Kisah Bu Lucky: Galang Dana Biaya Operasi untuk Anak Guru Ngaji

Pak Rahmat tak pernah menyangka sebelumnya. Ketika ia dilanda kesulitan saat anaknya sakit, justru murid ngajinya lah yang mengusahakan galang dana biaya operasi untuk keluarganya. Ia adalah ibu Lucky Gusmetieka Ningrum!

Ibu Lucky merupakan salah satu orang tua dari murid yang belajar mengaji di tempat Pak Rahmat. Biarpun penghasilannya hanya Rp 80 ribu sehari, profesi sebagai guru ngaji menjadi kebanggaan sendiri baginya. Baginya, mengajarkan anak-anak membaca Al Qur’an adalah ladang pahala sendiri. Jadi, tanpa gaji besar pun tidak masalah. Asal cukup untuk menafkahi istri dan kedua anaknya.

Namun, kehidupan sederhana dengan penghasilan pas-pasan itu terusik ketika bayi Pak Rahmat yang baru berumur satu bulan mendadak sakit. Bayi itu diberi nama Misyari! Suatu hari, Misyari terlihat lebih sering menangis daripada biasanya. Bahkan, ia muntah dan mengalami kejang berulang. Pak Rahmat dan istri sempat membawanya ke bidan, tapi Misyari langsung dirujuk ke RS lantaran gejala kejang itu lain dari biasanya. Bidan curiga ada hal yang lebih serius, apalagi Misyari tidak mengalami demam!

Dokter Menemukan Salah Satu Pembuluh Darah Otak Misyari Terputus

Bak disambar petir, Pak Rahmat sangat sedih mendengar bayinya yang baru berusia satu bulan ternyata mengalami pendarahan di otak. Menurut dokter, bayi baru lahir memiliki sel darah merah dua kali lipat lebih banyak dari orang dewasa. Hal ini bisa menyebabkan pembekuan dan penyumbatan. Kemudian, pembuluh darah yang tersumbat itu bisa pecah atau terputus yang mengakibatkan pendarahan. Untuk itu, Misyari harus segera mendapat pengobatan intensif agar dapat selamat!

“Kata dokter biaya operasi dan perawatan Misyari bisa puluhan juta. Karena saya gak punya BPJS, saya dikasih waktu 3 hari buat urus BPJS. Biar kedepannya ringan gitu… Tapi ya kan anak saya butuh segera ditangani. Jadi selama belum punya BPJS ya biayanya mandiri…”, cerita Pak Rahmat.

Syukurlah minggu itu Pak Rahmat baru saja menerima gaji. Jadi, masih ada uang pegangan Rp 1 juta yang bisa dibayarkan untuk uang muka ke rumah sakit. Di tengah kebingungan akan biaya itulah ia menelpon saudara-saudaranya untuk meminjam dulu agar Misyari dapat segera masuk ruang NICU dan CT Scan.

Bukan Pihak Keluarga, Justru Orang Tua Murid Pengajian yang Bikin Galang Dana Biaya Operasi Misyari

Segala cara sudah Pak Rahmat upayakan mulai dari menghubungi keluarga, kerabat, hingga membuat status WhatsApp untuk mendapatkan dana pengobatan segera. Kabar tentang anak Pak Rahmat yang harus dilarikan ke RS itu akhirnya juga didengar oleh para orang tua murid di TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an) tempat Pak Rahmat mengajar. Salah satunya adalah Bu Lucky Gusmetieka Ningrum!

“Saya pikirkan kalau sudah pendarahan otak itu butuh dana cepat yah. Yaudah, karena saya memang pengguna Kitabisa. Temen saya juga sudah pernah coba galang dana buat pengobatan ayahnya dan berhasil. Makanya, saya ngomong sama Ustad mohon izin bagaimana kalau kita bantu pakai Kitabisa?” cerita Bu Lucky.

Setelah diberi izin oleh Pak Rahmat, Bu Lucky bergegas membuat halaman galang dana di Kitabisa. Dikarenakan galang dana ini mendesak, Bu Lucky juga menghubungi tim Kitabisa untuk menanyakan lebih lanjut tentang penggunaan iklan Facebook untuk mempercepat pengumpulan dana.

Setelah mengisi form serta melengkapi syarat dan ketentuan pengiklanan di media sosial, lebih dari 200 donasi berhasil dikumpulkan. Dari total Rp 50 juta biaya pengobatan yang dibutuhkan, Alhamdulillah setengahnya berhasil terkumpul dengan cepat melalui halaman galang dana di Kitabisa. Berkat itu, Misyari bisa segera mendapat pengobatan dan pada 21 Juni 2021 lalu sudah bisa berobat jalan.

Tidak harus punya hubungan darah untuk bergerak membantu biaya pengobatan yang membutuhkan. Kamu bisa seperti Bu Lucky yang mengulurkan tangan bantu Pak rahmat membuat galang dana biaya operasi untuk buah hatinya. Ikuti langkah-langkah di video ini untuk galang dana biaya pengobatan:

https://www.youtube.com/watch?v=He6xkiOG7H8

Yuk, cari tahu lebih lanjut informasi galang dana dan jadi pahlawan buat bantu sesama!

galang dana kitabisa