Jemmy: Dosen yang Galang Dana Biaya Operasi Mahasiswanya

Biarpun tak punya hubungan darah, Jemmy tak bisa tinggal diam melihat mahasiswanya kesulitan biaya operasi. Arly, salah satu mahasiswanya di Universitas Swasta Bandung terbaring lemah karena tulang belakangnya yang patah belum bisa segera ditangani.

Arly Glus Sianturi adalah seorang Self Supporting Student di Universitas tempat Jemmy mengajar. Usia Arly baru 23 tahun, tepat di masa-masa yang seharusnya ia aktif berorganisasi dan berkegiatan di kampus. Namun, sejak menderita penyakit Patah tulang belakang di tahun 2020, Arly harus bolak-balik ke Rumah Sakit Advent Bandung untuk menjalani pengobatan.

Hal itu bermula dia sempat jatuh di kamar mandi. Waktu itu, Arly sempat dibawa ke rumah sakit dan diurut. Kondisinya juga sempat membaik. Namun, setelah satu tahun berlalu, keadaan Arly justru perlahan sulit berjalan sendiri tanpa bantuan. Oleh karena itulah, Arly Glus Sianturi memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Advent Bandung setelah mendapatkan rujukan dari RSUD Lembang. 

Awalnya, Arly masih mencoba untuk berjalan sendiri walau harus menahan rasa sakit di setiap langkahnya. Namun, kini untuk ke kamar mandi yang hanya beberapa langkah saja, Arly harus dipapah oleh adiknya. Di saat yang sama, pemeriksaan dari dokter menunjukan tulang belakang Arly patah sehingga butuh dioperasi agar bisa normal kembali. 

Sebagai seorang dosen yang bertugas membimbing mahasiswa, Jemmy tidak bisa diam saja melihat mahasiswanya kesulitan. Apalagi, sakit di tulang belakang Arly dapat menyebabkan aktivitas belajarnya juga. Biarpun begitu, biaya operasi Arly tergolong cukup besar. Sisa biaya yang tidak ditanggung BPJS saja masih ada Rp 30 jutaan. Makanya, Pak Jemmy berinisiatif membuka galang dana operasi tulang belakang Arly agar teman-teman, dosen, dan juga kerabat-kerabat Arly dapat membantu dengan mudah.

Pasalnya, jika membuat open donasi mandiri, Pak Jimmy mengaku kewalahan dan tidak efektif mengingat keterbatasan waktu, serta rekening yang dimiliki juga hanya satu jenis. Dengan alasan itu, Pak Jemmy meminta izin untuk membuka donasi yang lebih luas dan memudahkan orang-orang melalui Kitabisa.

Semangat Pak Jimmy membantu mahasiswanya ini disambut baik oleh lebih dari 500 donatur. Dana sekitar Rp 47 jutaan pun terkumpul untuk melunasi sisa biaya pengobatan tulang belakang Arly. Kabar terbarunya, Juni 2021 lalu, Arly sudah boleh keluar dari rumah sakit.

Apakah pernah terbayangkan sebelumnya tentang seorang dosen yang menggalang dana untuk pengobatan mahasiswa? Semoga cerita Pak Jimmy dan Arly ini dapat menjadi inspirasi bagi kita ya. Kebaikan bisa disalurkan dari tangan-tangan yang tidak terduga, jadi jangan pernah ragu untuk menolong sesama.

Jika kenalan atau kerabatmu sedang butuh bantuan biaya pengobatan, jangan ragu untuk buat galang dana di Kitabisa agar bisa meringankan bebannya. Silahkan pelajari cara membuat galang dana medis melalui video berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=He6xkiOG7H8&list=PL9011saaRqDSQ0NOVzzq59petKv_dd0kq
galang dana kitabisa