Meski Sempat Dirampok, Aditya Prayoga Tak Jera Membuka Warung Makan Gratis Hingga 300 Porsi Setiap Hari

  • Pada 2016, Aditya Prayoga inisiasi pembangunan Rumah Makan Gratis Ciangsana (RMG) di Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat 
  • Ia tergerak untuk membuat RMG Ciangsana saat dulu melihat nenek pemulung dengan kondisi kaki yang luka namun tetap harus mencari rongsokan demi menyambung hidup.
  • Ia rela menjual motornya seharga 7 juta rupiah untuk menyediakan 50 porsi saat pertama membuka RMG. Kini rumah makan ini dapat menyediakan hingga 300 porsi per hari.

Jakarta, 15 Juli 2020 – Sempat dirampok oleh komplotan bersenjata tahun 2019, Aditya Prayoga, pemuda asal Jawa Barat tetap berbagi berkah dengan mengembangkan Rumah Makan Gratis Ciangsana (RMG Ciangsana) sejak tahun 2016. Rumah makan gratis ini berdiri setelah ia melihat nenek pemulung dengan kondisi kaki terluka parah namun harus terus bekerja demi makan. Ketika awal berdiri, RMG Ciangsana hanya mampu memberikan 50 porsi makanan. Kini rumah makan ini mampu memberikan setidaknya 300 porsi makan per hari dan menyediakan ATM beras untuk para pemulung, dhuafa, ojek online dan warga tidak mampu.

Sempat Difitnah dan Dirampok

Jalan kebaikan Aditya Prayoga tidak selalu berjalan dengan mulus. Ketika mendirikan rumah makan gratis ini, ia dituduh telah mencuri sepeda warga setempat yang padahal tak pernah ia lakukan. Sampai ia dan istrinya harus pindah dari daerah tersebut dan menempati sebuah rumah petak. Setelah pindah, ia kembali membuka warung makan gratis di atas tanah yang ia pinjam. 

Sumber: www.instagram.com/rumah_makan_gratis

 

Pada September 2019 lalu, RMG Ciangsana kembali mendapat cobaan yakni dirampok oleh komplotan bersenjata. Pada saat itu RMG yang memang tidak memiliki pintu tengah dijaga oleh karyawan dan satu anak yatim yang sedang membaca Al-Quran. Syukur tak ada korban jiwa walau tiga handphone raib diambil oleh para perampok.

 

Bagikan 300 Porsi Makanan Per Hari untuk Dhuafa

Sumber: www.instagram.com/rumah_makan_gratis

 

Sebagai modal tambahan untuk dirikan rumah makan gratis, Aditya Prayogo relakan motor satu-satunya. Melihat kesungguhan Adit, sang istri kemudian memperbanyak porsi masakan yang akan dibagikan. 

Setiap harinya, RMG Ciangsana bagikan kurang lebih 300 porsi makanan untuk dhuafa, masyarakat tidak mampu, pemulung sampai dengan ojek online. Tak hanya makanan, mereka juga dapat membawa pulang beras dari ATM beras yang disediakan oleh RMG Ciangsana.

Yuk lihat para karyawan dan anak yatim yang saling membantu untuk berbagi kebaikan di RMG Ciangsana membuat suasana menjadi hangat di tautan ini.

Kebaikan Adit membuahkan hasil manis, rumah makan gratis mendapatkan bantuan lahan seluas 500 m2 dari Ketua Badan Permusyawaratan Desa Ciangsana. Setiap hari RMG Ciangsana dikunjungi oleh masyarakat yang membutuhkan. Selain itu semakin banyak pula yang berempati untuk membantu RMG Ciangsana dengan menjadi donatur.