Mengenal Pendarahan Otak, Penyebab dan Bahayanya

Dalam istilah kedokteran, pendarahan otak dikenal dengan sebutan brain hemorrhage. Pendarahan ini termasuk ke dalam salah satu jenis stroke. Penyebabnya adalah karena pecahnya arteri di otak sehingga terjadi penumpukan daerah di area sekitarnya. Pendarahan ini bisa membunuh sel-sel otak.

Saat darah mengiritasi jaringan otak, akan terjadi edema serebral atau pembengkakan otak. Darah yang terkumpul akan menjadi hematoma. Kondisi ini akan meningkatkan tekanan pada jaringan otak terdekat, mengurangi aliran darah utama dan menyebabkan kematian sel otak.

 

Penyebab Pendarahan Otak

penyebab pendarahan otak

Ada banyak sekali faktor risiko yang bisa menyebabkan brain hemorrhage. Kasus yang paling sering terjadi antara lain adalah:

  1. Trauma pada kepala. Cedera merupakan penyebab paling umum dari brain hemorrhage terutama untuk orang yang berusia di bawah 50 tahun
  2. Tekanan darah tinggi. Kondisi kronis darah tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama terjadinya pendarahan pada otak
  3. Aneurisma. Aneurisma adalah kondisi pelemahan pada dinding pembuluh darah yang membengkak. Ketika pecah dan sampai ke otak bisa menyebabkan stroke
  4. Kelainan pembuluh darah. Ini merupakan kondisi bawaan yang bisa muncul saat lahir dan didiagnosis hanya ketika gejalanya berkembang
  5. Angiopati amiloid. Kondisi ini merupakan kelainan pada dinding pembuluh darah yang bisa terjadi karena penuaan atau tekanan darah tinggi. Penderita bisa mengalami pendarahan kecil yang tidak disadari sebelum akhirnya terjadi pendarahan besar
  6. Kelainan darah. Kondisi khusus seperti hemofilia dan anemia sel bulan sabit bisa menurunkan kadar trombosit darah yang memicu munculnya pendarahan
  7. Penyakit hati. Kondisi ini sering dikaitkan pada peningkatan risiko pendarahan secara umum, bukan hanya pada otak
  8. Tumor otak.

 

Gejala dan Bahaya yang Bisa Terjadi

gejala pendarahan

Gejala brain hemorrhage bisa sangat beragam, tergantung di mana letak pendarahannya berada, tingkat keparahan dan area yang terdampak. Pasien umumnya akan mengalami beberapa tanda-tanda antara lain sakit kepala hebat yang terjadi mendadak, kejang tanpa riwayat sebelumnya, lemas di area tangan atau kaki, mual, muntah, susah berbicara dan memahami pembicaraan, sulit menelan, sulit membaca dan menulis, kehilangan kemampuan motorik, kehilangan koordinasi dan keseimbangan hingga hilang kesadaran.

Penanganan yang bisa dilakukan pada pasien brain hemorrhage tergantung pada ukuran pendarahan dan besarnya pembengkakan. Sebagian pasien bisa sembuh, namun tidak menutup kemungkinan terjadi beragam komplikasi termasuk stroke hingga kehilangan fungsi otak. Efek samping dari pengobatan dan terapi juga mungkin saja terjadi. Tidak sedikit kasus pendarahan otak yang berujung pada kematian.

Satu-satunya cara untuk menghindari kondisi genting karena pendarahan otak adalah dengan memerhatikan faktor risikonya. Jika kamu punya riwayat darah tinggi, segera tangani dengan pengobatan. Menghindari rokok dan obat-obatan terlarang juga dapat menurunkan risiko. Selalu berhati-hati dalam beraktivitas termasuk berkendara untuk menghindari kemungkinan kecelakaan yang dapat menyebabkan trauma otak.


Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan pendarahan otak atau penyakit lainnya dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan