Tumor Tangan Vino Berhasil Disembuhkan Tanpa Amputasi

Vino terbebas dari amputasi tangan setelah perjuangannya melawan tumor di telapak tangan. Tumornya mengecil dan luka di tangannya sudah menutup. Vino sudah bisa beraktivitas layaknya anak seusianya berkat bantuanmu, OrangBaik.


Alvino Muhammad Akbar atau yang akrab disapa Vino lahir dengan kondisi sehat. Ketika umurnya memasuki usia 3.5 bulan, muncul benjolan kecil di telapak tangannya yang diketahui merupakan tumor. Tumor membuat telapak tangan kiri Vino semakin membesar dan menyulitkan Vino untuk beraktivitas. 

 

Munculnya Tumor di Telapak Tangan Vino

benjolan tumor

Awalnya, orang tua Vino mengira benjolan yang muncul di telapak tangan Vino adalah bisul. Namun, dokter mendiagnosa tangan Vino terserang serangga sehingga bengkak. Ia kemudian mendapatkan obat untuk menyembuhkan gigitan serangga itu. Semakin lama, benjolan di tangan Vino makin membesar hingga orang tua kembali membawanya ke dokter. Setelah melakukan pemeriksaan ulang, Vino diketahui terkena tumor pembuluh darah arteri di telapak tangan sebelah kiri. 

 

Pengobatan Tumor Tangan Vino

pengobatan tumor

Tumor dengan cepat menyerang tangan mungil Vino. Benjolan yang awalnya kecil sudah membesar seukuran bola tenis dan bahkan lebih besar dari tangannya sendiri. Operasi menjadi solusi utama yang diberikan dokter pada saat itu. Namun, setelah opname selama 16 hari di rumah sakit, dokter memutuskan untuk mundur dan tidak berani untuk mengoperasi Vino. Dokter mengkhawatirkan risiko kematian yang lebih besar dibandingkan dengan keberhasilannya.

Dokter kemudian menyarankan Vino untuk kemoterapi. Tentu saja, kemoterapi memiliki efek samping terutama bagi Vino yang usianya masih terlalu muda saat itu. Efek dari kemoterapi yang akan dirasakan Vino antara lain rambut rontok, penglihatan dan pertumbuhan menjadi lambat, dan jantungnya yang masih kecil kemungkinan tidak kuat untuk melakukan kemoterapi. 

 

Pengobatan Tumor Tangan Vino Dirujuk ke Jakarta

Orang tua Vino memilih alternatif pengobatan lain, yaitu dengan konsumsi obat 4 kali sehari dan suntik 1 kali setiap minggu. Sayangnya, obat belum mampu mengatasi tumor Vino. Tumor tetap tumbuh semakin besar setiap harinya. Padahal, biaya obat dan suntik Vino mencapai Rp 2,8 juta dan tidak bisa didanai oleh asuransi kesehatan. 

Tak menyerah, orang tua Vino membawanya ke beberapa rumah sakit lain untuk memberikan saran pengobatan. Vino juga sempat melakukan pengobatan alternatif di sekitaran Yogyakarta, namun hasilnya tetap sama. Beberapa dokter menyarankan Vino untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit di Jakarta. Tapi dikarenakan keterbatasan biaya yang dimiliki, orang tua Vino mengurungkan niat mereka untuk membawanya ke Jakarta. 

Galang Dana untuk Biaya Pengobatan Vino

Melihat perjuangan sang kakak dan keponakannya, adik dari Ibunda Vino menggalang dana di Kitabisa untuk bantu biaya pengobatan Vino. Galang dana dibuat untuk membantu Vino kembali sehat seperti semula tanpa harus kehilangan tangannya ataupun nyawanya. Dana yang terkumpul digunakan sepenuhnya untuk membawa Vino berobat ke rumah sakit terbaik di Jakarta. 

 

Kondisi Tangan Vino Membaik

operasi tumor

Berkat bantuan para OrangBaik yang telah berdonasi di galang dananya, Vino bisa menjalani pengobatan di Jakarta. Setelah melakukan pemeriksaan lanjutan, dokter mengusahakan untuk tidak mengamputasi tangan Vino. Dokter membersihkan kanker terlebih dahulu, kemudian melanjutkan tindakan operasi selanjutnya. Setelah melalui operasi pengangkatan tumor, kini keadaan tangan Vino sudah membaik. Tangannya sudah tidak lagi membesar dan Vino sudah bisa beraktivitas seperti anak-anak seusianya. 

Perjuangan Vino untuk sembuh dari tumor tangan tidak lepas dari bantuan para #OrangBaik. Orang tua Vino sangat senang dan berterima kasih atas bantuan kepada #OrangBaik yang telah turut membantu kesembuhan Vino.


Seperti keluarga Vino, kamu juga bisa bantu keluarga, teman, atau kerabat yang sedang berjuang untuk sembuh dan butuh biaya pengobatan dengan cara galang dana di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!