Sabili, Pemuda Asal Cicalengka yang Jual Gorengan untuk Terus Bisa Sekolah

 

  • Sabili, anak berusia 14 tahun dari Cicalengka, hidup bersama ibu dan neneknya yang sakit dengan keterbatasan finansial sejak ayahnya meninggal. Ia terancam putus sekolah.
  • Sabili menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi penjual gorengan dan tukang lipat kerudung. Penghasilannya digunakan untuk tetap bisa bersekolah dan membeli obat-obatan untuk ibu dan neneknya.
  • Yayasan Harapan Amal Mulia  berikan beasiswa untuk Sabili melalui kitabisa.com/beasiswaharapan. Kini Bili tak perlu khawatir putus sekolah lagi karena biaya pendidikannya telah terjamin. 

Jakarta, 3 September 2020 – Sabili, anak berusia 14 tahun dari Cicalengka, Bandung, hidup bersama ibu dan neneknya yang sakit dengan keterbatasan finansial. Sejak ayahnya meninggal dan ibu sakit, ia terancam putus sekolah. Sabili menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi penjual gorengan dan tukang lipat kerudung. Penghasilannya digunakan untuk tetap bisa bersekolah dan membeli obat-obatan untuk ibu dan neneknya.

Sabili sama seperti anak lainnya, memiliki mimpi dan ingin bermain. Namun ia sadar bahwa ibu yang sakit tidak bisa berjuang sendirian untuk menafkahinya. Ia berinisiatif untuk menggantikan sang ibu berjualan gorengan.

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, ia pergi ke pasar dan berkunjung ke warung dan toko sekitar untuk menitipkan gorengannya. Sore hari, ia kembali lagi ke warung dan toko tersebut untuk mengambil penghasilannya.

Hasil dari berjualan gorengan masih belum mencukupi kebutuhan keluarganya namun ia tak putus semangat. Ia ambil pekerjaan tambahan dengan menjadi tukang lipat kerudung. Sungguh anak yang berbakti dan pantang menyerah.


“Aku gak akan nyerah. Aku akan terus sekolah biar bisa bahagiakan ibu,”, ujar Bili. Satu harapannya, dengan bekerja keras, ia dapat melanjutkan sekolah sebagaimana mesti tanpa membebani ibunya.

Melihat kegigihan Bili, Yayasan Harapan Amal Mulia salurkan donasi orang baik melalui kitabisa.com/beasiswaharapan untuknya. Kini Bili tak perlu khawatir putus sekolah lagi karena biaya pendidikannya telah terjamin. Ia juga diikutsertakan sebagai peserta binaan Yayasan Harapan Amal Mulia. 

Orang baik, bili hanya satu dari sekian banyak anak yatim dan dhuafa yang membutuhkan dukungan kita untuk terus bisa sekolah. 

Uluran tanganmu masih dinantikan Bili dan anak-anak dhuafa di Indonesia lainnya melalui galang dana kitabisa.com/beasiswaharapan.