Penyakit Jantung Bawaan: Pengertian, Penyebab, dan Perjuangan Bayi Iron

February 13, 2018
Oleh : Nisrina Darnila
  • Penyakit Jantung Bawaan dialami 300.000 bayi setiap tahunnya di Indonesia.
  • Ada 5 Jenis Penyakit Jantung Bawaan yang harus diwaspadai calon orang tua
  • Bayi Iron adalah salah satu bayi yang sembuh dari Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan merupakan suatu kondisi kelainan yang dialami oleh bayi sejak dalam kandungan. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa saja pengertian, penyebab, dan kisah inspiratif Iron yang sudah berjuang melawan penyakit jantung bawaan.

Pengertian Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Penyakit Jantung Bawaan atau yang lebih dikenal dengan singkatan PJB merupakan sebuah kondisi kelainan yang dialami bayi sejak berada di dalam kandungan. Pada tahun 2012, sebanyak 30.000 bayi di Indonesia mengalami PJB.

Kondisi jantung yang tidak sempurna ini sudah terbentuk sejak janin berada di dalam kandungan. Pada banyak kasus, PJB menyebabkan kematian seketika pada saat bayi baru lahir atau ketika masih di dalam kandungan. Untuk itu, pencegahan PJB harus dilakukan sedini mungkin.

Penyakit jantung bawaan bisa mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah dan penyaluran oksigen ke seluruh tubuh. Hingga saat ini, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko  adanya jantung bawaan.

Penyebab Kelainan Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan bayi ini masih belum benar-benar diketahui. Namun kebanyakan ahli menduga, kondisi PJB dihasilkan dari gabungan beberapa faktor kurang sehat dari sang ibu selagi hamil seperti adanya infeksi virus TORCH di masa kehamilan, penyakit gula, mengonsumi obat tertentu, konsumsi alcohol, kebiasaan merokok, dan lain-lain.

Selain itu, faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab PJB. Apabila orang tua atau famili yang memiliki riwayat serupa, maka ada kemungkinan keturunan yang dihasilkan akan mengalami kondisi serupa. Studi menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki kelainan jantung memiliki risiko lebih besar dengan menghasilkan keturunan dengan gangguan serupa. Di samping itu, kelainan genetik lain seperti down syndrometurner, dan infeksi rubella juga dikaitkan dengan munculnya PJB.

 

Jenis Penyakit Jantung Bawaan yang Umum di Indonesia 

 

  • VSD (Ventracular Septal Defect)/Sekat Bilik Jantung Berlubang

Kelainan ini berupa kebocoran aliran darag pada bilik kiri dan kanan jantung yang disebabkan adanya lubang pada sekat antarbilik. Adanya kebocoran ini akan membuat sebagian darah kaya oksigen yang siap diedarkan ke seluruh tubuh kembali ke paru-paru. Akibatnya, darah yang memiliki kadar okesigen lebih rendah menjadi terhambat untuk kembali ke paru-paru.

Apabila lubang yang ditimbulkan kecil, maka VSD tidak akan terlalu berbahaya. Namun pada kondisi yang berbeda, lubang yang besar dapat membuat bayi mengalami gagal jantung.

  • PDA (Persisten Dukttus Arterious)

PDA akan menyebabkan kelainan pada arteri pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta. Berbeda dengan kebanyakan PJB yang disebabkan dari faktor lingkungan (termasuk gaya hidup ibu hamil), PDA disebabkan oleh kelainan dalam dirinya sendiri. Tidak ada faktor luar apa pun yang menjadikan kondisi ini dialami oleh bayi.

  • PS (Pulmonary Stenosis)/Penyempitan Katup Paru

Jenis jantung bawaan bayi ini menyebabkan terjadinya penyempitan katup paru yang memiliki fungsi sebagai pengatur aliran darah rendah oksigen dari bilik kanan jantung ke paru-paru. Karena anomali ini, maka bilik kanan jantung tentu harus memompa darah dengan lebih keras. Semakin lama, bilik kanan akan semakin besar dan menyebabkan hipertfrofi.

