- Pada tahun 2000, masjid pertama di desa Jikolamo dibangun. Masjid tersebut menjadi rumah ibadah bagi 500 warga yang bertahan di desa pasca konflik Maluku.
- Masjid tersebut memang belum selesai dibangun, sehingga bagian masjid sudah lapuk dan tak nyaman untuk digunakan beribadah.
- Kini, pembangunan masjid telah selesai berkat donasi yang terkumpul di kitabisa.com/masjidjikolamo
Jakarta, 16 Oktober 2020 – Desa Jikolamo adalah desa kecil di salah satu pulau terpencil di Halmahera Utara. Pada tahun 2000, masjid pertama di desa Jikolamo dibangun. Masjid tersebut menjadi rumah ibadah bagi 500 warga yang bertahan di desa pasca konflik Maluku.
Masjid tersebut memang belum selesai dibangun, ada beberapa bagian yang tidak selesai dipasang. Banyak jendela yang bolong, tidak ada kaca serta kusen, tidak ada plafon, dan seng masih bocor. Namun seiring berjalannya waktu, usia bangunan pun menua dan beberapa tiang menjadi lapuk, sehingga tak nyaman untuk digunakan beribadah.
Warga desa Jikolamo ingin memiliki rumah ibadah yang layak. Mereka mencoba untuk memperbaiki masjid pertama di desa tersebut, tapi pendapatan warga yang mayoritas bekerja sebagai nelayan dan petani kopra tak seberapa. Belum lagi, akses ke kota pun harus menempuh perjalanan dengan perahu selama 11 jam ke pelabuhan Tobelo.
Kegigihan umat untuk beribadah mendapatkan jawaban. Melalui Masjid Nusantara, Masjid di desa Jikolamo dapat dibangun kembali. Dana yang terkumpul untuk merenovasi masjid sebesar Rp 786.637.926 dari 8463 donatur.
Kegigihan iman dan niat ibadah yang tulus sanggup membuat ribuan tangan orang baik membantu berdirinya kembali masjid di Desa Jikolamo. Terima kasih kepada seluruh orang baik yang membuat impian akan rumah ibadah yang layak terwujud.