Sebagai organisasi non-profit dibutuhkan komunikasi marketing secara baik dan efektif, agar cerita yang disampaikan dapat menginspirasi pembaca dan mereka termotivasi untuk membentuk perubahan.
Menceritakan cerita yang kuat dan inspiratif dapat membangun rasa emosional para donor. Organisasi nonprofit kadang tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membuat konten yang menarik. Gunakan cara ini untuk membuat storytelling yang menarik dan efektif.
1. Fokus Kepada Isu yang Akan Diangkat, Bukan Organisasi
Donor tidak meluangkan waktu yang banyak untuk mengetahui mengenai organisasi Anda. Para donor akan fokus kepada cerita dan upaya yang Anda berikan. Dalam upaya storytelling, Anda dapat menggunakan fotografi dalam artikel dan menggunakan kutipan kata-kata inspiratif yang dapat memberkuat artikel Anda.
Seperti yang dilakukan UNICEF Liberia, dalam menceritakan kisah anak, Patrick Poopei, yang selamat dari virus Ebola di Liberia. Melalui fotografi UNICEF menceritakan kegiatan anak kecil dimulai dari sekolah hingga bermain dengan teman-teman.
Sumber: UNICEF/Liberia
2. Lakukan Secara Konsisten dan Interaktif
Ini menjadi salah satu aspek penting dalam memberikan dampak secara maksimal kepada donor. Dengan memberikan cerita secara update dan konsisten, akan menumbuhkan rasa kepercayaan dan pembuktian mengenai misi yang Anda akan sampaikan.
Tidak harus secara konsisten membuat konten melalui artikel yang panjang atau yang memerlukan waktu yang banyak. Dapat dilakukan melalui sosial media seperti Twitter, Facebook dan Instagram.
3. Gunakan Media Lain
Storytelling menggunakan tulisan artikel sering digunakan oleh organisasi nonprofit. Namun memperluas media yang Anda gunakan untuk storytelling dapat menarik perhatian donor untuk mengetahui kinerja Anda lebih baik lagi. Seperti UNHCR, yang memberika cerita mengenai kondisi buruk pengungsi anak-anak di Jordan melalui video.