Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali disebut sebagai “pembunuh senyap”. Hal ini dikarenakan gejalanya yang sulit didiagnosis, bahkan penderita tak mengalami keluhan sama sekali. Seseorang yang menderita tekanan darah tinggi biasanya baru sadar saat mengalami komplikasi. Tak hanya itu, jumlah penderita tekanan darah tinggi di dunia terus meningkat setiap tahunnya.
Untuk memahami lebih jauh tentang tekanan darah tinggi, mari simak pengertian, penyebab, dan cara menanganinya berikut ini.
Apa Itu Hipertensi?
Penyakit tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh perubahan tekanan darah. Tekanan darah dibagi menjadi dua, yakni sistolik dan diastolik. Sistolik merupakan tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh organ tubuh. Sementara itu, diastolik ialah tekanan ketika otot jantung berelaksasi sebelum memompa darah kembali.
Pada tahun 2017, perkumpulan dokter jantung di Amerika Serikat, AHA, mengklasifikasikan tekanan darah. Angka sistolik ditulis lebih dahulu dari angka diastolik. Tekanan darah normal umumnya berada di bawah 120/80 mmHg. Sementara itu, tekanan darah yang meningkat berkisar dari 120-129 mmHg untuk sistolik dan kurang dari 80 mmHg untuk diastolik.
Untuk tekanan darah tinggi tingkat 1, berkisar antara 230/80 mmHg sampai 139/89 mmHG. Berikutnya, tekanan darah tinggi tingkat 2 berada di atas angka 140/90 mmHG. Penyakit tekanan darah tinggi sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa. Apabila tak dideteksi sejak dini, penyakit ini bisa mengakibatkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Baca juga:
Penyakit Kawasaki, Penyakit Langka Penyerang Pembuluh Darah
Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Penyebab Penyakit Tekanan Darah Tinggi
Penyebab tekanan darah tinggi terbagi dalam dua kategori, yakni primer dan sekunder. Untuk penyebab primer nyaris tak dapat didiagnosis secara pasti, sedangkan penyebab sekunder bisa dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu. Mulai dari kehamilan, penyakit ginjal, penyakit kelenjar tiroid, gangguan pernapasan selama tidur, hingga tumor kelenjar adrenal.
Tak hanya itu, gaya hidup dan pola makan yang buruk bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Misalnya, merokok, kecanduan alkohol, dan penyalahgunaan narkoba. Satu batang rokok bisa membuat tekanan darah sistolik melonjak sebanyak 4 mmHg. Kandungan tembakau dan nikotin di dalamnya akan memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia. Zat kimia tersebut bisa menyempitkan pembuluh darah.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan berkadar natrium tinggi seperti makanan cepat saji, olahan, dan kalengan juga menjadi salah satu penyebab dari penyakit ini. Selain itu, kandungan pemanis buatan dalam minuman yang dikonsumsi secara berlebihan akan membuat tekanan darah meningkat drastis sekaligus kolesterol. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, yakni obesitas, asam urat, diabetes, kelelahan, dan penggunaan pil KB.
Cara Menangani Penyakit Tekanan Darah Tinggi
Untuk menangani penyakit ini, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter. Beberapa obat yang sering diresepkan untuk menangani hipertensi antara lain, yaitu diuretik, ACE inhibitor, alfa-blocker, beta-blocker, penghambat saluran kalsium, vasodilator, dan central acting agents.
Tak hanya itu, Anda bisa mengobati penyakit ini di rumah dengan menjalankan pola hidup sehat. Mulai dari diet seimbang, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan menjaga berat badan agar tidak mengalami obesitas. Adapun cara untuk menurunkan tekanan darah secara alami, yakni melakukan teknik pernapasan dan relaksasi otot.
Sekian pembahasan mengenai pengertian, penyebab, dan cara menangani penyakit hipertensi. Penyakit yang satu ini perlu diwaspadai, apalagi tidak memandang usia. Baik tua maupun muda memiliki potensi terserang tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, jagalah kesehatan dan lakukan pola hidup sehat agar terbebas dari risiko penyakit ini. Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu.
Jika kamu memiliki teman atau keluarga yang memerlukan bantuan pengobatan, kamu bisa bantu mereka dengan galang dana di Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini.
