Cerita Pasien Positif Corona yang Ditolak Rujukannya

Cerita pasien corona terbantu lainnya datang dari Anni**, seorang karyawan IT salah satu perusahaan di Jakarta Selatan. Saat ini penambahan kasus di DKI Jakarta telah mencapai 1.071 per hari. Status zona merah pun disematkan ke DKI Jakarta dengan Jakarta Selatan menjadi daerah penyumbang kasus terbesar yaitu 3.208 kasus. Banyaknya kasus positif di Jakarta Selatan membuat beberapa pasien mengalami kendala untuk memperoleh fasilitas perawatan, salah satunya Anni**.  

 

Awal Anni** Menjadi Pasien Positif Corona

Bagaimana cerita Anni** hingga bisa terdiagnosis corona? Awalnya, hidungnya mendadak tidak bisa mencium bau dan tidak merasakan apapun lalu disusul pilek. Saat itu ia masih berpikir positif mungkin gejala flu biasa. Namun setelah berhari-hari tak kunjung sembuh, ia mulai sadar sakitnya mirip dengan gejala COVID-19. Akhirnya, ia melakukan tes dan hasilnya menyatakan ia positif corona, takut dan sedih rasanya saat ia menerima hasil tes tersebut.

 

Penolakan Warga Terhadap Kondisi Anni**

Kesedihannya pun semakin bertambah saat rujukannya untuk dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet ditolak oleh kelurahan dan puskesmas setempat. Warga takut nantinya ia akan dijemput petugas dan akan menulari warga sekitar karena rumah mereka berdekatan. Akhirnya, ia memilih untuk isolasi mandiri dengan biaya pengobatan dan biaya hidup ditanggung pribadi. Anni** juga perlu untuk melakukan swab test dan rontgen toraks hingga ia dinyatakan negatif, hasil tes tersebut juga menjadi salah satu syarat yang diberikan kantornya untuk ia bisa bekerja kembali. Ternyata, biaya yang ia butuhkan untuk melakukan beberapa tes tersebut cukup menguras tabungannya.

Syukurlah, berkat usaha Anni** mendaftarkan diri menjadi anggota Kitabisa Saling Jaga sejak Bulan Mei lalu, sekarang ia berhak menerima bantuan sejumlah Rp 5 juta dari donatur lainnya. Ia merasa bersyukur sekali sempat mendaftar jadi anggota program ini, karena saat mengalami musibah seperti sekarang, bantuan dari donatur sangat berarti baginya. Rencananya bantuan tersebut akan ia gunakan untuk membiayai pengobatan dan tes lanjutan hingga ia dinyatakan sembuh, serta untuk menunjang biaya hidup selama melakukan isolasi di rumah.


Seperti Anni** , kamu juga bisa daftarkan diri dan keluarga kamu di Kitabisa Saling Jaga sebagai perlindungan kesehatan penyakit kritis dan COVID-19.

daftar Kitabisa Saling Jaga