Tidak satu orang pun bisa menahan rasa sedih ketika harus melihat orang yang terkasih harus terus menerus menahan rasa sakit. Inilah yang dirasakan Alexius Hanavie ketika melihat sang istri, Merin, sedang berjuang mengandung anak mereka sambil menahan rasa sakit dari kanker payudara yang diidapnya. Sementara setelah lahirnya sang buah hati, Brie harus dirawat di NICU.
Sejak awal Merin mengandung sang buah hati kondisi kesehatannya terus melemah. Tubuh Merin tak lagi bisa mencerna makanan dengan normal, ia juga sering kali merasakan sesak nafas, hingga untuk sekedar berbicara saja Merin harus menuliskannya di handphone karena sudah tidak sanggup.
Sampai akhirnya di usia kandungan 29 minggu, dokter harus mengambil tindakan persalinan karena paru-paru Merin dipenuhi cairan dan menyebabkan terjadinya pendarahan. Hal ini bisa berakibat fatal bagi ibu dan bayi jika tidak segera dilakukan tindakan.
Merlin melahirkan sang buah hati, Brie, dengan penuh perjuangan. Brie terlahir normal meskipun kondisinya sangat rentan karena organ tubuh yang 100% belum sempurna sehingga harus masih bergantung pada alat-alat di ruang NICU. Sedangkan, Merin sendiri masih harus berjuang melewati tindakan penyedotan cairan.
“Istri bertaruh nyawa di ICU akibat kanker Payudara yang sudah stadium akhir… Sedangkan bayi saya di NICU keadaannya pun tak juga membaik. Di saat seperti ini, terancam tak lagi saya bisa melunasi tagihan RS yang menggunung…”
Alexius sempat kebingungan untuk membayar seluruh tagihan pengobatan. Apalagi, selama pandemi ini penghasilannya sebagai asisten terapi cenderung tidak menentu. Namun ia tidak menyerah dengan keadaan, Alexius membuka galang dana untuk pengobatan anak dan istrinya di Kitabisa.
Puji Tuhan, banyak sekali #OrangBaik yang antusias membantu biaya pengobatan Merin dan Brie. Tapi Tuhan berkehendak lain, tidak sampai satu bulan setelah melahirkan sang anak, Merin meninggal dunia dan Alexius pun harus meneruskan perjuangan menyembuhkan Brie tanpa didampingi Istri tercinta.
Kondisi Brie Makin Membaik, Sudah Bisa Keluar dari NICU
Hari demi hari berlalu dan kondisi Brie menunjukan progres yang sangat baik. Berat badannya terus bertambah dan satu per satu alat bantu kesehatan sudah dilepas. Hingga setelah hampir 3 bulan dirawat di ruang NICU, Brie sudah dinyatakan sehat dan bisa pulang ke rumah. Kabar baik ini selalu Alexius beritakan kepada para donatur melalui fitur update kabar terbaru di kitabisa.
Segala perjuangan yang orang tua Brie berikan selama ini tidak sia-sia. Kini, Brie kecil tumbuh menjadi anak yang sehat, ceria, dan sangat menggemaskan.
Tidak cuma untuk keluarga, Kamu juga bisa berjuang untuk bantu biaya pengobatan kerabat atau tetangga dengan membuka galang dana di kita bisa lho!
