Kisah Pejuang Gagal Ginjal yang Harus Cuci Darah Seumur Hidup

Di minggu ketiga Bulan Maret ini, salah satu anggota Kitabisa Saling Jaga bernama Puji Lestari telah terbantu untuk pengobatan gagal ginjal yang dideritannya. Ibu Puji adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus wiraswasta yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Namun, usahanya pun turut terdampak pandemi dan membuat pemasukannya menurun hingga harus merumahkan 3 pegawainya.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Ibu Puji mengalami gejala mual-mual, pusing, hingga sesak nafas. Awalnya, ia kira hanya sakit biasa namun keadaannya semakin menurun. Hingga akhirnya, ia memutuskan pergi ke rumah sakit dan hasilnya beliau dinyatakan menderita gagal ginjal.

Terkejut, Belum Siap Saat Ia Harus Rutin Menjalani Cuci Darah

Reaksinya saat pertama kali didiagnosis gagal ginjal yaitu takut, sedih, dan khawatir. Ibu Puji masih terbayang stigma masyarakat yang menganggap cuci darah hal yang menakutkan. Akhirnya ia sempat menolak untuk melakukan cuci darah dan mengusahakan tindakan lain karena belum menerima keadaan akan melakukan cuci darah seumur hidup.

Namun, setelah keratinnya kian tinggi, akhirnya beliau memutuskan untuk mengikuti tindakan cuci darah yang dilakukan 2 kali seminggu. Hingga kini, ia telah menjalani sekitar 10 kali cuci darah dari biaya tabungan sendiri. Hal ini cukup memberatkan beliau, karena pemasukan dari usahanya cukup terdampak akibat pandemi ini. Sedangkan, biaya untuk sekali tindakan cuci darah hampir Rp 1 juta dan harus dilakukan di Jogja karena keterbatasan alat.

Di Tengah Usahanya Bertahan di Masa Sulit, Ia Teringat Keluarga Saling Jaga Siaga Membantu 

Berbagai usaha pun Ibu Puji lakukan demi menopang keuangannya sebagai pasien gagal ginjal yang harus cuci darah rutin. Ia sadar tak bisa hanya mengandalkan pemasukan dari usahanya saja, karena saat ini tengah lesu. Setelah berusaha mencari keringanan pengobatan, ia kemudian teringat keluarga donatur Kitabisa Saling Jaga bisa saling membantu saat sakit kritis dan COVID-19.

Syukurlah, di tengah keadaan yang serba sulit, keluarga donatur Saling Jaga berhasil membantu meringankan langkah Ibu Puji. Kini, bantuan sebesar Rp 100 juta dari keluarga donatur telah disalurkan untuk membantu pengobatan beliau. Tak ada kata lain yang beliau sampaikan selain ucapan syukur dan terima kasih untuk para donatur yang telah membantunya. 

Terima kasih untuk kebaikanmu membantu sesama yang membutuhkan. Jangan pernah lelah untuk berbuat baik, karena sekecil apapun kebaikanmu sangat berarti bagi orang lain. Semoga semakin banyak orang yang kita bantu bersama ya!