Kenali Lebih Dalam Jenis Gangguan Bicara

Tahap perkembangan anak dari mulai bisa melihat, mendengar, sampai akhirnya bisa berbicara berjalan secara kontinu. Dari bayi sampai akhirnya balita, perkembangan akan terus terlihat dengan jelas. Sayangnya, pada beberapa kasus, anak-anak sering mengalami gangguan bicara.

Gangguan bicara ini menyebabkan mereka sulit sekali untuk mengucapkan kata-kata, berbicara dengan baik dengan orang lain, sampai melakukan pengulangan dan penekanan pada kata-kata. Kondisi ini sering terdiagnosis saat anak-anak, tapi ada yang baru diketahui saat dewasa. Berikut jenis gangguan bicara selengkapnya.

 

Jenis Gangguan Bicara

  1. Gangguan Bicara Disartria

    Disartria adalah gangguan bicara yang disebabkan oleh kerusakan pada otak. Kalau anak atau orang dewasa mengalami benturan di otak atau mungkin memiliki tumor di dalamnya, gangguan bicara bisa terjadi dengan intensitas bervariasi. Kadang ada yang intensitasnya ringan dan kadang bisa saja parah.
    Seseorang dengan kondisi ini akan memiliki gangguan wicara dalam bentuk tempo bicara yang kadang terlalu cepat atau lambat. Sering melakukan pengulangan kata, dan kadang apa yang dibicarakan sulit dimengerti oleh pendengarnya. Pada beberapa kondisi, anak atau orang dewasa juga bisa mengalami cadel.

  2. Apraksia Verbal

    Anak yang mengalami apraksia verbal biasanya ada masalah pada saraf. Jadi koordinasi antara otot dan saraf yang ada di wajah dan otak tidak bisa sinkron. Efeknya, anak jadi sulit untuk mengatakan sesuatu karena lidah dan bibir kadang tidak mau bergerak.
    Anak yang memiliki gangguan ini juga sering mengucapkan kata dengan cara berbeda. Kadang, anak juga sering berbicara dengan kalimat yang pendek dan jelas daripada panjang lalu terpotong.
    Kondisi ini harus dicek ke dokter spesialis saraf untuk diketahui masalah dan penanganan yang tepat. Selanjutnya, terapi wicara juga bisa dilakukan untuk membuat anak terbiasa dan lancar bicara.

  3. Gagap

    Seseorang yang mengalami gagap, proses berbicaranya akan mengalami gangguan. Baik anak atau dewasa akan sering mengalami gangguan saat mengatakan sesuatu hal atau saat diajak berbicara secara intens.
    Beberapa kondisi gagap yang sering terjadi adalah sulit melanjutkan kalimat dan kadang berhenti lama baru dilanjutkan. Ada yang menekankan pada kata sehingga beberapa huruf vokal yang diucap jadi sangat panjang.
    Gagap bisa disebabkan oleh gangguan saraf dan genetik. Selain itu, juga bisa disebabkan oleh kondisi emosional tertentu, misal stres, takut, gembira yang membuat kemampuan bicara jadi berantakan. Terapi wicara bisa mengatasi kondisi ini agar membaik.

  4. Gangguan Suara

    Gangguan suara terjadi saat anak tidak bisa mengucapkan huruf tertentu. Misal penggunaan huruf L untuk mengganti R. Huruf lain yang hampir mirip suaranya dan lebih mudah diucapkan juga bisa digunakan.
    Anak yang mengalami gangguan ini juga bisa memotong beberapa huruf dari kata karena terbiasa sejak kecil. Misal menyebutkan kata “telur” jadi hanya “elur” saja. Seharusnya saat dewasa anak bisa mengubahnya, kalau yang dikatakan tetap itu, berarti ada gangguan suara bicara dan butuh terapi.

Gangguan bicara adalah salah satu gangguan yang bisa diatasi asal diketahui sejak dini. Jadi, terapi wicara atau prosedur medis lain semisal operasi bisa dilakukan sesegera mungkin. Dengan begitu, kemampuan bicara yang dimiliki oleh anak atau orang yang sudah dewasa membaik.

Kalau Anda ingin membantu orang lain dengan kondisi gangguan bicara agar sembuh, kenapa tidak daftar ke program Saling Jaga dari Kitabisa saja? Program ini akan memberikan perlindungan kesehatan pada orang yang membutuhkan dan juga pada pendonor yang ada masalah kesehatan lainnya.


Daftarkan diri dan keluarga di Kitabisa Saling Jaga sebagai perlindungan kesehatan penyakit kritis. Klik salingjaga.kitabisa.com atau klik gambar di bawah ini.

daftar Kitabisa Saling Jaga