Berkat Program Sedekah Sumur dan MCK, Kini Nina Tak Lagi Harus Jalan 5 KM untuk Mendapat Air Bersih

 

  • Ibu Nina, seorang janda tunawicara tinggal bersama anak laki-lakinya Maryobi yang berusia 14 tahun. Maryobi bekerja serabutan setelah sekolah untuk kebutuhan rumah dan biaya pendidikannya.
  • Rumah yang ditinggali tak memiliki sumber air bersih. Mereka harus berjalan ke sungai sejauh 5 km dari rumah setiap hari.
  • Hasil galang dana Yayasan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Barat melalui https://kitabisa.com/campaign/sedekahsumurdanmck telah disalurkan berupa pembangunan sumur di rumahnya.

Jakarta, 8 September 2020 – Nina, seorang janda tunawicara, tinggal bersama anak laki-lakinya Maryobi yang berusia 14 tahun. Maryobi bekerja serabutan setelah sekolah untuk kebutuhan rumah dan biaya pendidikannya. Rumah yang ditinggali tak memiliki sumber air bersih. Mereka harus berjalan ke sungai sejauh 5 km dari rumah setiap hari.

“Ibu saya bisu, beliau tidak bisa bicara jadi tidak ada yang paham apa yang beliau katakan. Saya-lah yang biasa menerjemahkan kata-kata beliau,” ungkap Maryobi.

Maryobi yang masih duduk di kelas 6 SD memiliki tanggung jawab untuk mengurus ibunya sehari-hari. Bu Nina tidak lagi dapat bekerja karena keterbatasannya sebagai tunawicara. Mereka hidup dengan mengandalkan bantuan saudara dan tetangga.

Ibu Nina dan anakya tinggal dirumah yang terbuat dari papan, tanpa memiliki akses air bersih dan MCK. Setiap hari ia dan anaknya menumpang ke tetangga untuk mengambil air bersih di sumur.

Jika butuh mandi atau MCK, keduanya harus berjalan ke sungai yang jaraknya 5 km dari rumah. Sungguh tragis mengingat hal ini adalah kebutuhan dasar manusia.

Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat mendapatkan laporan tentang kisah Ibu Nina dan Maryobi. Sehingga, dengan sigap yayasan ini buka galang dana bantu Ibu Nina dan anaknya memiliki akses air bersih di rumahnya.

Hasil galang dana Yayasan ACT Sumatera Barat melalui https://kitabisa.com/campaign/sedekahsumurdanmck telah disalurkan berupa pembangunan sumur di rumahnya.

Pada Juli 2020, pembangunan MCK untuk Ibu Nina selesai. Berkat orang baik, kini Ibu Nina dan anaknya tak perlu jalan jauh untuk mandi.

Panjang umur kebaikan!