Cara mencegah hidrosefalus pada janin adalah dengan mengetahui secara dalam penyakit ini. Hidrosefalus merupakan suatu pelebaran sistem ventrikel akibat tidak seimbangnya produksi dan absorbsi cairan serebrospinalis. Hidrosefalus kongenital biasanya tampak pada masa bayi. Pada masa neonatus gejala klinis belum begitu tampak, gejala yang paling umum dijumpai adalah iritabilitas dan anoreksia. Kadang-kadang dijumpai penurunan kesadaran ke arah letargi. Balita umumnya mengeluh nyeri kepala akibat peningkatan tekanan intrakranial dengan lokasi nyeri yang tidak khas dan disertai muntah di pagi hari.
Penyebab pasti terjadinya kelainan bawaan sampai sekarang masih belum jelas. Biasanya terjadi pada kehamilan yang si ibu masih muda usianya, dan dapat disebabkan karena kurangnya oksigen (hipoksia), adiasi, kurangnya nutrisi pasca kehamilan, terjadinya peradangan atau infeksi dan juga cidera, mengkonsumsi obat obatan tertentu dan bisa juga terjadi karena hormon.
Gejala Penyakit Hidrosefalus
Gejala klinis hidrosefalus adalah membesarnya lingkaran kepala bayi atau anak yang melebihi ukuran normal, atau ubun-ubun besar yang tetap terbuka di saat seharusnya menutup. Sering juga terlihat pembuluh darah disekitar kepala yang melebar, dan matanya berbentuk seperti matahari terbit. Bila kepalanya diketuk-ketuk, akan terdengar seperti kalau kita mengetuk kendi rengat (retak). Untuk mengetahui keadaan secara cermat, pemeriksaan dengan CT Scan bahkan MRI adalah yang paling tepat.
Cara Mencegah Hidrosefalus Pada Janin
Hidrosefalus dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang penuh nutrisi dan juga merawat kandungan pada saat kehamilan, jangan sampai terjadi cidera. Sang ibu juga perlu membekali diri dengan berbagai pengetahuan, karena seringkali hidrosefalus terjadi saat ibu melahirkan di usia muda, hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan mengerti untuk merawat janin dengan baik. mengkonsumsi obat obatan yang hanya dianjurkan oleh dokter.
Pengobatan Hidrosefalus
Cara mengobati penyakit hidrosefalus, satu-satunya cara terbaik untuk mengobatinya adalah dengan dilakukannya operasi pada bagian kepala. Tindakan operasi pembuatan bypass bertujuan untuk mengurangi penumpukan cairan otak yang berlebihan di dalam tengkorak.
Biasanya, operasi semacam itu dilakukan dengan memasang pompa dan selang khusus untuk mengalirkan cairan tersebut dari bagian kepala ke dalam rongga perut. Meskipun operasi semacam ini untuk bayi atau anak-anak termasuk operasi yang cukup besar dan juga memiliki banyak resiko, bila tidak ditemukan komplikasi, penderita sudah diperbolehkan pulang 3 atau 4 hari sesudah operasi.
Pengobatan Lanjutan Hidrosefalus
Setelah menjalani proses pengobatan seperti operasi, pengobatan lanjutan sangat dianjurkan dokter untuk tumbuh kembang anak. Biasanya pasien hidrosefalus mengalami gangguan perkembangan yang disebabkan oleh kerusakan pada otak, maka dibutuhkannya terapi untuk mengatasi kelambatan tumbuh kembang. Misalnya terapi wicara atau terapi fisik untuk mengatasi gangguan kemampuan motorik.
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Mari bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan agar dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya. Kamu bisa membantu mereka dengan cara berdonasi di halaman Kitabisa atau Aplikasi Kitabisa. Yuk, berbagi kebaikan!