Sang Anak Mengidap Degenerasi Otot, Tatik Menggendongnya untuk Bersekolah

Erry Susilo, remaja berusia 16 tahun yang mengidap penyakit Duchenne Muscular Dystrophy (DMD) atau degenerasi otot. Ia mengalami kelumpuhan dari bagian leher hingga kaki, sehingga kemana pun Erry pergi harus digendong oleh ibunya, Tatik yang berusia 47 tahun.

Ketika masih kecil, Erry merupakan anak yang aktif. Namun pada saat kelas 3 SD, ia sering tiba-tiba jatuh saat berjalan. Tatik telah mengupayakan berbagai cara untuk kesembuhan Erry. Mulai dari pengobatan alternatif di Yogyakarta dan Klaten hingga berobat ke dokter.

Biaya yang dikeluarkan pun cukup besar. Tatik harus rela menjual rumahnya di Purworejo hasil tabungan saat ia bekerja di Jakarta. Kini Tatik dan Erry tinggal di sebuah kontrakan berukuran 5 x 4 meter pada daerah Tegal Pagung, Kota Yogyakarta.

Saat ini Erry duduk di bangku kelas 3 SMAN 11 Yogyakarta. Tatik harus membayar ojek sebesar 650 ribu rupiah setiap bulannya untuk antar jemput Erry sekolah. Selain itu ia juga harus membayar 500 ribu rupiah untuk kontrakan rumahnya. Jumlah tersebut cukup besar bagi Tatik karena ia hanya memiliki penghasilan dari berjualan roti. Jika sedang tidak memiliki uang, Tatik harus menggendong Erry untuk pergi ke sekolah dengan berjalan kaki selama satu jam.

Selama perjalanan, kerap kali Erry bertanya, “Ibu capek? Ibu malu enggak gendong Erry? Ibu semangat, ya.” Pertanyaan Erry membuat Tatik terharu. Rasa sayangnya yang begitu besar terhadap Erry membuat Tatik tidak ingin anaknya melihat ia kecapekan. “Ibu tidak capek gendong Erry, tidak malu. Ibu selalu ada untuk Erry,” jawab Tatik.

Di sekolah, Erry merupakan anak yang cerdas. Ia selalu diterima di sekolah negeri dan rata-rata nilainya pun bagus. Erry hobi mendesain web dan blog. Selain itu ia pun pandai membuat desain logo. Erry mempunyai cita-cita ingin melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Terinspirasi dengan kisah Erry dan Tatik, Kompas.com kemudian galang dana di kitabisa.com/supporterry. Ratusan #OrangBaik ikut berdonasi untuk bantu mereka. Berhasil terkumpul dana lebih dari 70 juta rupiah untuk bantu Erry dan Tatik.

Capture

Dana tersebut akan disalurkan oleh Kompas.com untuk membelikan Erry kursi roda, kacamata dan juga kebutuhan pendidikan Erry yang sebentar lagi akan menduduki bangku kuliah.


*Kalian ingin ikutan bantu orang dengan kondisi serupa seperti Erry dan Tatik?

Beryl (4)