Faktor penyebab kanker usus besar bisa dikarenakan genetik, juga bisa disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak, gula, makanan dengan pengawet dan lainnya. Pola makan adalah salah satu cara untuk mencegah kanker usus besar. Karena kanker ini berkembang dari sel abnormal pada lapisan usus besar atau rektum, maka gizi memainkan peran yang cukup besar dalam meningkatkan atau menurunkan risikonya. Kanker usus lebih umum untuk pria daripada wanita, orang tua daripada orang muda dan akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Tanda-tanda Kanker Usus Besar
Gejala yang harus diketahui agar kanker usus besar dapat segera di lakukan perawatan dan pengobatan yaitu buang air besar yang mengeluarkan darah dan terasa nyeri. Nyeri terasa di bagian bawah perut juga bisa menandakan adanya kanker usus besar. Tumor yang makin membesar menekan usus dan menyebabkan rasa nyeri.
Diare terus menerus selama lebih dari 4 minggu menandakan adanya gangguan di usus besar. Gangguan ini bisa saja disebabkan oleh tumor kanker. Sembelit atau susah BAB lebih dari 4 minggu menandakan adanya penyumbatan di usus besar. Sumbatan ini terjadi akibat tumor kanker yang menutupi saluran usus besar sebelah kiri. Tumor usus bisa menekan dan mengganggu sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan rasa mual dan memicu rasa ingin muntah. Fenomena ini sering terjadi ketika tumor telah tumbuh besar, menekan bagian perut lainnya dan menyebabkan ketidaknyamanan pada rongga perut.
Perjuangan Melawan Kanker Usus Besar
Afriyani Ayuk atau akrab dipanggil Puput, merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Saat ini Puput sedang berjuang untuk sembuh dari kanker usus stadium 4. Puput didiagnosa mengidap Kanker Usus Stadium 4 tepat setahun setelah ibunya meninggal dunia karena penyakit yang sama. Pada akhir tahun 2017, Puput sering merasakan nyeri ditangan dan lehernya. Hampir setiap saat, Puput merintih menahan nyeri itu. Hingga akhirnya, Puput periksa ke dokter syaraf dan penyakit dalam kemudian disarankan untuk Fisioterapi.
Serangkaian Pengobatan yang Dilakukan Puput
Dua bulan menjalani Fisioterapi, kondisi Puput tak kunjung membaik. Nyeri yang dirasakan Puput, semakin hari semakin menjadi jadi. Maka itu, Puput menjalani MRI dan dokter mengatakan bahwa tulang leher ke 7 Puput sudah rusak parah hingga bernanah. Saat itu, Puput didiagnosa sakit TBC.
Pada Januari 2018 leher Puput dioperasi untuk mengambil nanah di lehernya. Namun, dua minggu setelah operasi, hasil laboratorium menyatakan bahwa itu adalah penyebaran Adenocarcinoma (sel kanker yang muncul pada sel organ yang menghasilkan cairan). Dokter spesialis ortopedi yang mengoperasi leher Puput, menyarankan CT Scan seluruh tubuh dan hasilnya ditemukan kanker dihati, paru-paru, dan kedua indung telur.
Setelah dicek pertanda kanker dan dilakukan Colonoscopy (pemeriksaan pada usus besar) hasilnya memang benar terdapat kanker di usus dengan penyebaran jauh. Dengan kata lain ini merupakan kanker usus stadium 4. Puput harus menjalani berbagai pengobatan dan operasi, seperti operasi tulang leher, operasi pembuatan stoma atau kolostomi dan operasi ketiga yaitu pengangkatan seluruh usus besarnya. Ditambah lagi, Puput harus melakukan beberapa kali kemoterapi dan radiasi.
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Selain Puput, masih banyak penderita yang sedang berjuang untuk melawan penyakitnya. Kamu bisa membantu mereka dengan cara memberikan donasi di Kitabisa atau bisa juga melalui Aplikasi Kitabisa di Google Play Store dan App Store.