Solidaritas Pedagang Kaki Lima Bagikan Makanan Gratis untuk Petugas TPU di Tengah Pandemi

 

  • Tolong menolong selama pandemi corona di Indonesia tak ada habisnya. Kali ini tukang bakso dan cendol membagikan dagangan mereka kepada petugas pemakaman secara Gratis. 
  • Petugas pemakaman menjadi garda terbelakang memastikan pemakaman jenazah Corona dengan baik. Bulan lalu, salah seorang petugas mengatakan dalam sehari ia bisa mengubur hingga 40 jenazah.
  • Setiap harinya ada 50 porsi makanan gratis dibagikan untuk petugas pemakaman di TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur.

Jakarta, 22 Oktober 2020 – 

Bakso ini mengandung doa. Bakso gratis: dimakan pake bihun, pake toge, pake sambel, gak pake bayar.”

“Cincau gratis. Kalau tenagamu terkuras, minum dulu cincau segelas.”

Tulisan yang terpampang di spanduk penjual bakso dan cincau menjadi pemandangan yang baru bagi para penggali kubur di TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur. Pemandangan ambulans mengantre setiap hari sudah biasa dilihat mereka sejak pandemi COVID-19 melanda. Namun penjual bakso gratis dan cincau gratis yang sejak siang sudah menjajakan dagangannya ini menjadi hal yang baru mereka dapatkan. Aksi sosial ini digiatkan sejak tanggal 5 September lalu untuk membantu petugas pemakaman yang harus bekerja ekstra dalam penanganan jenazah COVID-19. Setiap harinya ada sebanyak 30 hingga 50 makanan gratis yang disalurkan dari penggalangan dana yang diinisiasi Kitabisa.com.

Makanan Gratis bagi Para Petugas Gali Kubur

Memasuki bulan ketujuh Indonesia menghadapi pandemi COVID-19, beragam lapis masyarakat saling bahu membahu untuk membantu satu sama lain. Salah satunya petugas pemakaman yang harus bekerja ekstra menjadi garda paling belakang dalam penanganan jenazah COVID-19. Saat jumlah kematian karena COVID-19 mengalami peningkatan, para petugas pemakaman mengebumikan 30 hingga 40 jenazah tiap harinya. Dalam video unggahan Kitabisa, para petugas pemakaman ini mengungkapkan apa yang menjadi tantangan selama menangani jenazah mulai dari ketersediaan lubang galian hingga gangguan cuaca ekstrim.

Adang, penggali kubur TPU Pondok Ranggon mengungkapkan sejak Agustus hingga saat ini angka jenazah mengalami peningkatan. Sebelumnya saat Idul Fitri para petugas pemakaman bisa sedikit bersantai karena angkanya melandai, namun memasuki bulan Juni mulai meningkat kembali. Jayadi, petugas administrasi TPU Pondok Ranggon menambahkan hingga kini sudah lebih dari 700 jenazah yang dimakamkan.

“Sebelum COVID-19, kami hanya menangani dua hingga tiga lubang per hari. Untuk sekarang kami harus menangani lubang sebanyak mungkin. Kami mulai kerja dari pukul 7 sampai malam. Kalau tugas belum kelar, kami belum bisa pulang. Kami di sini mulai lelah ya, tapi kalau kami gak kerjanya ekstra kasian juga banyak jenazah yang terlantar.”, Adang.

Hingga kini video unggahan Kitabisa tersebut disaksikan sebanyak 4 juta kali dan menarik banyak perhatian warganet untuk mengirimkan empati serta dukungan untuk perjuangan para petugas pemakaman. Tidak berhenti hanya di menyebarkan informasi tersebut, melalui donasi publik Kitabisa salurkan dalam bentuk nyata dengan membagikan makanan gratis melalui pedagang kaki lima.

Satria, Senior Program Manager Kitabisa sampaikan latar belakang penyaluran bantuan ini beranjak dari pengamatan Tim Kitabisa yang turun saat melakukan liputan untuk video #LaskarPandemi.

“Saat turun menemui para penggali kuburan kami melihat langsung bagaimana mereka bekerja dari pagi hingga malam nyaris tanpa henti. Tenaga mereka terkuras, mereka membutuhkan asupan konsumsi lebih. Kami berupaya juga untuk menyampaikan amanah donatur yang mengirimkan dukungan untuk para penggali kuburan. Di saat seperti ini solidaritas untuk saling membantu sangatlah penting. Semoga dengan bantuan ini, kami dapat meringankan beban para petugas TPU.”, Satria.

Kegiatan berbagi makanan gratis untuk para petugas TPU ini berlangsung hingga 17 Oktober 2020. Bekerja sama dengan komunitas Turun Tangan, kegiatan ini dapat terwujud berkat donasi dari ribuan #orangbaik melalui program kitabisa.com/bisabantuwarga. Program BisaBantuWarga merupakan program yang diinisiasi KitaBisa untuk mempersatukan solidaritas masyarakat Indonesia agar dapat saling membantu di kala masa pandemi COVID-19.