Kanker kulit merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh sebagian besar penduduk di Amerika Serikat menurut American Cancer Society. Penyakit ini banyak diderita karena kebiasaan warga Amerika Serikat berjemur di bawah sinar matahari. Namun, di Indonesia penderita kanker kulit jumlahnya masih jauh di bawah kanker payudara, paru-paru, serviks dan lain sebagainya.
Kanker kulit merupakan kondisi dimana pertumbuhan sel-sel pada kulit dalam taraf abnormal. Penyebab kanker kulit pun berbeda-beda, tingkat keganasan kanker kulit pun berbeda-beda pada setiap penderita. Kanker kulit pada umumnya terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu: karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa (kanker kulit non-melanoma), dan melanoma.
Jenis-jenis Kanker Kulit
Kanker kulit terbagi menjadi tiga jenis kanker kulit non-melanoma (karsinoma sel basal dan skuamosa), serta kanker kulit melanoma. Berikut merupakan penejelasan lebih lanjut mengenai tiap jenis kanker kulit.
- Karsinoma Sel Basal (KSB)
Karsinoma sel basal merupakan penyakit kulit yang paling sering dijumpai, 75-80% dari kanker kulit non-melanoma. Menurut data Badan Registrasi Kanker Ikatan Ahli Patologi Indonesia (1989) dari 1530 kasus kanker kulit yang terbanyak adalah kasus KSB (39,93%).KSB sering terjadi pada usia lanjut antara 50-80 tahun, rata-rata sekitar 65 tahun. Karsinoma sel basal biasanya dimulai sebagai benjolan bentuk mutiara di bagian wajah, telinga atau leher. Jika berkembang di bagian dada atau punggung kanker ini terlihat seperti bagian kulit yang bersisik atau kering. - Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
Kanker ini biasanya diamati sebagai nodul merah atau bisul dan umumnya muncul di daerah kulit yang terpapar pada sinar matahari seperti kepala, leher, tangan, dan lengan. Kanker ini juga bsia terjadi pada bagian paha dan kaki. KSS yang terjadi dibibir bersidat lebih agresif dan lebih berpotensi untuk menyebar. - Melanoma
Melanoma merupakan kanker kulit yang menyerang melanosit. Jenis ini dapat berkembang dimanapun pada kulit, tetapi biasanya melanoma menyerang bagian kulit dada dan punggung pada pria dan bagian kaki pada wanita. Memiliki pigmen kulit yang lebih gelap mengurangi risiko terserang melanoma, tetapi siapapun dapat terserang melanoma pada telapak tangan, telapak kaki, dan di bawah kuku.Melanoma juga dapat terbentuk di bagian lain dalam tubuh seperti mata, mulut, genitals, dan area anus. Kanker kulit Melanoma merupakan salah satu dari ketiga jenis kanker kulit yang paling jarang ditemukan. Namun, melanoma lebih mematikan karena dapat tersebar ke dalam bagian lain di dalam tubuh jika tidak terdeteksi sejak dini.
Gejala-gejala Kanker Kulit
Gejala-gejala kanker kulit dapat berbeda-beda untuk sebagian orang, berikut merupakan gejala yang paling umum di temukan dalam kasus kanker kulit agar dapat diwaspadai sejak dini.
- Tahi lalat menunjukan perubahan. Tanda tahi lalat dapat berubah pada penderita kanker kulit, misalnya perubahan pada bagian ujung atau lingkar tahi lalat menjadi tidak beraturan, tidak rata, berlekuk, atau semakin buram. Tahi lalat juga dapat berubah menjadi kecoklatan, merah, merah muda, putih, hingga membiru.
- Terdapat perubagan di area kulit. Perubahan ukuran, bentuk serta warna dapat menjadi penanda adanya kelainan yang patut diwaspadai.
- Rasa gatal dan nyeri. Munculnya sensasi rasa gatal dan nyeri juga menunjukan gejala kanker kulut. Rasa gatal ini umumnya diikuti dengan luka atau permukaan kulit yang menjadi kasar.
- Sakit yang tidak sembuh. Luka atau terdpat sakit di kulit yang tidak kunjung sembuh juga dapat menjadi gejala kanker kulit.
- Permukaan kulit seperti bersisik. Selain benjolan, gejala kanker kulit dapat menimbulkan permukaan kulit tampak kering dan bersisik. Hal tersebut dikarenakan kulit yang sudah kehilangan kemampuan untuk bisa melakukan regenerasi secara optimal.
Jika gejala-gejala yang disebutkan tengah kamu alami, segeralah konsultasikan ke dokter. Menurut American Cancer Society pemeriksaan kulit itu wajib dilakukan setidaknya satu kali dalam sebulan. Pemeriksaan itu dilakukan pada seluruh bagian kulit termasuk telapak tangan, telapak kaki, kulit kepala, telinga, kuku, serta punggung.
Apabila gejala-gejala yang sudah timbul di atas dibiarkan saja, sel kanker dapat menyebar dan merusak jaringan sel sehat lainnya. Salah satu kanker kulit yang sudah menyebar ke seluruh tubuh dialami oleh Ibu Sunaini.
Ibu Sunaini merupakan seorang yatim pejuang kanker dan hanya dirawat oleh ibunya seorang diri. Sejak 2018 lalu ibu Sunaini sudah berjuang melawan kanker kulit yang bermula dari alergi di sebagian tubuh. Segala jenis pengobatan telah ditempuhnya, tradisional maupun non tradisional. Namun, penyakit kanker kulit ini sudah menjalan ke seluruh tubuh dan menyebabkan ibu Sunaini tidak bisa menggerakan mulutnya.
Ditulis Oleh: Ray
Selain Ibu Sunaini, masih banyak penderita penyakit mengerikan seperti kanker kulit ini. Kamu dapat menyisihkan sebagian hartamu untuk membantu para pejuang kanker dengan memberikan donasi secara online melalui website Kitabisa atau melalui Aplikasi Kitabisa. Yuk, mulai berbagi kebaikan!