Jualan Sering Tak Laku Namun Rajin Berbagi, Mbah Jariman Tetap Semangat Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci

  • Mbah Jariman, lansia berusia 74 tahun ini berjualan cendol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. 
  • Dari uang penghasilannya, Mbah Jariman masih sanggup untuk berinfaq dan menyisihkan untuk menabung pergi ke tanah suci.
  • Bantu Mbah Jariman dan dhuafa lainnya yang membutuhkan melalui kitabisa.com/bantuanlansiadhuafahiduplayak.

Jakarta, 8 Januari 2021 –  Kaum lanjut usia atau lansia adalah kelompok sosial dengan usia lebih dari atau sama dengan 55 tahun. Di kelompok usia ini, kaum lansia harus mendapat perhatian lebih. Namun faktanya, 40 persen dari 25,67 juta orang berusia lanjut berada dalam kategori rendah atau pra-sejahtera menurut data yang dihimpun Kemensos pada tahun 2019. 

Mbah Jariman, misalnya. Lansia berusia 74 tahun yang tinggal di Lampung ini harus berjualan cendol untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Sejak pagi, ia menuntun sepeda tua yang diatasnya terdapat bakul yang berisi air cendol demi membawa pulang Rp 40 ribu dari hasil berjualan. Dulu, ia sanggup mengayuh sepedanya. Kini, ia hanya bisa menuntunnya karena sering kali gemetar tiba-tiba dan jatuh. 

“Paling kendala itu kalau hujan saja.. Saya sudah nggak kuat lari, jadi pasti bajunya basah semua. Ga apa-apa namanya mencari rezeki, Insya Alloh malah berkah..”

Mbah Jariman

Jika sudah gemetar, Mbah Jariman akan menepi dan beristirahat. Ia berharap, akan ada orang yang membeli dagangannya. Sering kali ia harus berkeliling hingga sore. Jika hingga sore dan dagangannya belum habis, ia sering membagikan cendol kepada anak-anak yang tak punya cukup uang untuk membeli.

“Biar nggak basi cendolnya, saya suka bagi-bagi sama anak kecil yang saya lihat, terutama yang nggak ada uang untuk beli. Hitung-hitung tabungan saya dan ibu di akhirat. Saya sudah tua, tidak tahu umurnya sampai kapan..”

Mbah Jariman


Meski hidup dalam kondisi yang prihatin, Mbah Jariman dan istrinya tetap hidup dengan penuh syukur. Mbah Jariman rajin mengikuti salat berjamaah di masjid sambil menyisihkan uang untuk berinfaq. Jika ia masih memiliki uang, ia menabung untuk pergi ke tanah suci.

Respek Peduli Lampung menggalang dana untuk membantu Mbah Jariman mewujudkan keinginannya untuk hidup layak dan pergi ke tanah suci di penghujung usia. Donasi yang dibuka pada 9 Desember 2020 telah berhasil mengumpulkan Rp 734.871.911 dari 14253 donatur. 

“Mas, rizki yang dititipkan oleh ribuan #OrangBaik ini boleh dibagikan ke Lansia dhuafa lainnya ya, agar mereka pun merasakan kebahagiaan dan nikmat rizki dari ALLAH seperti yang saya rasakan”

Mbah Jariman 

Donasi yang terkumpul akan diberikan dalam bentuk sembako dan uang santunan kepada Mbah Jariman dan lansia dhuafa lainnya. Sampai awal Januari 2021, sudah dibagikan 100 paket bagi lansia dhuafa yang membutuhkan di Lampung Timur.

13c7b776-62bd-4126-ac4b-be1834259efc.jpg
0bd84cc1-cd22-4f26-b8b2-738af37b398c.jpg

Kebaikan Mbah Jariman menjadi contoh bagi kita semua untuk tetap berbuat baik kepada sesama. Bantu dhuafa lainnya yang membutuhkan melalui kitabisa.com/bantuanlansiadhuafahiduplayak.