Tanda-tanda awal jika bayi terkena penyakit hidrosefalus sulit dilihat secara umum. Seperti yang dialami oleh Faris. “Ahmad Faris (6 tahun) berasal dari desa Purwodadi, Dusun XI Ladang Baru, Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia sedang berusaha melawan penyakit Hidrosefalus yang di deritanya.”
Anak kandung dari pasangan Ibu Annisa dan Bapak Siswanto, yaitu Ahmad Faris sedang berusaha melawan penyakit hidrosefalus yang dideritanya sejak masih berumur 6 bulan.
Kisah Perjuangan Faris Melawan Hidrosefalus
Penyakit hidrosefalus sayangnya harus diderita oleh Ahmad Faris, yang biasa disapa Faris. Sakit yang dialami Faris berawal saat usia Faris masih 6 bulan, pada tahun 2013 lalu. Saat itu kepalanya mulai membesar dan lunak seperti balon yang berisi air. Dokter menduga Faris sakit Hidrosefalus (penumpukan cairan di rongga otak). Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil cairan di kepala nya. Karena itu, saat ini tulang kepala sebelah kiri Faris bengkok.
Saat ini Faris hanya terbaring lemah di rumahnya dan sedang menunggu untuk operasi selanjutnya. Orangtuanya pun tidak bisa membantu membiayai karena ayahnya sudah tidak lagi bekerja karena sakit paru-paru yang dideritanya, sedangkan ibunya hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga. Biaya yang diperlukan tidak ditanggung semuanya oleh BPJS.
Faris adalah salah satu anak yang terkena hidrosefalus di Indonesia. Setiap tahunnya jumlah bayi atau anak-anak yang lahir dengan kondisi hidrosefalus semakin meningkat. Bila tidak disadari dan dicegah sejak dini bisa berakibat menganggu tumbuh kembang anak dan sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kelainan otak. Untuk mengetahui lebih dalam tentang penyakit hidrosefalus yang menyerang bayi dan anak, mari simak penjelasan berikut ini.
Penyakit Hidrosefalus Pada Bayi dan Anak
Hidrosefalus lebih sering menyerang bayi atau anak-anak.Hidrosefalus dialami oleh 2 dari 100 bayi yang lahir setiap tahunnya. Penyakit hidrosefalus merupakan penyakit yang biasa berkaitan dengan otak, penyakit ini akan menyerang pada organ otak manusia. Penyakit hidrosefalus ini merupakan salah satu bentuk kelainan kongenital pada bayi sejak dilahirkan.
Penyebab Hidrosefalus Pada Bayi
Penyebab dari penyakit hidrosefalus pada bayi adalah karena tingginya jumlah cairan seresbrospinal yang ada di daerah kepala. Kelebihan cairan tersebut akan membuat ukuran kepala akan menjadi membesar. Penyebab penyakit hidrosefalus pada bayi bermacam-macam diantaranya :
- Gangguan aliran cairan otak
- Gangguan proses penyerapan cairan otak
- Kelainan bawaan (kongenital)
- Pendarahan pada janin sebelum kelahiran
- Infeksi pada ibu seperti toksoplasma atau sifilis. Infeksi ini adalah yang paling sering ditemui
- Cacat lahir
Tanda-tanda Awal Penyakit Hidrosefalus Pada Bayi
Terdapat tanda-tanda awal jika bayi terkena penyakit hidrosefalus. Tanda-tanda klinis yang tampak pada penyakit ini yaitu :
- membesarnya kepala bayi atau anak yang melebihi ukuran normal
- ubun-ubun besar yang tetap terbuka disaat seharusnya menutup
- pembuluh darah di sekitar kepala yang melebar
- matanya berbentuk seperti matahari terbit
- kulit kepala bisa tampak tipis
- mengantuk yang berlebihan
- muntah
- kekuatan otot sangat lemah
- mood yang tisak stabil
- nafsu makan yang buruk
Pencegahan Terhadap Penyakit Hidrosefalus
Penyakit Hidrosefalus bisa dicegah dengan berbagai cara diantaranya dengan melakukan vaksinisasi sebelum kehamilan yang berhubungan dengan berbagai virus seperti meningitis dan rubella, kemudian memeriksakan secara rutin sebelum dan selama kehamilan. Sebelum hamil ibu harus sudah dipastikan bahwa dalam keadaan sehat. Tidak ada infeksi-infeksi yang bisa menyebabkan kelainan bawaan. Perlunya menjaga asupan gizi, karena kekurangan zat gizi tertentu atau komponen tertentu bisa berakibat kelainan pada bayi, termasuk kelainan otak. Maka dari itu perlu diperhatikan tanda-tanda awal jika bayi terkena penyakit hidrosefalus.
Ditulis Oleh: Samantha Widya
Selain Faris, masih banyak sekali penderita penyakit berbahaya yang harus berjuang melawan penyakitnya dengan segala keterbatasan pendanaan. Mari bantu para pejuang-pejuang itu agar dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya. Kamu bisa membantu mereka dengan cara berdonasi di halaman Kitabisa atau Aplikasi Kitabisa. Yuk, berbagi kebaikan!