Ustadz Asgar Syahrir Berhasil Mendapat Perawatan Medis

Ustadz Asgar Syahrir, jamaah komunitas Hafizh on The Street dan pendakwah yang membina Ma’had Tahfidz al-Birr Malino, Makassar, Sulawesi Selatan. Beliau lahir 33 tahun yang lalu di Kabupaten Sinjai. Saat ini Ustadz Asgar menderita tumor sinonasal.

eb687c03ce2a558b0ae4e5b24299a45489679c53

Mulanya Ustadz Asgar dan keluarganya tinggal di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan. Suhu di daerah tersebut cukup rendah, sehingga beliau sering menderita flu. Ketika mereka pindah ke wilayah Luwu, Ustadz Asgar meraba ada benjolan di rongga hidungnya. Dalam waktu setahun, benjolan tersebut menyebar hingga ke pipi, gusi dan sebagian besar rongga mulut. Dokter memvonis beliau terkena penyakit tumor sinonasal stadium akut.

Tumor tersebut tumbuh di jaringan otot pipi kiri dan memenuhi sebagian rongga mulutnya. Karena tidak memiliki biaya untuk berobat, tumornya terus tumbuh hingga hampir menutup rongga mulut. Ustadz Asgar mengalami kesulitan untuk menelan makanan, sehingga ia harus menggunakan selang supaya makanan dapat langsung masuk ke kerongkongannya. Ia juga disarankan untuk mengkonsumsi air zam-zam demi memenuhi kebutuhan air dalam tubuhnya.

Pekerjaan Ustadz Asgar sebelumnya hanyalah sebagai guru ngaji. Ia pun masih harus membiayai ketiga anaknya yang masih kecil dan istrinya yang sedang dalam masa hamil tua. Akibatnya sulit bagi beliau untuk bisa membiayai operasi pengangkatan tumor.

Hilal Achmad, pendiri komunitas Hafizh on The Street kemudian membuat halaman galang dana di https://kitabisa.com/tumorustadzasgar untuk bantu biaya operasi serta perawatan Ustadz Asgar. Ratusan #OrangBaik berdonasi mengumpulkan dana lebih dari 110 juta rupiah.

13fa1dc937f43b41936735d4bffcc2ef13f731a8

Banyak juga donatur yang turut mendoakan kesembuhan Ustadz Asgar. “Assalamualaikum, semoga cepat diberi kesembuhan buat ustad oleh ALLAH SWT aamiinn,” ucap salah satu donatur. “Semoga penyakitnya menjadi penggugur dosa-dosa. Aamiiin,” doa donatur lainnya.

2

1

Kini Ustadz Asgar sudah mendapatkan perawatan medis. Beliau sempat dirawat di RS Wahidin, Makassar. Ketika dirawat disana, beliau mendapat kunjungan dari teman-teman dan juga Ibu Wakil Gubernur. Ustadz menjalani serangkaian perawatan seperti transfusi darah dan kemoterapi. Setelah melakukan kemoterapi yang pertama, beliau sudah diperbolehkan kembali pulang ke rumahnya.


*Kalian ingin ikutan membantu orang yang butuh biaya pengobatan? Galang dana untuk mereka sekarang juga di https://ktbs.in/yukgalangdana