Mengetahui ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali itu penting, tapi membantu pasien yang berjuang melawan kanker payudara stadium IV jauh lebih penting.
Salah satu pasien kanker payudara yang sedang tergolek lemas adalah Susi Thong. Perempuan 36 tahun ini sehari-hari bekerja membantu toko kelontong orangtua di bilangan Jakarta Selatan.
Susi divonis kanker payudara sejak Oktober 2016 saat usianya masih 33 tahun. Dia kemudian melakukan operasi dan kemoterapi di RS Island, juga radioterapi di Loh Guan Tye Hospital Penang, Malaysia. Tapi, 18 bulan kemudian kanker itu datang lagi. Susi pun harus menjalani operasi dan kemoterapi lagi. Kali ini dia dirujuk ke Miriam Cancer Hospital, Penang, Malaysia.
Februari 2019, Susi merasakan kesakitan di seluruh badan. Tulang-tulang rasanya ngilu sekali sampai dia susah berjalan apalagi beraktivitas. Kepala didera rasa pusing yang permanen. Setelah pet scan, dokter memvonis bahwa kanker itu datang lagi. Kali ini sudah menyebar ke tulang dan otak. Akhirnya Susi mengambil tes BRCA 1. Hasilnya positif class 1, artinya jenis yang paling parah.
Saat ini, Susi harus minum obat BRCA 1, radiasi otak, dan kemoterapi lagi. Obat BRCA-nya saja seharga 26.691 ringgit atau sekitar Rp96.500.000 per bulan. Belum lagi biaya radiasi dan kemo selanjutnya. Biaya pengobatan yang tinggi membuat Susi menggalang dana di Kitabisa. Harapannya, kebutuhannya untuk pengobatan bisa terpenuhi dan ia penyakitnya akan sembuh.
Untuk menghindari kanker payudara, berikut adalah penjelasan mengenai penyakit tersebut.
Apa itu Kanker Payudara?
Penyakit kanker timbul akibat pertumbuhan sel jaringan tubuh yang tidak normal menjadi sel kanker yang tak terkendali. Kanker jenis ini tumbuh dan menyerang jaringan payudara. Misalnya pada saluran keluarnya air susu, lobulus atau pabrik penghasil susu, dan jaringan lainnya.
Kanker payudara memiliki gejala-gejala mirip dengan kanker lainnya, sehingga cukup penting mengetahui ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali.
Meski belum diketahui secara pasti penyabab penyakit ini, beberapa hal kerap dikaitkan dengan risiko terjadinya kanker payudara. Salah satunya adalah gaya hidup seperti merokok, mengonsumsi alkohol, obesitas, serta paparan radiasi, gangguan hormon, dan faktor keturunan.
4 Ciri-ciri Kanker Payudara yang Mudah Dikenali
Penting untuk mengetahui ciri-ciri kanker payudara. Ciri-ciri tersebut mudah dikenali terutama di fase stadium awal, seperti di bawah ini:
-
Muncul benjolan di payudara
Perlu dipahami bahwa tidak semua benjolan berarti kanker payudara. Jika benjolan tersebut terasa saat kita melakukan pemeriksaan mandiri (Sadari) maka perlu diwaspadai meski tidak selalu disertai rasa sakit.
-
Berubahnya warna kulit payudara
Di tahap ini, payudara akan menjadi kemerahan seperti iritasi. Warna dan tekstur kulit mengalami perubahan menyerupai kulit jeruk. Bahkan areakulit yang terkena kanker jenis ini tampak berlekuk dan terjadi penebalan kulit.
-
Terasa sakit di bagian puting
Selain tekstur yang berubah, puting juga terasa sakit dan juga disertai dengan bentuk puting yang melesak ke dalam. Kita juga perlu waspada jika puting mengeluarkan cairan tidak normal.
-
Muncul benjolan di ketiak
Pernah merasakan benjolan di ketiak? Waspada, salah satu ciri-ciri kanker payudara stadium awal, umumnya terasa ada benjolan di bagian ketiak. Penyakit ini juga menyebar ke beberapa jaringan payudara seperti kelenjar getah bening di bawah ketiak.
Untuk tahu ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali, kita harus rajin melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri atau SADARI secara berkala tiap sebulan sekali. Paling tidak, kita bisa mendeteksi jika ada perubahan-perubahan mencolok yang terjadi pada payudara, sehingga bisa lebih dini untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Ditulis Oleh: Ranu Mohamad
Selain Susi, masih banyak pejuang kanker yang sedang melawan penyakitnya. Kamu bisa bantu perjuangan pasien kanker lainnya dengan cara berdonasi di Kitabisa. Dengan berdonasi, kamu bisa bantu ringankan biaya pengobatan mereka. Klik di sini!