Perlu Tahu, Ini Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Jika membicarakan tentang menyembelih hewan ternak, ada dua bentuk ibadah yang dilaksanakan kegiatan tersebut dalam agama Islam, yaitu qurban dan akikah. Meski demikian, tak sedikit masyarakat Muslim yang masih belum mengetahui dengan pasti perbedaan qurban dan akikah. Agar lebih jelas mengenai keduanya, kamu bisa simak ulasan berikut ini.

Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Apa Itu Qurban dan Aqiqah? 

Qurban memiliki arti dekat yang mengacu pada suatu ibadah yang dilakukan dengan tujuan untuk semakin dekat dengan Allah SWT. Selain itu, qurban juga diambil dari kata dhaha yang diartikan sebagai waktu dhuha yang mengacu pada waktu menyembelih hewan qurban setelah shalat Ied dilaksanakan. 

Sementara itu, kta akikah memiliki arti memotong. Bentuk ibadah ini dilakukan oleh kedua orangtua sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas lahirnya sang buah hati yang merupakan rezeki tak ternilai dari Allah SWT. Tak hanya menyembelih hewan ternak, orangtua juga memotong rambut bayi dan mendoakannya. 

Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Selain dilihat dari definisinya, perbedaan qurban dan akikah lainnya ada pada beberapa hal berikut ini.

1. Tujuan

Qurban dilakukan dengan tujuan untuk mengingat kejadian penting dalam Islam, yaitu ketika Nabi Ibrahim as mengorbankan Nabi Ismail atas perintah Allah SWT. Meski sangat berat, Nabi Ibrahim as tetap melakukannya. Berkat ketakwaannya, Allah SWT kemudian mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba ketika akan disembelih. 

Sementara itu, akikah dilakukan dengan tujuan sebagai ungkapan syukur orangtua atas kelahiran anak. Sebagaimana diketahui, anak menjadi suatu bentuk rezeki dan anugerah dari Allah SWT yang tidak tergantikan jumlahnya. Menyembelih hewan untuk akikah juga dilakukan sebagai bentuk sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. 

2. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan qurban dan akikah berikutnya adalah waktu pelaksanaan. Hewan qurban disembelih di antara tanggal 10 – 13 Dzulhijah atau tepat pada hari raya Idul adha dan tiga hari setelahnya. Sementara itu, akikah dilakukan ketika tiba hari ketujuh setelah bayi lahir. 

Menyembelih hewan qurban dilakukan setiap hari raya Idul adha, yang berarti setiap tahun. Berbeda dengan akikah yang hanya dilakukan satu kali seumur hidup untuk setiap orang. Selanjutnya, waktu hewan disembelih untuk qurban adalah selepas shalat Ied atau sekitar waktu dhuha. Sementara untuk akikah, penyembelihan hewan bisa dilakukan setiap saat. 

3. Hewan yang Disembelih

Perbedaan lainnya yaitu jenis dan jumlah hewan ternak yang disembelih. Terkait dengan qurban, ada lima jenis hewan yang bisa disembelih, yaitu kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta. Selanjutnya, jumlah hewan ternak yang bisa disembelih yaitu seekor unta atau sapi boleh untuk tujuh individu. Namun, kambing dan domba hanya boleh untuk satu nama. 

Meski demikian, niat dan ganjaran pahala boleh ditujukan untuk keluarga. Sedangkan hewan untuk akikah hanyalah domba atau kambing. Jumlah hewan yang disembelih bergantung pada jenis kelamin anak yang dilahirkan. Apabila lahir anak laki-laki, maka orangtua harus menyembelih dua ekor kambing atau domba. Jika lahir anak perempuan, boleh menyembelih satu saja. 

4. Hukumnya

Baik menyembelih hewan untuk qurban maupun akikah hukumnya sunnah dilakukan. Jadi, apabila tidak mampu tidak pernah dipaksakan dan tidak berdosa. Namun, hukum sunnah menyembelih hewan qurban lebih kuat dibandingkan dengan akikah. Sebab, qurban hukumnya sunnah muakkad, sementara akikah hanya sunnah biasa. 

5. Aturan Pembagian

Perbedaan qurban dan akikah berikutnya adalah aturan pembagian hasil daging hewan yang disembelih dan bentuknya. Seperti dikatakan oleh Ibnu Rusyd bahwa ulama menyetujui pihak yang berkurban untuk ikut mengonsumsi daging kurban. Sesuai dengan kitab Bidayatul Mujtahid, daging kurban dibagi sepertiga untuk disedekahkan, sepertiga dimakan, dan sepertiga lainnya disimpan. 

Lalu, bentuk pembagian daging qurban selalu dalam kondisi mentah untuk diolah sendiri. Sementara daging akikah biasanya dibagikan dalam bentuk matang atau sudah dimasak kepada siapa saja. 

Mana yang Lebih Utama?

Lalu, mana yang lebih utama apabila waktu akikah dan qurban datang dalam waktu yang sama? Jika seseorang mampu melakukan keduanya, maka tidak ada larangan untuk melakukannya. Sementara itu, bagi seseorang yang tidak mampu tetapi ingin menunaikan salah satunya, dianjurkan untuk berkurban. 

Pasalnya, qurban memiliki kedudukan yang lebih kuat dari sisi hukum dibandingkan dengan akikah. Bahkan, orangtua yang berkurban juga dapat meniatkan qurban untuk keluarga dan anak. Terkait dengan keutamaan antara keduanya, terdapat hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, bahwa “Barangsiapa memiliki kelapangan, namun ia tidak berqurban, maka janganlah datangi mushalla kami.”

Melalui hadis inilah, banyak ulama yang menyimpulkan bahwa berkurban memiliki keutamaan dan kemuliaan lebih baik dibandingkan dengan akikah. Oleh karena itulah, kamu bisa mulai ikut berkurban untuk mendapatkan semua kemuliaan dan berkah dari Allah SWT. Supaya lebih mudah, sekarang kamu juga bisa berkurban secara online melalui platform Kitabisa

Selain memiliki harga yang terjangkau, berkurban lewat Kitabisa juga pastinya sesuai dengan syariah, amanah, dan transparan. Sebab, kamu tetap bisa langsung memilih hewan qurban dan menyalurkan kepada yang membutuhkan di mana saja. Bahkan sampai ke luar negeri. Kamu bisa cek langsung lokasi penyaluran qurban dan tentukan pilihan sendiri. Yuk, berkurban sekarang!