ketika sebagian besar telah menjalar hingga menganggu bagian mata
  • Demensia

Gejala-gejala lain mungkin tidak disebutkan di atas. Jika kamu mempunyai pertanyaan tentang gejala tertentu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Itulah kisah Ardan yang harus berjuang melawan kanker otak dan beberapa hal mengenai penyakit tersebut yang perlu kita ketahui sejak dini untuk bisa dicegah dan terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.


Selain Ardan, masih banyak sekali penderita penyakit berbahaya dan juga mematikan yang harus berjuang melawan penyakitnya dengan segala keterbatasan pendanaan. Mari kita bantu para pejuang-pejuang itu agar dapat terselamatkan dari penyakit yang dideritanya. Kamu bisa membantu mereka dengan cara berdonasi  di sini.

banner_donasi_biaya_pengobatan

Ditulis Oleh: Samantha Widya