Kelainan Gastroschisis yang Diderita Putri Seorang Driver Ojol

Sugeng tidak pernah menyangka bahwa putrinya akan lahir dengan kelainan gastroschisis. Besarnya biaya perawatan membuat Sugeng buat galang dana di Kitabisa agar anaknya bisa segera dioperasi.

Pekerjaan Sugeng sebagai driver ojol membuatnya dengan mudah menyebarkan halaman galang dana ke sesama teman driver.

Annisa adalah putri dari pasangan Sugeng dan Supartini. Ia lahir pada tanggal 22 Mei 2018. Ketika lahir, bidan yang membantu persalinan Annisa menyadari bahwa terdapat kelainan pada tubuhnya. Orangtua Annisa kemudian membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim dokter menyatakan bahwa Annisa mengalami kelainan Gastroschisis  atau kondisi usus di luar tubuh.

 

Penyakit Gastrischisis atau Kelainan Usus di Luar

Cerita Kelainan Gastroschisis yang Diderita Bayi Sejak Lahir

Gastroschisis adalah sebuah kelainan yang menyebabkan bayi terlahir dengan lubang di dekat pusar dan usus berada di bagian luar perut. Ukuran lubang berbeda-beda setiap pasiennya, ada yang besar dan kecil. Beberapa kasus bahkan ditemukan terdapat organ seperti hati yang terdorong hingga ke luar. Kondisi ini terjadi akibat tidak sempurnanya pembentukan otot dinding pada perut bayi waktu dalam kandungan. 

Bayi dengan kelainan gastroschisis memiliki rongga perut yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal. Selain itu, bayi dengan kelainan ini tidak memiliki kantung membran yang menutupinya. Saat otot-otot di perut bayi tidak terbentuk dengan sempurna, terdapat celah dan organ-organ dalam mendorongnya ke luar.

 

Gejala Kelainan Gastroschisis

Cerita Kelainan Gastroschisis yang Diderita Bayi Sejak Lahir

Umumnya, gejala yang terjadi pada bayi penderita gastroschisis adalah adanya lubang pada dinding perut. Lubang tersebut terletak di sebelah kanan pusar dan terdapat usus halus yang keluar. Selain usus halus, beberapa kasus ditemukan usus besar atau lambung, serta kantung empedu keluar dari dinding perut. Kelainan gastroschisis menyebabkan gangguan penyerapan makanan bila usus yang keluar mengalami kerusakan. 

Penyakit gastroschisis dapat dikenali dengan jelas sejak lahir dan menimbulkan beberapa gejala. Gejala-gejala tersebut diantaranya:

  1. Usus terlihat bengkak, meradang, dan menebal
  2. Fungsi usus mengalami penurunan
  3. Bayi lahir dengan berat badan rendah
  4. Terjadi infeksi
  5. Dehidrasi
  6. Suhu tubuh bayi sangat rendah
Baca juga:
Angel, Malaikat Kecil Pejuang Napas yang Berjuang untuk Bernapas
Semangat Bayi 1 Tahun Melawan Penyakit Hepatoblastoma

 

Pengobatan Kelainan Gastroschisis

Cerita Kelainan Gastroschisis yang Diderita Bayi Sejak Lahir

Untuk kesembuhannya, Annisa disarankan untuk melakukan operasi. Dokter menyarankan operasi untuk memasukkan usus ke dalam tubuh harus segera dilakukan. Jika tidak, usus akan mengalami pembengkakan, mengering, rusak, dan infeksi yang lebih parah.

Pengobatan Annisa sempat terganggu karena biaya yang sangat besar. Ayah Annisa, Sugeng, bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) dan pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi biaya pengobatan Annisa. Di tengah perawatan, bos Sugeng memberi tahu soal galang dan di Kitabisa. Orangtua Annisa akhirnya membuat galang dana agar Annisa bisa segera dioperasi.

Galang dana untuk Annisa berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 200 juta. Semua itu bisa terkumpul karena orangtua Annisa dengan rutin menyebarkan galang dananya melalui Whatsapp dan sosial media. Dana yang terkumpul digunakan untuk biaya rumah sakit Annisa, termasuk biaya rawat inap, operasi, sewa alat, obat, dan rangkaian perawatan lainnya. 

 

Kesembuhan Annisa dari Kelainan Gastrischisis

Cerita Kelainan Gastroschisis yang Diderita Bayi Sejak Lahir

Sejak lahir, ibunda Annisa belum bisa melihat wajah putrinya secara langsung, menggendong dan memberikan ASI. Namun, berkat bantuan OrangBaik yang telah berdonasi, Annisa diperbolehkan pulang dan berkumpul dengan keluarganya. Operasi kelainan gastroschisis Annisa tahap pertama berhasil dilakukan. Meski begitu, Annisa masih harus berjuang. Ia masih harus menjalani operasi kembali untuk meletakkan otot perut ke posisi semula supaya perutnya tidak buncit. Setiap minggunya Annisa juga harus menjalani kontrol rutin ke rumah sakit. 


Seperti orangtua Annisa, kamu juga bisa bantu keluarga, teman, atau kerabat yang butuh bantuan biaya pengobatan dengan cara galang dana di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!