Perhatikan Jadwal Buka Puasa, Jangan Sampai Telat. Risikonya Berbahaya, Lho!

Jadwal buka puasa kerap kita temui saat bulan Ramadhan. Informasi tentang waktu sahur dan berbuka perlu kamu ikuti dengan baik, karena jika terlambat dapat berbahaya untuk tubuh.

Hidup teratur memberikan manfaat yang begitu besar untuk tubuh. Tidak hanya membuat tubuh jadi lebih sehat, tetapi juga terhindar dari risiko stres. Keteraturan ini juga perlu diterapkan saat menjalankan puasa. Pastikan untuk sahur dan berbuka tepat waktu sesuai dengan jadwal buka puasa. Kalau sampai terlambat, dampaknya bisa begitu berbahaya bagi tubuh.

Jadwal buka puasa yang kerap dijumpai saat Bulan Ramadhan, memberikan informasi waktu sahur dan berbuka sesuai dengan wilayah masing-masing. Di situ, kamu juga bisa mengetahui waktu salat 5 waktu. Informasi yang ada di dalamnya, perlu kamu ikuti dengan baik. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari dampak buruk sering terlambat berbuka ataupun sahur.

 

Risiko Terlambat Jadwal Buka Puasa

Lalu, risiko kesehatan seperti apa saja yang bisa muncul ketika tak mengindahkan jadwal buka puasa dan sering terlambat? Berikut ini adalah 3 risiko berbahaya yang bakal kamu hadapi:

  1. Dehidrasi

Perhatikan Jadwal Buka Puasa, Jangan Sampai Telat. Risikonya Berbahaya, Lho!

Kebiasaan terlambat berbuka puasa memiliki dampak tubuh dehidrasi atau kekurangan cairan. Kondisi tubuh dehidrasi pada tingkat yang rendah memang tidak terlalu berbahaya. Namun, kalau sudah dalam tingkat yang lebih lanjut, tubuh yang dehidrasi berakibat penurunan kemampuan memfokuskan pikiran dan bahkan bisa menimbulkan kegagalan fungsi organ.

Baca juga:
Makna Puasa Ramadhan yang Perlu Kamu Ketahui
5 Hal yang Membatalkan Puasa

 

  1. Nyeri lambung

jadwal puasa

Kebiasaan tidak mengindahkan jadwal buka puasa juga bisa berakibat nyeri lambung. Rasa nyeri tersebut bisa muncul karena ada peradangan dalam lambung. Peradangan itu dapat terjadi karena adanya peningkatan kontak antara asam lambung dengan dinding lambung yang terjadi karena perut kosong dalam kondisi yang begitu lama.

  1. Risiko hipoglikemia

tips puasa

Hipoglikemia merupakan kondisi ketika seseorang mengalami penurunan gula darah secara signifikan yang dapat muncul ketika sering terlambat berbuka puasa. Risiko kesehatan ini tidak hanya bisa muncul pada penderita diabetes. Mereka yang memiliki tubuh normal juga dapat mengalami situasi seperti ini.

Seorang yang mengalami hipoglikemia bisa dikenali dengan berbagai tanda dan gejala. Kekurangan gula darah akibat hipoglikemia, bisa menganggu aktivitas otak. Kamu yang mengalami hipoglikemia akan merasa pusing, cepat lelah, susah konsentrasi, jantung berdebar, serta tubuh gemetar. Dalam kondisi yang parah, hipoglikemia bisa menimbulkan komplikasi seperti kejang-kejang, hilang kesadaran, dan kematian.

 

Cara Berbuka yang Benar, Patuhi Jadwal Buka Puasa

puasa

Untuk menghindari risiko kesehatan yang begitu berbahaya tersebut, maka tidak ada cara lain bagi kamu selain mematuhi jadwal buka puasa. Apalagi, Rasulullah SAW menyarankan kepada umatnya untuk tidak menunda-nunda waktu berbuka.

Selain itu, kamu juga harus memastikan untuk menjaga pola makan yang sehat saat berbuka. Usahakan untuk memperbanyak minum air putih saat berbuka dengan disertai buah-buahan. Hindari pula makan terlalu banyak sampai tubuh kamu terlallu kenyang.

Aktivitas makan selama berbuka juga harus dilakukan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Hal ini penting agar tubuh bisa beradaptasi setelah puasa selama kurang lebih 8 jam. Ditambah lagi, makan tergesa-gesa juga bisa berakibat buruk, seperti munculnya gangguan pencernaan dan tersedak.

Itulah manfaat yang perlu kamu perhatikan ketika berbuka sesuai dengan jadwal buka puasa. Kamu bisa mendapatkan informasi jadwal berbuka puasa juga dengan begitu mudah. Bahkan, saat ini kamu dapat menjumpai jadwal ini cukup dengan memanfaatkan smartphone.


Kamu bisa menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Sedekah dan zakat di Kitabisa dengan klik gambar di bawah inibanner_donasi_sedekah