Zakat Mal untuk Pemberdayaan Petani Bandung Utara

Petani merupakan penyedia pangan bagi banyak orang, termasuk orang kota. Petani adalah orang yang melakukan budidaya tanaman, mulai dari penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, sampai dengan memanen hasilnya. Hasil panen bisa digunakan untuk keperluan pribadi maupun dipasarkan. Petani merupakan pelaku utama dalam pembangunan pertanian Indonesia. Petani memiliki peran penting untuk menghasilkan produk pertanian, baik untuk keperluan bahan pangan maupun industri.

Para petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian tentu memiliki berbagai masalah. Hambatan ini sering menghambat petani untuk mengembangkan usahataninya. Masalah yang dihadapi petani ini juga merupakan masalah dasar yang harus diselesaikan untuk melakukan pembangunan pertanian. 

 

Masalah Petani Indonesia yang Perlu Diperhatikan

Zakat Mal untuk Pemberdayaan Petani Bandung Utara

Petani menjalankan tugas mulia memenuhi kebutuhan hidup banyak orang. Sayangnya, keadaan hidupnya kebanyakan terbelakang, susah mendapatkan pendidikan, terisolir dari kemajuan zaman, dan banyak yang tidak mendapat sentuhan negara. Tak mengherankan kalau ada ratusan ribu petani yang berada di bawah garis kemiskinan. 

Beberapa diantaranya adalah para petani yang didampingi oleh Amal Sosial Odesa. Amal Sosial Odesa merupakan bagian dari Yayasan Odesa Indonesia yang didirikan oleh para jurnalis, dosen,seniman dan pengusaha di Bandung. 

Yayasan ini berdiri dalam rangka mengatasi problem kemiskinan akibat kesenjangan sosial dan juga masalah lingkungan hidup yang rusak parah di Kawasan Bandung Utara (KBU) khususnya di Kecamatan Cimenyan khususnya di Desa Mekarmanik, Desa Cikadut, Desa Mandala Mekar, Mekarsaluyu, Cimenyan, Ciburial, dan Sindanglaya.

Pada wilayah tersebut, keterbatasan akses bibit yang berkualitas, pengetahuan yang kurang memadai, hingga rendahnya penghasilan, membuat mayoritas keluarga petani hidup serba kekurangan.

“Banyak keluarga buruh tani yang penghasilannya hanya berkisar antara 400-700 ribu setiap bulan dengan tanggungan beban ekonomi tiga kapita,” terang Faiz (Pendiri Amal Sosial Odesa). Akibatnya, anak-anak mereka pun tak punya ongkos dan kemampuan untuk melanjutkan sekolah. Bukan hanya itu, tempat tinggal mereka pun jauh dari kelayakan huni.

 

Kisah Para Petani Indonesia

Zakat Mal untuk Pemberdayaan Petani Bandung Utara

Ada Pak Damin yang sehari-hari bekerja menggali batu. Dalam sebulan, beliau harus memenuhi target setidaknya 1 Colt batu untuk bisa mendapatkan penghasilan 350 ribu rupiah. Penghasilan ini pun tidak menentu, lantaran tak setiap hari ada permintaan batu. Pak Damin tinggal bersama anak dan cucu-cucunya di Kampung Cadas Gantung. Ketiadaan modal usaha dan keterampilan memaksa beliau hanya mengandalkan pekerjaan menggali batu meski sangat berbahaya. 

Lain lagi kisah hidup Pak Aep Sapari dan Ibu Nani dengan ketiga anaknya di Kampung Barukai, Desa Mekarmanik. Mereka hidup di gubuk kecil berukuran 5×2,5m persegi yang berada di lokasi tempat pembuangan sampah. Sehari-hari, Aep yang bekerja sebagai buruh bangunan mengandalkan penghasilan yang tak menentu. Walau serba sulit, Pak Aep dan Bu Nani berjuang agar anak-anak mereka tak putus sekolah. Saat ini, Lela anak sulungnya duduk di kelas 6 SD, adiknya Dede Furkon berada di kelas 3 SD, sedangkan bungsunya masih berusia 1 tahun. 

Demikian pula dengan Pak Dadang dan Bu Nengsih serta kedua anaknya. Pak Dadang dan Bu Nengsih yang mencari nafkah sebagai pencari rumput untuk ternak 6-8 kali dalam sehari. Sejak jam 6 pagi, mereka harus naik turun bukit agar mencapai target pengumpulan rumput.

Acapkali kedua anak Nengsih ditinggal tanpa sarapan sebelum berangkat sekolah. Tak jarang kedua batal sekolah karena minimnya pengawasan orang tua. Kondisi miskin dan kurang air ini membuat anak-anak mereka terkena kurang gizi. 5 Januari lalu, Andri, anak yatim piatu itu terkena infeksi. Bagian kakinya bengkak karena telat pemeriksaan. Sekarang sudah diurus relawan Odesa ke rumah sakit dan mendapatkan pemantauan intensif. 

Baca juga:
Panduan Bayar Zakat Sesuai Ajaran Islam
Manfaat Penting Memberikan Sedekah untuk Anak Yatim di Panti Asuhan

 

Penyaluran Zakat untuk Para Petani Indonesia

Zakat Mal untuk Pemberdayaan Petani Bandung Utara

Masih banyak lagi keluarga-keluarga miskin lain di Kawasan Bandung Utara yang membutuhkan bantuan. Zakat Anda akan sangat berarti untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga-keluarga prasejahtera ini. Anda bisa pula melihat kisah keluarga lain di sini.

Program penyaluran dana zakat yang kami jalankan adalah Amal Sosial disertai pendampingan perbaikan kualitas hidup meliputi program ekonomi tani (budidaya, pasca panen dan marketing) kebersihan, pendidikan dan kegotong-royongan.

Budidaya tanaman pangan, tanaman herbal dan tanaman penghijauan berupa pembagian bibit gratis kepada para petani pra sejahtera dan pemuda tani. Jenis bibit antara lain, kelor, sorgum, hanjeli, kopi, pepaya, nangka, kumis kucing, padi gogo, sirsak, pisang, bambu, surian, ciplukan, dan lain-lainnya. Bantuan Ternak domba dan sapi. Peternak juga didampingi agar mampu beternak secara optimal.

Literasi Pendidikan Informal Bermodel Pendampingan, mulai dari Bahasa Inggris, kewirausahaan, pertanian, kepedulian lingkungan hidup kepada anak-anak dan remaja dari keluarga pra-sejahtera. Materi pembelajarannya berorientasi pada pembangunan karakter yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Mari salurkan zakat lamu melalui Amal Sosial Odesa untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat miskin di Kawasan Bandung Utara (KBU); serta membersihkan penghasilan dan harta untuk keberkahan hidup kita.

Ditulis Oleh: Ageng Wuri


Kamu bisa menyalurkan zakat mal kamu melalui Kitabisa. Dengan Kitabisa, kamu bisa menunaikan zakat dengan cepat dan mudah.

Zakat Kitabisa