4 Perbedaan antara Zakat Fitrah dan Zakat Maal atau Harta

Di dalam rukun Islam ke-4, kita mengenal ada kewajiban zakat. Zakat sendiri merupakan sejumlah harta yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim di waktu dan dengan jumlah tertentu. Ada dua jenis zakat yang kita kenal yakni zakat fitrah dan zakat harta. Lantas, apa sebenarnya perbedaan zakat fitrah dan zakat maal? Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap individu saat bulam Ramadan tiba sampai waktunya menunaikan salat Idulfitri. Jumlah zakat yang harus dibayar sudah ditetapkan yakni 2,5 kilogram beras per orang. Sedangkan zakat harta adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh seseorang yang memiliki harta (yang termasuk ke dalam kategori) dan telah sampai pada nisab (batasan jumlahnya) serta haul (batasan waktu kepemilikannya).

Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maal atau Harta

Dalam perbedaan zakat fitrah dan zakat harta dapat ditinjau dari 4 kategori yakni perbedaan waktu pelaksanaannya, perbedaan peruntukannya, perbedaan jumlah atau nilai zakatnya dan perbedaan orang yang wajib melaksanakannya.
  1. Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maal dari Waktu Pelaksanaannya

    Waktu pelaksanaan merupakan perbedaan utama antara zakat fitrah dengan zakat harta. Zakat fitrah sudah dutentukan waktunya yakni di akhir bulan Ramadan sampai sebelum menunaikan salat Idulfitri. Semua orang yang beragama Islam terlepas dari usianya wajib membayar zakat fitrah. Di sisi lain zakat harta hanya wajib ditunaikan oleh orang-orang tertentu saja. Mereka adalah orang-orang yang memiliki harta dalam jumlah tertentu (mencapai nisab) dan sudah memasuki haul (durasi waktu kepemilikannya).
  2. Perbedaan dari Segi Peruntukan atau Tujuannya

    Tujuan dari kedua jenis zakat ini juga berbeda. Jika zakat maal dibayar untuk membersihkan harta si pemilik dari hak-hak fakir miskin di dalamnya, zakat fitrah dimaksudkan untuk diri si pembayar zakat. Artinya, zakat fitrah dibayar untuk mensucikan jiwa si pembayar zakat dari hal-hal yang sia-sia dan kotor baik itu berupa perkataan maupun perbuatan.
  3. Perbedaan Berdasarkan Nilai yang Harus Dibayarkan

    Perbedaan lain antara zakat fitrah dengan zakat harta adalah nilai yang harus dibayarkan oleh si pembayar. Nilai zakat fitrah sudah ditentukan yakni sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras (beras bisa diganti jika di daerah si pembayar zakat menggunakan jenis makanan pokok berbeda). Sementara itu nilai dari zakat harta berbeda-beda. Tidak hanya tergantung jenis hartanya tapi juga dari nilai yang dimiliki oleh si pembayar zakat saat itu. Nilainya biasanya ditentukan berdasarkan presentase.
  4. Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maal dari Orang yang Wajib Membayarnya

    Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap orang yang beragama Islam dan memiliki harta yang cukup untuk dirinya sendiri dan orang yang ada dalam tanggungannya. Zakat fitrah wajib dibayar di akhir bulan Ramadan. Sementara itu zakat maal hanya wajib ditunaikan oleh orang yang hartanya telah mencapai nisab dan haulnya.
Demikianlah perbedaan zakat fitrah dan zakat maal dari berbagai sisi. Sekarang untuk membayar zakat fitrah maupun zakat harta bisa dilakukan lebih mudah yakni secara online, salah satunya melalui Kitabisa.
Tunaikan zakat fitrah dan zakat maal secara mudah dan cepat lewat Kitabisa. Nantinya zakat darimu akan disalurkan ke saudara-saudara kita yang membutuhkan.