Arif sudah 1 tahun mengidap penyakit serius, yaitu kanker lidah stadium 3. Ia sudah menjalani radiasi 14 kali dan efeknya masih terus ia rasakan ditenggorokan.
Muhammad Arif Kurniawan, seorang karyawan swasta di Medan, sudah satu tahun lebih berjuang melawan penyakit kanker lidah stadium 3. Serangkaian pengobatan telah ia lewati, mulai dari kemoterapi sampai radioterapi. Pertama kali ia menjalani kemoterapi sebanyak lima kali di RS Adam Malik, Medan. Namun, hasilnya tidak sesuai harapan Arif lantaran kondisi psikologisnya drop, sehingga ia tidak kuat melanjutkan pengobatan tersebut.
Selang dua bulan kemudian, penyakit Arif kumat lagi. Kembali ia harus melakukan kemoterapi dan radioterapi. Kali ini ia memilih melakukannya di RS Murni Teguh, Medan. Durasi perawatan ini mencapai 1,5 bulan dengan tujuh kali kemoterapi dan 36 kali radioterapi. Akan tetapi, selama masa pengobatan, kondisi tubuh Arif kembali menurun. Ia tidak bisa makan dan minum selama tiga hari.
Sang dokter pun memerintahkan Arif untuk rawat inap di RS Permata Bunda karena ia harus memakai selang NGT. Selang ini berfungsi memberikan asupan makanan dan minuman langsung ke lambung Arif, sehingga staminanya kembali pulih. Memang untuk menjalani terapi kanker, stamina pasien haruslah cukup prima. Tidak adanya asupan nutrisi dalam tubuh akan membuat tubuh seseorang melemah, sehingga tidak cukup kuat untuk menjalani kemoterapi atau radioterapi.
Baca juga:
Kenali Penyakit Kanker Lidah
Perjuangan Galuh Melawan Kanker Lidah
Penyebab dan Gejalanya
Kanker lidah mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, penyakit ini tidak kalah mematikan jika dibandingkan dengan penyakit kanker lainnya. Merupakan satu dari sekian jenis kanker mulut, penyakit ini muncul saat sel membelah diri terus menerus secara abnormal dan memicu tumbuhnya tumor.
Dalam dunia kedokteran, kanker jenis ini memiliki dua tipe, yaitu yang tampak pada bagian lidah dan yang berada dekat tenggorokan. Jenis kedua inilah yang baru terdiagnosis begitu menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar leher. Kebanyakan kanker ini diderita oleh orang dewasa dan sangat jarang diderita anak-anak. Sejumlah faktor disinyalir menjadi penyebab naiknya jumlah pengidap kanker ini beberapa tahun belakangan.
Gaya hidup yang tidak sehat dipandang sebagai faktor utama penyebabnya. Termasuk dalam gaya hidup tidak sehat ini adalah kebiasaan merokok, minum minuman yang mengandung alkohol, mengonsumsi makanan berpengawet, sampai salah menerapkan pola diet. Lebih lanjut, gejala penyakit ini yang perlu diwaspadai adalah:
- Bercak kemerahan atau putih, sariawan, atau benjolan di mulut yang tidak sembuh meski telah lewat dari 3 minggu
- Kesulitan menelan dan tenggorokan terasa sakit terus menerus
- Mulut terasa kaku dan kebas untuk waktu lama
- Pendarahan tiba-tiba pada lidah dan tidak diketahui penyebab pastinya
- Telinga terasa sakit
Dari keluhan tersebut, biasanya dokter akan melakukan pengkajian lebih dalam. Bisa dengan menggunakan X-Ray atau CT Scan guna mendapatkan gambaran utuh dari gejala tersebut. Pengambilan sampel jaringan atau biopsi juga perlu dilakukan agar pasien mendapat hasil pemeriksaan yang lebih akurat.
Baca juga:
Sembuh dari Kanker Lidah: Faktor dan Cara Pengobatan
Ayo Bantu Bernard Sembuh dari Kanker Lidah
Tindakan pengobatan terhadap penyakit ini bermacam-macam, tergantung jenis, posisi, dan tingkat kegawatan penyakitnya. Metode yang biasa dilakukan adalah operasi, kemoterapi, dan radioterapi, yang tentu saja tidak cukup hanya satu atau dua kali. Oleh karena itu, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mencapai kesembuhan pasien, seperti yang dialami oleh Arif.
Hingga saat ini, biaya pengobatan yang telah dikeluarkan Arif dan kedua orang tuanya sudah mencapai hampir Rp50.000.000. Ini baru perkiraan untuk pengobatan radioterapi dan kemoterapi, belum termasuk biaya obat-obatan, kontrol dokter, dan transportasi. Meski sudah ditanggung BPJS, kedua orang tua Arif menginginkan pelayanan terbaik demi kesembuhan anaknya, sehingga mereka juga mengeluarkan dana pribadi.
Kamu bisa bantu biaya pengobatan mereka yang sedang berjuang dengan kanker lidah. Caranya, kamu bisa kunjungi Kitabisa.com lalu pilih campaign yang ingin kamu donasikan di sini. Bantuan dari kamu tentunya akan sangat berarti dan membantu secara tepat.
Kamu juga bisa berdonasi di Kitabisa untuk bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya perawatan menggunakan Aplikasi Kitabisa. Dengan Aplikasi Kitabisa, kamu bisa berbagi dimanapun dan kapanpun. Yuk, download Aplikasi Kitabisa yang tersedia di Play Store dan App Store dan kamu dapat berbagi kebaikan mulai dari Rp 1000!
Atau kamu bisa klik langsung gambar di bawah ini untuk langsung berdonasi di kitabisa.com!