“Pulau Salura itu masih terisolir, perjalanan kesini butuh waktu 6 jam, semisal air sungai naik, akses darat untuk ke pulau ini pasti terputus. Kalaupun ombaknya tinggi, ga ada kapal yang berani nyebrang.” Ungkap anggota tim

Lagi, aksi baik dicontohkan oleh Generasi Emas Nusantara (GEN), tak hanya peduli lingkungan mereka juga peduli pendidikan anak-anak yang berada di pelosok dan sulit terjangkau karena akses yang tidak memadai.

GEN merupakan salah satu contoh dari banyak kegiatan yang terjun langsung ke masyarakat. Selain membantu pemberdayaan masyarakat, GEN juga membantu pemuda-pemudi Indonesia untuk turut berkontribusi langsung ke daerah-daerah yang sangat membutuhkan bantuan dari segi pendidikan.

Kali ini, mereka mengadakan galang dana untuk program “Petualang Pendidikan Nusantara” yang akan diadakan di Pulau Salura, Sumba Timur, NTT. Lewat kitabisa.com/kitauntuksalura mereka mengajak orang baik untuk membantu Pulau Salura membangun pendidikannya.

Kurangnya fasilitas yang tidak memadai menyebabkan adik-adik di Pulau Salura kesulitan untuk belajar. Di sekolah, mereka hanya memiliki 4 guru yang mengajar untuk 130 murid, sedangkan gurunya kekurangan buku untuk diajarkan. Padahal semangat belajar anak-anak di sana tak ada hentinya. Kesulitan lainnya yang mereka rasakan adalah tidak adanya dermaga untuk menyebrang dari Sumba ke Salura.

Penggalangan dana ini akan digunakan untuk memberikan peralatan sekolah adik-adik Pulau Salura, buku-buku pelajaran, kebutuhan mengajar, hingga taman baca untuk warga setempat.

Semoga cerita ini dapat memotivasi banyak orang untuk membantu meningkatkan taraf pendidikan di pulau terpencil ?

Karena masa depan adalah milik bersama. Yuk, bantu share!