Kanker otak dibedakan menjadi dua, yakni kanker otak utama dan kanker otak sekunder (metastasis). Kanker otak utama disebabkan oleh munculnya salah satu sel dalam otak yang tumbuh tidak wajar dan bertransformasi menjadi sel kanker. Sel yang bertransformasi ini kemudian berkembang sehingga menyebabkan tumor. Sementara itu, kanker otak sekunder atau metastasis merupakan kanker otak yang dipicu oleh tumbuhnya sel tumor di bagian tubuh lain yang menyebar ke bagian otak.
Gejala Kanker Otak
- Sering Merasa Pusing atau Sakit Kepala
Sakit kepala disertai dengan kejang dan tidak tertahankan rasanya. Yang menjadi perhatian dari gejala ini adalah waktu terjadinya yang kebanyakan terjadi saat pagi hari sehingga membangunkan tidur seseorang. - Sering Muntah
Terlebih lagi jika muntah yang dikeluarkan berwarna kehijauan. - Sering Pingsan
Mengalami pingsan sebagai respon tubuh yang lemah. - Pandangan Kabur
Saraf mata dapat terganggu akibat pertumbuhan sel yang tidak normal. - Kejang
Gejala ini terkadang termasuk dalam gejala awal yang dialami oleh penderita tumor otak.
Baca juga:
7 Gejala Kanker Otak yang Sering Terabaikan
Bantu Andra Melawan Kanker Otak dan Berjalan Lagi
Perjuangan Ibu Bibit Melawan Kanker Otak
Bibit Al Tatik, atau biasa dipanggil dengan Ibu Bibit. Saat ini usianya 54 tahun dan sedang dalam perjuangannya untuk melawan penyakit kanker otak. Pada awal tahun 2017, Ibu Bibit sering merasakan pusing. Untuk mengurangi rasa sakit, Ibu Bibit hanya minum obat pereda sakit kepala saja. Akan tetapi pusing semakin bertambah parah dari waktu ke waktunya. Karena kondisi Ibu Bibit semakin melemah akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa Ibu Bibit berobat ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. Setelah melalui beberapa tahap pemeriksaan, termasuk CT scan, dokter menyatakan Ibu Bibit telah menderita Meningioma Astrocytoma.
Pengobatan Kanker Otak Lebih Lanjut
Ibu Bibit dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang. Namun, ada kesalahan dalam administrasi yang menyebabkan Ibu Bibit tidak dipanggil dalam nomor antrian. Hingga pada pertengahan bulan Desember 2018, tiba-tiba ibu Bibit tidak mampu menggerakkan sebagian anggota tubuhnya dan sulit berjalan. Lama kelamaan punggung Ibu Bibit terluka dan butuh perawatan khusus.
Bulan Maret 2019, Ibu Bibit mulai kesulitan untuk makan karena mual hebat, sulit bicara dan kesadarannya mulai menurun. Hingga akhirnya pada tengah malam, keluarga membawa Ibu Bibit ke UGD RSUD dr Iskak dan langsung dirujuk ke RSUD dr Sutomo Surabaya. Ibu Bibit menjalani operasi pengangkatan tumor di kepala. Dan dari hasil biopsi diketahui bahwa ibu menderita Atypical Meningioma (Grade II) yang cenderung ganas.
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Masih banyak pejuang kanker yang butuh bantuan seperti Ibu Bibit. Kamu dapat berbagi kasih dan memberikan dukungan kepada penderita kanker yang sedang berjuang dengan cara berdonasi melalui Kitabisa. Bantuan dari kamu akan sangat berarti dan membantu mereka yang membutuhkan loh! Yuk donasi sekarang!
