Kisah Sukses

Modal Usaha untuk Warung Kopi Pak Ismail yang Dibakar

Peristiwa tanggal 22 Mei 2019 menyisakan kesedihan yang mendalam bagi Pak Ismail. Pak ismail (68) merupakan pemilik warung kopi di daerah Jakarta Pusat, tepatnya di seberang pos polisi Jalan Sabang. Pada saat kerusuhan, warung kopinya dibakar oleh orang tak bertanggungjawab.

Pak Ismail adalah salah satu korban yang seluruh dagangannya dijarah dan dibakar massa saat kejadian 22 Mei 2019. Pak Ismail berasal dari Tanah Tinggi, Johar Baru. Ia telah mendirikan warung kopi sejak 21 tahun yang lalu. Setiap harinya, ia membuka warung kopinya dengan penuh semangat. Namun, kisah pilu harus dialaminya ketika warungnya habis dilalap api. 

 

Kronologi Kebakaran Warung Kopi Pak Ismail

Modal Usaha untuk Warung Kopi Pak Ismail yang Dibakar

Sekitar pukul 21.00, Pak Ismail sudah terlelap karena seharian mencari nafkah. Tiba-tiba, terdengar suara lemparan kaca yang sangat keras dan membuatnya terbangun. Ketika melihat keluar, Pak Ismail sangat terkejut karena warung kopi miliknya habis terbakar. Sebelum warung dibakar, barang-barang dagangan Pak Ismail seperti sembako dan lainnya dibawa ke luar dan dijarah oleh massa. Pak Ismail pasrah dan tidak berani untuk melawan mengingat jumlah orang yang sangat banyak. 

“Saya selamatkan nyawa saya dulu. Harta benda saya di warung bisa dicari lagi,” Pak Ismail

 

Kerugian yang Dialami Pak Ismail

Akibat kejadian tersebut, Pak Ismail mengalami kerugian hingga Rp 10 juta. Ia juga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga karena sumber penghasilan satu-satunya sudah rata dengan tanah. Pak Ismail ingin untuk kembali bisa berjualan, namun ia tidak memiliki modal untuk membangun kembali warkopnya. 

Baca juga:
Saminem, Wanita berumur 50 Tahun Jadi Tulang Punggung Keluarga
Terharu! Ini Kisah Anak Penjual Siomay Setelah Lulus Sidang Skripsi

 

Dukungan dan Bantuan untuk Pak Ismail

Mendengar kisah Pak Ismail, banyak OrangBaik yang tergerak untuk membantu Pak Ismail dengan membuat galang dana dan berdonasi di Kitabisa. Semangat Pak Ismail telah membuat banyak orang tergerak untuk mendukungnya. Dengan cepat, donasi untuk Pak Ismail telah terkumpul dan memenuhi target. Donasi tersebut digunakan sebagai modal untuk Pak Ismail membuka usahanya kembali dan sebagai pengganti kerugian yang dialaminya.

View this post on Instagram

Warkop kecil Pak Ismail sempat dibakar saat 22 Mei malam. Seluruh jualannya hangus, ia pun kehilangan perabotannya. Saat itu Pak Ismail hanya bisa pasrah. Padahal, dari warung itulah ia bisa menafkahi istri dan anaknya. . “Saya sudah 20 tahun jualan di sini. Saat kejadian saya mencoba iklas. Saya selamatkan nyawa saya dulu. Harta benda saya di warung bisa dicari lagi,” Pak Ismail (68). . Kabar Baiknya, ratusan #OrangBaik tak sudi Pak Ismail sampai putus asa. Pak Ismail akhirnya menerima donasi yang terkumpul dari galang dana di Kitabisa. . Tak lama setelah lebaran kemarin, Pak Ismail kembali ke warung untuk memperbaiki yang rusak dan menata kembali jualannya. Kebaikanmu sukses bangkitkan kembali asa Pak Ismail. Kini warkop Pak Ismail sudah buka kembali. . Namun, di luar sana, masih banyak pedagang yang berjuang keras hadapi keterbatasan untuk jalani usahanya. Yuk, bantu mereka yang seperti Pak Ismail untuk #bisausaha dengan donasi via kitabisa.com/bisausaha. . Ngomong-ngomong, jika kamu sedang di sekitaran Jakarta Pusat,  mampir ke warung Pak Ismail yuk untuk semangatinya. Lokasinya persis di samping pos polisi Jalan Sabang. . #kisahsukses #orangbaik

A post shared by Kitabisa (@kitabisacom) on

 

Pak Ismail Bisa Berjualan Kembali

Modal Usaha untuk Warung Kopi Pak Ismail yang Dibakar

Beberapa minggu setelah lebaran, Pak Ismail kembali ke warungnya untuk memperbaiki dan menata kembali barang dagangannya. Berkat bantuan para OrangBaik, kini Pak Ismail bisa mulai berjualan kembali. Hasil donasi yang terkumpul digunakan sebagai modal usaha berupa sembako dan barang kebutuhan warung lainnya. Selain itu, Pak Ismail dan istrinya juga mendapat alat masak baru untuk kebutuhan warung kopinya. Pak Ismail dan istrinya kini juga memiliki rekening tabungan untuk kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. 


Tak hanya Pak Ismail, masih banyak pedagang yang memiliki keterbatasan modal usaha. Kamu bisa bantu mereka dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk bantu mereka, klik gambar di bawah ini!

banner_bisausaha

Comments are closed.