Lymphangioma: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Lymphangioma—kamu mungkin asing dengan istilah medis yang satu ini. Dalam bahasa yang lebih sederhana, limfangioma merupakan jenis tumor jinak yang menyerang bayi baru lahir dan anak-anak. Kelainan kongenital (bawaan) ini ditandai dengan pembengkakan dan seringnya muncul pada area leher dan kepala.

Meski tergolong tumor jinak, lymphangioma bukan kondisi yang remeh. Jika tidak segera ditangani, penderita bisa mengalami perdarahan, selulitis, sampai perembesan cairan getah bening. Pada kasus tertentu, lymphangioma juga bisa meningkat menjadi tumor ganas yang dinamakan limfangiosarkoma.

 

Penyebab Lymphangioma

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab munculnya lymphangioma. Ahli menyebutkan bahwa kondisi ini dipicu oleh proses pembentukan pembuluh limfa yang tidak sempurna ketika janin berada dalam kandungan. Pun karena termasuk kelainan kongenital (bawaan lahir), limfangioma sulit dideteksi selama masa kehamilan.

Pembengkakan pada area kelenjar getah bening juga bukan selalu tanda limfangioma. Untuk mengetahui secara pasti, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa patologi anatomi terhadap cairan getah bening dari tubuh pasien. Nah, jika dalam pemeriksaan ditemukan sel abnormal, dapat dipastikan bahwa pasien positif menderita lymphangioma.

 

Gejala Lymphangioma

Lymphangioma sering kali memiliki gejala yang samar. Sebagian penderita bahkan tidak merasakan gejala apa pun di awal. Akan tetapi, sebagian penderita lainnya juga akan mengalami keluhan seperti nyeri di leher (atau area tubuh lain yang terkena), bengkak akibat pembesaran jaringan, serta patah tulang tanpa sebab yang jelas.

Penderita juga bisa mengalami keluhan lain berupa kesulitan menelan, gangguan pernapasan, atau infeksi kronis lainnya, mengingat kasus lymphangioma paling banyak terjadi di area leher. Sekadar informasi, limfangioma bukan termasuk penyakit genetik. Jadi tidak ada risiko/kecenderungan diwariskan kepada anggota keluarga lainnya.

 

Jenis-Jenis Lymphangioma

Tumor jinak lymphangioma terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Limfangioma Sirkumsriptum

    Jenis Lymphangioma sirkumsriptum adalah jenis tumor yang umumnya muncul pada kulit. Kondisi ini ditandai dengan kelainan berupa tanda lahir pada kulit berwarna merah muda sampai merah tua. Tindakan medis semacam eksisi tidak dibutuhkan untuk sirkumsriptum. Namun, pasien biasanya akan melakukan operasi untuk alasan estetika.

  2. Limfangioma Kavernosum

    Jenis Lymphangioma kavernosum adalah tumor jinak yang menyerang kulit lidah bagian bawah. Tumor jenis ini berisi cairan getah bening, kadang-kadang bercampur darah, akan tetapi tidak menimbulkan rasa nyeri pada penderita.

  3. Limfangioma Cystic 

    Nah, lymphangioma cystic ini ditandai dengan pembengkakan pada area tubuh tertentu seperti leher, ketiak, selangkangan, atau bahkan alat kelamin. Penyakit ini bisa langsung dikenali sejak bayi lahir. Gejalanya berupa benjolan di bawah kulit yang ukurannya makin membesar seiring pertambahan usia.

 

Bagaimana Limfangioma Diobati?

Limfangioma menimbulkan gejala seperti rasa nyeri sampai perembesan cairan dari bagian tubuh yang terinfeksi. Tindakan medis yang dapat ditempuh adalah eksisi, yaitu pembedahan guna mengangkat jaringan abnormal (tumor) yang menjadi pemicu, baik di pembuluh darah maupun limfa.

Karena termasuk kelainan bawaan, langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat selama masa kehamilan. Calon ibu juga disarankan untuk melakukan USG rutin untuk mengecek kondisi dan perkembangan janin.


Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan