Kisah Sukses

Impian Riko, Anak Dengan Disabilitas, Untuk Bahagiakan Nenek dan Kakek di Masa Tuanya

  • Riko (15 tahun) adalah siswa tunanetra yang duduk di kelas 2 SMP. Selain bersekolah, sehari-hari ia membantu neneknya dengan berjualan nasi bungkus.
  • Namun selama pandemi, penjualan menurun. Kadang, ia hanya mampu menjual 5 bungkus dari 25 nasi yang dibawanya berkeliling.
  • Riko memiliki impian untuk melanjutkan sekolah dan hidup berkecukupan, sehingga neneknya bisa menikmati masa tuanya.
  • Bantu Riko mewujudkan mimpinya membahagiakan nenek dan kakek yang mengurusnya melalui kitabisa.com/impianriko

Jakarta, 19 Oktober 2020 Riko (15 tahun) adalah siswa tunanetra yang duduk di kelas 2 SMP. Ia tinggal dan diasuh oleh kakek dan neneknya, karena orangtuanya berpisah sejak ia kecil. Meski begitu, Riko adalah anak yang mandiri. Setiap hari, ia berangkat sekolah di SMPLB-AYPAB Gebang Putih Surabaya dengan dijemput oleh mobil sekolah, kemudian ia akan pulang dengan memesan ojol. Walau ia adalah tunanetra, ia tak pernah minder atau menyerah. 

 

Selain bersekolah, sehari-hari ia membantu neneknya dengan berjualan nasi bungkus. Hal ini ia lakukan karena kakeknya yang selama ini bekerja memenuhi kebutuhan keluarga sebagai tukang becak, tak bisa lagi bekerja akibat penyakit glaukoma.

Setiap jam 3 pagi, ia membantu neneknya menyiapkan jualan, kemudian di jam 6 pagi, Riko akan menjajakan nasi bungkus buatan neneknya. Namun selama pandemi, penjualan menurun. Kadang, ia hanya mampu menjual 5 bungkus dari 25 nasi yang dibawanya berkeliling.

721284fa-d09f-4958-aff0-f24d0aa1fba4.jpg
Riko membantu neneknya mencari penghasilan melalui berjualan nasi bungkus sejak pagi

Tunanetra yang Riko alami mendorongnya untuk menjadi seseorang yang berguna. Saat ini, Riko memiliki impian untuk melanjutkan sekolah dan hidup berkecukupan, sehingga neneknya bisa menikmati masa tuanya. 

View this post on Instagram

“Sebenernya saya gak tega lihat Riko keliling jualan nasi gini. Tapi, dia gak mau berhenti. Katanya, lumayan buat tambah-tambah bayar sekolah sekalian bantu nenek,” – (Suparmiatun, Nenek Riko) . +++ . Sejak lahir, Riko tak bisa melihat. Kakek dan nenek merawat Riko dengan sepenuh hati walau penghasilan mereka pas-pasan. Apalagi setelah sang kakek kehilangan penglihatan karena glaukoma, nenek Riko berjuang sendirian untuk menghidupi keluarga. . Riko pun tergerak untuk bantu sang nenek dengan berjualan nasi bungkus keliling kampung. Tapi, di masa pandemi, dagangan Riko tak laku banyak. Kalau biasanya ia bisa menjual 25 bungkus per hari, sekarang 20 bungkus saja masih sisa dan dibawa pulang. . Riko punya mimpi: Ingin kakek dan neneknya bisa menikmati masa tuanya dengan nyaman. Yuk, kita bantu wujudkan mimpi Riko dengan berdonasi, klik: kitabisa.com/impianriko (link di bio) . Berikan pula semangatmu untuk Riko dengan cara tuliskan pesanmu di kolom komentar ya! . #JumatBerkah #tunanetra #lansia #kitabisa #orangbaik

A post shared by Kitabisa (@kitabisacom) on

Melihat semangat juang Riko menghadapi hidupnya, Yatim Mandiri membuka donasi untuk membantu Riko mewujudkan impiannya berbakti kepada nenek dan kakeknya. Donasi terkumpul sebesar Rp 102.593.429 dan masih dibuka hingga 59 hari mendatang. Dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan sekolah dan memenuhi kebutuhan hidup yang lebih layak. Bantu Riko mewujudkan mimpinya membahagiakan nenek dan kakek yang mengurusnya melalui kitabisa.com/impianriko

Comments are closed.