Perjalanan Bayi Prematur untuk Keluar dari NICU

Banyu adalah bayi mungil yang sejak lahir ditempatkan diruang NICU. Paru-parunya harus diberikan suntikkan obat khusus agar dapat berkembang dengan sempurna.

Besarnya biaya NICU dan obat-obatan Banyu membuat ibundanya galang dana di Kitabisa. Melalui galang dana ini, keluarga Banyu berharap agar Banyu bisa pulih dan segera pulang ke rumah.

Banyu lahir secara prematur di usia 26 minggu dengan berat 970 gram. Sesaat setelah lahir, Banyu segera dibawa ke ruang NICU agar mendapatkan perawatan intensif. Lahir dengan berat badan dibawah 1 kg membuat kondisi Banyu sangat mengkhawatirkan. Beberapa organ tubuh Banyu belum berkembang secara sempurna. Akibatnya, ia membutuhkan alat bantu napas (ventilator) untuk bertahan.

Lahir secara prematur membuat paru-paru Banyu tampak berwarna putih, sementara normalnya berwarna hitam. Hal tersebut membuat Banyu belum bisa bernapas maksimal. Agar bisa berfungsi secara sempurna, paru-parunya harus disuntikkan obat yang biayanya sangat besar. Selain masalah pernapasan, pencernaan Banyu juga belum sempurna karena terdapat infeksi sehingga dibutuhkan nutrisi khusus yang diberikan lewat infus. Tak hanya itu, kulit Banyu pun sangat tipis dan rentan terkena infeksi. 

 

Apa yang Dimaksud dengan Bayi Prematur?

Perjalanan Bayi Prematur untuk Keluar dari NICU

Bayi prematur adalah bayi yang lahir di usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Biasanya, bayi yang lahir prematur memicu kepanikan dan kekhawatiran dari orangtua. Secara umum, terdapat tiga penyebab bayi lahir prematur. Ketiga penyebab tersebut adalah:

  1. Riwayat Kesehatan Ibu

    Kesehatan ibu menjadi penyebab utama dari seorang bayi yang lahir prematur. Jika seorang ibu memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik seperti sering sakit, asupan gizi yang baik, atau kondisi rahim ibu yang lemah. 

  2. Kondisi Bayi Saat dalam Kandungan

    Selain kondisi ibu, keadaan bayi juga harus diperhatikan. Jika seorang ibu sehat, namun bayi mengalami gangguan ketika dalam rahim maka memicu bayi lahir secara prematur. 

  3. Kondisi Plasenta dan Tali Pusar

    Jika terjadi pengapuran atau ada masalah di plasenta dan tali pusar, maka bayi harus segera dikeluarkan. Keduanya, memiliki fungsi yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi dalam kandungan.

 

Kesehatan Bayi Prematur di Ruang NICU

Perjalanan Bayi Prematur untuk Keluar dari NICU

Bayi prematur membutuhkan ruangan khusus selama proses perawatan. Ruangan tersebut adalah NICU atau Neonatal Intensive Care Unit. NICU merupakan ruangan khusus di rumah sakit untuk merawat bayi yang baru lahir dan memerlukan pengobatan atau perawatan di bawah pantauan tim dokter. Peralatan medis di ruang NICU juga sangat lengkap, termasuk inkubator dan alat bantu pernapasan yang digunakan untuk bayi prematur yang kondisi kesehatannya sangat rendah, seperti Banyu.

Baca juga:
Kelahiran Bayi Prematur: Penyebab, Komplikasi, Penanganan
Cerita Kafka, Bayi Prematur yang Berhasil Keluar Ruang NICU

 

Galang Dana Agar Banyu Bisa Pulih

Perjalanan Bayi Prematur untuk Keluar dari NICU

Ibu Banyu merupakan seorang ibu rumah tangga dan suaminya bekerja sebagai karyawan swasta. Penghasilan orang tua Banyu tidak bisa menutupi biaya pengobatan Banyu yang diperkirakan mencapai ratusan juta. Aset-aset berharga keluarga bahkan sudah digunakan untuk memenuhi biaya tersebut. Di tengah proses perawatan, ibu Banyu kemudian berinisiatif untuk membuat galang dana di Kitabisa. Galang dana tersebut akan digunakan untuk biaya rawat inap, obat, serta tindakan medis lainnya yang dibutuhkan Banyu hingga ia bisa keluar dari NICU. 

Sejak 4 Juli 2019, galang dana Banyu sudah mengumpulkan donasi lebih dari Rp 200 juta. Semua itu tak terlepas dari bantuan OrangBaik yang telah berdonasi. Keluarga dan teman-teman orang tua Banyu juga turut membantu dan mendukung. Teman-teman Ibu Banyu yang merupakan alumni Universitas Padjajaran turut membantu tak hanya lewat donasi namun juga dengan membagikan halaman galang dana Banyu lewat sosial media atau grup WA. Dengan begitu, semakin banyak orang yang membantu Banyu.

 

Kondisi Kesehatan Banyu

Perjalanan Bayi Prematur untuk Keluar dari NICU

Berat badan Banyu kurang stabil, karena beberapa waktu mengalami penurunan. Setelah melakukan USG, dokter menyatakan bahwa Banyu mengalami hidrosefalus dan harus segera dilakukan tindakan pemasangan VP Shunt. 

Berkat bantuan OrangBaik, pada awal Agustus 2019 Banyu telah melakukan operasi pemasangan VP Shunt. Namun, saat ini kondisinya masih lemah sehingga tetap ditempatkan di ruang NICU pasca operasi. Banyu juga masih menggunakan ventilator karena pernapasannya belum normal dan membutuhkan alat bantu. 

Orangtua Banyu sangat bersyukur karena banyak OrangBaik yang mendukung dan mendoakan kesembuhan putranya. Terlebih, galang dana yang  dibuat dapat membantu Banyu untuk mendapatkan perawatan dan fasilitas yang terbaik. Orangtua Banyu berharap agar putranya bisa segera pulih dan keluar dari NICU sehingga dapat berkumpul dengan keluarga di rumah. 


Seperti orangtua Banyu, kamu juga bisa bantu keluarga, teman, atau kerabat yang butuh bantuan biaya pengobatan dengan cara galang dana di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!