Lari 86 KM di Nagekeo-Bajawa Demi Wujudkan Akses Air Bersih di NTT

  • Rata-rata perlu waktu tempuh  1-2 jam untuk mengambil air dari sumber terdekat di NTT. 
  • Untuk itu, Jelajah Timur – Run for Equality kembali digelar untuk menggalang donasi. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan akses air bersih di Nggolonio dan Tedamude.
  • Kali ini, Andre Caprina Putra didampingi oleh empat pelari pendukung akan berlari dari Nagekeo ke Bajawa, membawa misi mulia untuk mengentaskan krisis air bersih sejauh 86 KM.
  • Dukung kelanjutan pembangunan pipanisasi dan perluasan daerah penerima manfaat melalui kitabisa.com/andrejelajahtimur 

Jakarta, 2 November 2020 – Di NTT, rumah tangga dengan sanitasi layak berjumlah 50%, sedangkan hanya 64% rumah tangga yang memiliki akses air bersih. Maka itu, setiap rumah perlu mengambil air ke sumber air terdekat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jarak tempuh ke sumber air terdekat berkisar 1-2 jam.

Tanggung jawab mengambil air biasanya diemban oleh anak-anak. Meski demikian, pekerjaan tersebut memunculkan resiko pada anak-anak yaitu kurangnya waktu belajar dan bermain, berat beban air yang mengganggu pertumbuhan dan kondisi kesehatan, hingga rentannya resiko pelecehan dan kekerasan seksual selama perjalanan mengambil air. Kebutuhan air yang mendesak membuat masyarakat harus turut ambil andil untuk menyelesaikan permasalahan saudara-saudara kita di NTT. 

Setelah sukses dengan kegiatan Run for Equality yang pertama, Jelajah Timur – Run for Equality kembali digelar untuk menggalang donasi. Kali ini, Andre Caprina Putra didampingi oleh empat pelari pendukung akan berlari dari Nagekeo ke Bajawa, membawa misi mulia untuk mengentaskan krisis air bersih sejauh 86 KM.

Andre adalah seorang pacer yang telah sering mengikuti event maraton. Selama masa pembatasan sosial, Andre tak hanya diam, ia baru saja memecahkan rekor MURI maraton di rumah. Kini, Andre akan mengikuti charity run untuk membantu NTT lepas dari krisis air bersih. Namun bukan hanya masalah kesehatan masyarakat yang terbantu, tetapi juga mewujudkan kesetaraan anak-anak perempuan di NTT. 

Melalui aksi sosial ini, dana yang nantinya terkumpul akan digunakan untuk pembangunan akses air bersih di Nggolonio dan Tedamude, NTT.

Kini, donasi yang telah terkumpul sebesar Rp 13.371.585 dari 46 donatur. Donasi tersebut telah disalurkan menjadi bantuan dana untuk pengeboran sumber air, instalasi bak dan pompa, serta instalasi sumur air. Selain berdonasi, kegiatan yang bisa ikut dilakukan secara virtual adalah berlari atau bersepeda. 

Masih ada banyak desa yang memerlukan akses air bersih. Dukung kelanjutan pembangunan pipanisasi dan perluasan daerah penerima manfaat melalui kitabisa.com/andrejelajahtimur