Rehan, 4 tahun, saat ini tengah berjuang untuk sembuh dari penyakit kanker darah yang dideritanya. Kedua orang tuanya tidak pernah menyangka bahwa Rehan mengidap penyakit yang sulit disembuhkan ini.
Semua berawal dari kondisi kesehatannya yang menurun seiring pertambahan usia. Demam, batuk, dan pilek datang silih berganti tanpa henti. Menginjak usia 4 tahun, orang tuanya menemukan bintik-bintik merah di telinga, seperti gejala demam berdarah. Rehan pun dibawa ke rumah sakit. Dokter mengatakan, kemungkinan demam berdarah atau tipes.
Ketika pemeriksaan laboratorium dilakukan, hasil tes darah menunjukkan kadar leukosit dalam tubuh Rehan tinggi sekali. Dokter mendiagnosa Rehan mengidap leukemia, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Malang.
Rangkaian pengobatan dan perawatan kini tengah dilakukan oleh Rehan, didampingi oleh orang tuanya. Hingga 23 Juli 2018, Rehan telah empat kali menjalani kemoterapi. Bahkan, dokter juga tengah merencanakan tindakan pengambilan sumsum tulang belakang guna kesembuhan bocah kecil ini. Semua usaha penyembuhan dilakukan demi masa depan Rehan, sehingga ia bisa tersenyum dan bermain lagi bersama teman-temannya.
Baca juga:
5 Pengobatan Agar Kanker Darah Bisa Sembuh
Mengenal Leukimia: Penyebab, Gejala, Serta Cara Mengobatinya
Gejala yang Harus Dicermati
Leukemia merupakan kanker yang menyerang jaringan pembentuk darah, sehingga kemampuan tubuh untuk melawan infeksi pun terhambat. Seperti diketahui, sel-sel darah putih atau leukosit adalah sel darah yang bertugas memberikan perlindungan pada tubuh dari penyakit atau benda asing. Sumsum tulang belakang berfungsi menghasilkan leukosit ini.
Dalam kondisi normal, seharusnya leukosit berkembang dengan teratur ketika tubuh memerlukannya untuk melawan infeksi. Namun, hal ini tidak terjadi dalam tubuh penderita kanker darah. Sumsum tulang belakang justru menghasilkan sel-sel darah putih dalam jumlah berlebihan dan tidak berfungsi normal. Sel-sel darah yang sehat pun berkurang akibat penumpukan sel-sel darah putih pada sumsum tulang belakang. Tak hanya sampai di situ, sel abnormal ini juga tersebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, ginjal, hati, hingga tulang belakang.
Leukemia tergolong jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak. Tiga dari empat kasus leukemia anak biasanya tergolong Acute Lymphocytic Leukemia (ALL). Data American Cancer Society menyebutkan, 85% anak yang menderita leukemia berhasil bertahan hidup setelah menjalani perawatan selama 5 tahun. Artinya, semakin dini gejala penyakit ini dideteksi, semakin besar pula peluang anak untuk sembuh.
Baca juga:
Apakah Kanker Darah Bisa Disembuhkan?
Jenis-jenis Leukimia dan Beberapa Terapi yang Disarankan Bagi Penderita Leukimia
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mencermati gejala-gejala leukemia yang mungkin muncul pada anak. Kebanyakan gejala ini muncul ketika jumlah leukosit mulai mengganggu sel normal lainnya, sehingga terjadi tanda-tanda berikut.
- Wajah anak pucat dan tubuh lemas
- Mengalami demam dan infeksi
- Mudah terluka atau berdarah
- Tampak memar atau lebam pada beberapa bagian tubuh
- Batuk dan nyeri otot
- Mual dan muntah
- Selera makan menurun
- Kepala terasa nyeri dan sakit
- Kesulitan bernapas
Tindakan medis baru dapat dilakukan setelah jenis leukemia yang diidap anak diketahui. Biasanya, dokter akan melakukan tindakan kemoterapi dan terapi radiasi untuk mematikan sel kanker tersebut. Sementara, transplantasi sumsum tulang belakang menjadi opsi berikut jika kedua tindakan tadi belum memberikan hasil efektif.
Menyimak penjelasan di atas, terbayang betapa berat penderitaan yang harus ditanggung oleh anak seusia Rehan. Meskipun seluruh biaya pengobatan dan perawatan telah tertutupi oleh BPJS, tetapi keluarga Rehan membutuhkan dana tambahan untuk keperluan sehari-hari, akomodasi, dan transportasi menuju rumah sakit. Apalagi, orang tuanya hanya berjualan gorengan untuk menyambung hidup. Tentu tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan Rehan.
Saat ini Rehan untuk berjuang sembuh dari kanker darah yang dialaminya. Ini yang kita bisa lakukan, yakni menyisihkan sebagian rezeki yang kita peroleh dan mendonasikannya melalui link KitaBisa. Semoga Rehan bisa lekas sembuh dan bermain kembali bersama teman-teman!
Kamu juga bisa berdonasi di Kitabisa untuk bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya perawatan menggunakan Aplikasi Kitabisa. Dengan Aplikasi Kitabisa, kamu bisa berbagi dimanapun dan kapanpun. Yuk, download Aplikasi Kitabisa yang tersedia di Play Store dan App Store dan kamu dapat berbagi kebaikan mulai dari Rp 1000!
Atau klik gambar di bawah ini untuk langsung membantu orang lain dengan berdonasi di kitabisa.com!