Kondisi Bayi-bayi Palestina Hari Ini

Di tengah gempuran tentara Israel terhadap penduduk Palestina yang sudah puluhan tahun secara terus-menerus di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem, ternyata masih banyak juga perempuan Palestina yang melahirkan dengan selamat. Demikian pula bayi mereka. Bahkan bayi di Palestina itu umumnya lahir dalam wujud lelaki kembar yang kemudian diberi nama dengan nama para pejuang yang sudah syahid untuk mewariskan spirit perlawanan terhadap Israel. 

 

Kondisi Penduduk Palestina

Kondisi Bayi-bayi Palestina Hari Ini

Jumlah penduduk Palestina sekitar 12 juta, angka kelahiran mencapai empat persen setiap tahun. Hal ini menarik bahwa suatu bukti mukjizat Allah SWT. Umumnya yang lahir adalah bayi lelaki kembar sehingga menjadi pertanda bagi mereka untuk melanjutkan perjuangan. Kemudian untuk memotivasi, bayi-bayi itu diberi nama pejuang-pejuang yang telah syahid di medan perang.

Namun, dari empat persen bayi yang lahir itu, sekitar 1,5 persen meninggal saat proses melahirkan, tetapi bukan karena diperangi. Adapun perempuan Palestina, meski di tengah peperangan, rata-rata mereka tamat kuliah setingkat S1, karena itu tidak heran bahwa perempuan di negeri yang hingga kini masih dijajah Israel ini juga banyak yang menjadi guru, perawat, bahkan dokter.

 

Peperangan yang Terus Berlanjut

Kondisi Bayi-bayi Palestina Hari Ini

Hingga kini Israel masih tetap memerangi Palestina, sedangkan pihak Palestina hanya sebatas melawan peperangan dimulai Israel, bahkan Masjid Al-Aqsa yang merupakan satu bangunan bagian dari kompleks suci di Kota Yerusalem atau dikenal sebagai Al-Haram Asy-Syarif kerap menjadi sasaran untuk dihancurkan oleh tentara Yahudi itu.     

Catatan Statistik 2018 menunjukkan bahwa 5.058 bayi yang baru lahir di Gaza dengan rata-rata 163 bayi per hari atau enam bayi per jam. Menurut statistik, 51 persen bayi yang baru lahir adalah laki-laki dan 49 persen dari mereka adalah perempuan, 2,549 laki-laki dan 2,509 perempuan.

Kota Gaza menduduki peringkat pertama kelahiran terbanyak dengan 1.883 bayi, disusul Khan Younis dengan 982 bayi, berikutnya Gaza bagian utara dengan 835 bayi, Gaza Tengah dengan 697 bayi dan Rafah dengan 661 bayi. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Palestina mencatat 242 kematian pada bulan yang sama, 121 perempuan dan laki-laki 121.

 

Kondisi Palestina Saat Ini

Kondisi Bayi-bayi Palestina Hari Ini

Seorang perempuan Palestina juga ada yang menjadi salah satu perempuan paling subur di dunia dan ia dikabarkan telah meninggal dunia. Dia meninggal di usia 40 tahun setelah melahirkan anak yang ke-69. Kematian ibu di Palestina yang sudah melahirkan hingga 69 anak itu pertama kali dipublikasikan kantor berita Gaza, Al-An News, kemarin pada tanggal 02 Maret 2017. Media Palestina itu telah mengkonfirmasi suami dari perempuan itu yang membenarkan bahwa semasa hidup, istrinya telah melahirkan 69 anak. Sementara itu, para pria Palestina yang dipenjara oleh Israel pun bisa memiliki bayi.

Hal ini membuktikan bahwa di negara konflik Palestina, memiliki angka kelahiran yang tinggi. Warga di perbatasan Gaza memang mengalami penderitaan yang masih berlanjut dari zionis Israel. Serangan dan bombardir Israel telah meluluhlantahkan hampir seluruh wilayah Palestina.

Serangan yang telah berlangsung lebih dari satu dekade ini telah menelan banyak korban tak bersalah. Bahkan banyak diantara para korban tersebut adalah anak-anak kecil yang tak berdosa. Sudah tidak tidak terhitung kerugiaan dan tangis yang menghujani warga Gaza Palestina.

Saat ini Israel telah melakukan blokade jalan menuju ke wilayah Gaza. Pemblokiran itu melarang setiap negara asing melintasi Gaza. Sehingga dari warga di Tanah yang berkah itu mengalami kesulitan makanan hingga obat-obatan. Namun ditengah konflik dan banyaknya korban bayi hingga anak-anak tak berdosa, saat itu juga angka kelahiran di jalur Gaza tergolong sangat tinggi. Dilansir Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina, setiap harinya terdapat 165 bayi lahir di Gaza. Hal tersebut berarti sekitar 5.000 bayi lahir di Gaza setiap bulannya.

 

Sosok Bang Onim di Palestina

Adalah Abdillah Onim yang akrab disapa Bang Onim. Kini menetap di Gaza Palestina. Kesibukannya sehari-sehari sebagai Jurnalis sekaligus aktivis kemanusiaan Indonesia di Palestina. Ia ingin menggalang dana untuk bantuan bayi lahir kembar dan para bayi di Palestina. Kini Palestina sedang musim dingin ditambah dilanda krisis pangan, ia dan aktivis lainnya tidak ingin para bayi menderita gizi buruk.

Ditulis Oleh: Ageng Wuri


Donasi kamu tidak hanya doa untuk palestina saja yang dibutuhkan mereka, tapi juga dana. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembelian popok, susu, baju musim dingin, selimu hangat, perlengkapan ibu melahirkan dan uang tunai.

banner_palestina