Cerita Nabila dan sepatunya sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Berkat video yang menyebar luas di media sosial, banyak orang yang berempati kepada Nabila dan ingin membantunya.
Nabila merupakan siswa kelas 6 SDN Pangauban. Sejak kecil, ia ditinggal pergi oleh ayah dan ibunya. Kini, ia tinggal bersama kakek dan neneknya di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Menurut kabar, Ibu Nabila berada di Kalimantan sedangkan keberadaan sang ayah tidak diketahui.
Kondisi Kakek dan Nenek Nabila
Kakek dan nenek Nabila berusia 70 tahun. Dengan kondisi yang kurang baik, kakek dan nenek Nabila dengan sabar merawat cucu mereka. Kakek Nabila sudah 6 bulan menderita sakit saluran kencing dan neneknya memiliki penyakit jantung. Meskipun mengetahui penyakitnya, kakek dan nenek Nabila tidak memiliki biaya untuk membeli obat atau melakukan pemeriksaan medis secara lanjut.
Nabila adalah anak yang baik. Ia sangat sadar akan kondisi kakek dan neneknya. Maka dari itu, setiap pulang sekolah, Nabila mencari rongsokan (barang bekas) untuk dijual.
Kerja Keras Nabila untuk Mendapatkan Biaya Sehari-hari
Sepulang sekolah, Nabila mencari barang rongsokan di sekeliling kampung atau sekitar rumahnya. Kegiatan itu ia lakukan kurang lebih selama 2 jam. Uang yang didapatkan dari menjual barang rongsokan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Nabila bersama kakek dan neneknya. Jika sedang beruntung karena mendapatkan barang rongsokan yang banyak, Nabila bisa membawa pulang 30 ribu rupiah.
Cerita Sepatu Nabila yang Viral di Media Sosial
Video berdurasi 30 detik Nabila memperlihatkan dirinya sedang dibentak oleh teman-teman di kelas. Video tersebut dengan cepat tersebar di media sosial. Terlihat dalam video bahwa sepatu Nabila dianggap jelek oleh teman-temannya. Hal tersebut membuat Nabila marah dan menantang teman-temannya untuk mengganti sepatunya menggunakan uang sendiri dan bukan pemberian dari orangtua. Nabila sangat sedih mengingat sepatu tersebut ia dapatkan dengan hasil kerja kerasnya sendiri mencari rongsokan lalu menjualnya.
“Aku harus cari rongsokan dulu, dijual baru bisa beli sepatu, ga seperti kalian. Aku ditinggal sama Ibu Bapakku” ucap Nabila sambil menangis.
Kepedulian Warganet untuk Sepatu Nabila yang Baru
Melihat video Nabila, para netizen tergerak untuk membantunya. Warganet percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlakuan yang sama, meskipun memiliki status sosial yang berbeda. Masa depan Nabil masih panjang dan ia membutuhkan bantuan. Melalui galang dana yang dibuat di Kitabisa, lebih dari 5 ribu OrangBaik berdonasi untuk membantu Nabila mendapatkan sepatu barunya.
Pada tanggal 25 April 2019, tim Kitabisa dan tim Jabar Quick Response memberikan donasinya secara langsung kepada Nabila dan keluarganya. Tak hanya mendapatkan sepatu baru, donasi yang melebihi target tersebut digunakan untuk tabungan pendidikan Nabila dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari Nabila bersama kakek dan neneknya. Uang tersebut juga akan ditabung sebagai simpanan kebutuhan hidup keluarga Nabila kedepannya.
Selain Nabila, masih banyak anak-anak yang butuh bantuan biaya pendidikan. Kamu bisa membantu mereka dengan cara berdonasi di Kitabisa. Download Aplikasi Kitabisa di Google Play Store atau App Store untuk memudahkan kamu dalam berdonasi.
