Tanda-tanda Munculnya Kanker Mulut Rahim

Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker mulut rahim atau kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita. Kanker ini dialami oleh lebih dari 1,4 juta wanita di seluruh dunia. Angka kejadian dan angka kematian akibat kanker leher rahim di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Sementara itu di negara berkembang masih menempati urutan teratas sebagai penyebab kematian akibat kanker di usia reproduktif. Pendeteksian penyakit kanker sejak dini merupakan terobosan inovatif dalam pembangunan kesehatan untuk mengurangi dan menekan jumlah penderita sehingga akan memberikan harapan besar untuk terlindung dari keganasan serta untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan akibat kanker serviks.

 

Kenali Tanda-tanda Kanker Mulut Rahim

Tanda-tanda Munculnya Kanker Mulut Rahim

Sering disebut sebagai silent disease, pada tahap awal penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya dirasakan setelah penderita kanker serviks masuk ke stadium lanjut, seperti:

  1.    Munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
  2.   Keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
  3.    Perdarahan di luar siklus menstruasi.
  4.   Penurunan berat badan drastis
  5.    Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung.
  6.    Hambatan dalam berkemih, serta pembesaran organ ginjal.

 

Berbagai Cara Mendiagnosis Kanker Mulut Rahim

Tanda-tanda Munculnya Kanker Mulut Rahim

Diagnosis kanker adalah usaha untuk mengidentifikasi jenis kanker yang diderita dengan cara pemeriksaan tertentu Pemeriksaan yang dilakukan pada kanker leher rahim meliputi :

  1. Pemeriksaan Ginekologi
    Dengan melakukan vaginal tauche (pemeriksaan reproduksi dalam melalui vagina) atau rectal tauche (pemeriksaan reproduksi dalam melalui lubang dubur) yang berguna untuk mengetahui keadaan leher rahim serta sangat penting untuk mengetahui stadium kanker leher rahim.
  2. Pemeriksaan Pap Smear
    Pemeriksaan pap smear adalah pemeriksaan sitologi epitel porsio dan leher rahim untuk menentukan tingkat praganas dan ganas pada portio dan leher rahim serta diagnosa dini karsinoma leher rahim.
  3. Pemeriksaan Kolposkopi
    Kolposkopi adalah mikroskop teropong stereoskopis dengan pembesaran yang rendah sekitar 10x – 40x. Dengan kolposkopi maka metaplasia atau mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi infeksi HPV pada leher rahim akan terlihat putih dengan asam asetat atau tanpa corak pembuluh darah. Kelemahannya antara ain: hanya dapat memeriksa daerah terlihat saja yaitu portio, sedangkan kelainan pada bagian yang tidak bisa dilihat sukar dideteksi.
  4. Pemeriksaan Biopsi
    Pemeriksaan ini dikerjakan dengan mata telanjang pada beberapa tempat di leher rahim yaitu dengan cara mengambil sebagian/seluruh tumor dengan menggunakan tang oligator, sampai jaringan lepas  dari tempatnya.
  5. Konisasi
    Adalah suatu tindakan operasi untuk mengambil sebagian besar jaringan leher rahim, kemudian dilakukan pemotongan maupun pemeriksaan mikroskopis secara serial sehingga diagnosa lebih tepat. Konisasi dilaksanakan bila hasil pap smear mencurigakan, biasanya dikerjakan pada karsinoma insitu serta untuk mengetahui apakah sudah ada penembusan sel kanker di bawah membran basali.
  6. Diagnosa Pasti
    Diagnosa pasti dapat ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi ( patologi Anatomi).
  7. Metode IVA
    IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) merupakan cara yang yang aman, murah dan sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5% yang bertujuan untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasuskasus yang ditemukan. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada leher rahim

 

Kelebihan Metode IVA Sebagai Alternatif Untuk Mendeteksi Kanker Serviks Sejak Dini

Tanda-tanda Munculnya Kanker Mulut Rahim

Metode IVA merupakan salah satu metode untuk melakukan deteksi dini adanya kanker leher rahim. Skrining dengan IVA ini dinyatakan lebih mudah, lebih sederhana, dan lebih murah dibandingkan dengan Tes Pap Smear. Karena itu, pemeriksaan IVA ini memberikan harapan besar untuk terlindung dari ganasnya efek kanker leher rahim, jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan Indonesia yang berusia 25 tahun ke atas. Pemikiran perlunya metode skrining alternatif dilandasi oleh fakta bahwa hasil Tes Pap Smear sangat bervariasi dari 50-98%. Selain itu juga kenyataannya skrining massal dengan Tes Pap belum mampu dilaksanakan antara lain karena keterbatasan ahli patologi/sitologi dan teknisi sitologi.

Metode IVA (inspeksi visual dengan aplikasi asam asetat) layak dipilih sebagai metode skrining alternatif untuk kanker leher rahim di Indonesia karena dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bukan dokter ginekologi, dapat dilakukan oleh bidan di setiap tempat pemeriksaan kesehatan ibu karena alat-alat yang dibutuhkan sangat sederhana. Metode skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan sederhana.

Ditulis Oleh: Shelia Lauvita


Masih banyak lagi pejuang kanker yang butuh bantuan. Kamu dapat berbagi kasih dan memberikan dukungan kepada penderita kanker yang sedang berjuang dengan cara berdonasi melalui Kitabisa. Bantuan dari kamu akan sangat berarti dan membantu mereka yang membutuhkan loh! Yuk donasi sekarang!