Sejauh ini, penderita PS baru terdiagnosis setelah memasuki usia dewasa. Kendati begitu, gejala dan dampaknya sudah lebih dulu lama dialami dan sangat merusak bagian tubuh lainnya seperti penyakit paru dan stroke tinggi.

  • ASD (Atrial Septal Defcet)/Sekat Serambi Jantung Berlubang

ASD merupakan sebuah kondisi adanya lubang di sekat antara serambi jantung kanan dan kiri. PJB ini menimbulkan dampak yang tidak berbeda dengan VSD, yakni kembali mengalirnya darah yang kaya oksigen ke paru-paru. Berdasarkan penelitian, kasus ASD lebih banyak terjadi pada bayi perempuan dibandingkan laki-laki.

  • TOF (Tetralogi of Fallot)

TOF boleh dibilang sebagai PJB yang paling kompleks. Pasalnya, kondisi ini merupakan komplikasi penyakit jantung bawaan dan melibatkan empat kondisi sekaligus: berlubangnya sekat antarbilik jantung (VSD), penyempitan katup paru (PS), pembesaran bilik kanan jantung (hipertrofil), dan akar aorta yang berada tepat di atas lubang VSD.

Bayi yang menderita PJB jenis ini biasanya memiliki kulit yang membiru. Perubahan warna kulit ini tidak lain karena kurangnya asupan oksigen.

 

Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan

Penanganan setiap penyakit jantung bawaan bayi berbeda antara satu dan yang lainnya. Untuk itulah, peran orang tua untuk mengamati pergerakan dan perkembangan si kecil perlu diperhatikan untuk meminimalisasi terjadinya risiko yang lebih besar. Setidaknya ada tiga alternatif cara pengobatan yang disarankan, mulai dari pemberian obat-obatan, operasi, pengaturan pola makan, dan olahraga.

Kisah Bayi dengan Penyakit Jantung Bawaan

Salah satu pelajaran yang bisa diambil dari penyakit jantung bawaan adalah kisah dari bayi laki-laki berusia 7 bulan, Iron. Di usia yang sangat muda, Iron sudah divonis menderita kelainan  Heterotaxy Syndrome dan penyakit jantung bawaan dengan kebocoran jantung jenis ASD dan VSD.

Dari kondisi ini, jantung milik Iron harus bekerja secara singl pump dan membuat darah bersih dan kotor bersatu.

Tidak hanya kelainan jantung bawaan, sindrom heterotaxy juga membuat organ-organ tertentu milik bayi mungil ini membentuk di sisi yang berlawanan dari tubuhnya. Hal ini pula yang membuat perkembangan organ tubuh Iron kurang sempurna dan memengaruhi aktivitasnya.

Banyak cara yang sudah dilakukan, tak sedikit dokter yang mulai ‘angkat tangan’ terhadap kasus Iron. Hanya saja, harapan orang tuanya untuk melihat senyum Iron  tak pernah berhenti untuk berusaha dan berdoa demi kebaikannya.

Melalui penggalangan dana lewat Kitabisa.com, orang tua Iron pun berhasil mendapatkan dana untuk melakukan operasi pertamanya dari tiga rangkaian operasi yang harus dilalui oleh Iron.

Dari penggalangan dana melalui kitabisa.com, Iron mendapatkan operasi pertamanya dan berjalan lancar oleh tim dokter yang berada di Singapura.

Terima kasih atas segenap doa dan dukungan baik moral maupun materil dari teman-teman semua. Kami percaya Tuhan akan membalas setiap doa maupun berkat yang sudah kalian berikan untuk Iron. God bless!! kata Orang tua Iron.

Kira-kira seperti itulah uraian tentang penyakit jantung bawaan dan kisah bayi Iron yang harus berjuang melawan penyakitnya.


Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan

 

 

Bagikan